LAPORAN
TETAP
PRAKTIKUM
KIMIA
ANALISIS
MELALUI PENGENDAPAN
KELOMPOK
6
1.
EGON
2.
AYU
PUSPITA SARI
3.
AZKA
AZZAHRA ARISTIORINI
4.
NING
AYU OKTAVIANI
5.
WULANDARI
AGUSTINI
DOSEN
PENGASUH: RODI EDI, S.pd.,M.si
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
2014
I.
No
Percobaan : IV
(empat)
II.
Judul
percobaan : Analisis
Melalui Pengendapan
III.
Tujuan
Percobaan :
1. Mengendapkan barium kloridadanmenentukanpersentasehasildari barium kromat
2. Menentukanpersentase barium kloridadalamsuatucampuran
3. Mendalamidanmenggunakanhukumstokiometridalamreaksi kimia
4. Mengembangkanketerampilanmenyaringdanmemindahkanendapan
IV.
Waktu
dan Tempat: Laboratorium Kimia Unsri Indralaya,
1Oktober 2014
V.
Dasar
Teori
Pengendapan adalah pembentukan yang
solid dalam larutan atau dalam lainnya padat selama reaksi kimia atau oleh
difusi dalam padatan. Bila reaksi terjadi dalam cair, zat padat yang terbentuk
disebut endapan, atau ketika dipadatkan oleh sentrifus, pelet seorang.Cairan
yang tersisa di atas padat dalam kedua kasus disebut supernatant atau
supernatan. Bubuk yang berasal dari curah hujan juga historis dikenal sebagai
bunga.
Alam metode presipitasi termasuk pengendapan atau sedimentasi, dimana bentuk
padat selama periode waktu tertentu karena gaya ambien seperti
gravitasi atau sentrifugasi. Selama reaksi kimia, curah hujan juga dapat
terjadi khususnya jika suatu substansi larut dimasukkan ke dalam solusi dan
kepadatan terjasi menjadi lebih besar (jika endapan akan mengapung atau bentuk
suspensi). Dengan zat larut, curah hujan dipercepat sekali solusi menjadi
jenuh.
Sedimentasiadalahsuatu proses pengendapan material yang
ditransportoleh mediaair, angin, es, ataugletser di suatucekungan. Delta yang
terdapat di mulut-mulutsungaiadalahhasildan
proses pengendapan material-material yang diangkutoleh air sungai, sedangkanbukitpasir (sand dunes) yang terdapat di gurundan di tepipantaiadalahpengendapandari
material-material yang diangkutolehangin. sedimentasidapatdibedakan:
a.
sedimentasi
air terjadi di sungai.
b.
sedimentasi angin biasanya disebut sedimentasi aeolis
c.
sedimentasi gletser mengahasilkan
drumlin,moraine,ketles,dan esker
Dalam padatan, pengendapan terjadi jika konsentrasi salah
satu solid berada di atas batas kelarutan pada host padat, karena misalnya
quenching cepat atau implantasion , dan suhu cukup tinggi bahwa difusi dapat
menyebabkan pemisahan menjadi dipresipitat. Curah hujan di padatan secara rutin
digunakan untuk mensistesis nanoclusters.
Reaksi
pengendapan dapat digunakan untuk membuat pigmen, menghilangkan garam dari air
dalam pengolahan air, dan dalam analisis anorganik kualitatif
klasik.pengendapan juga berguna untuk mengisolasi produk reaksi selama hasil
pemeriksaan. Idealnya, produk reaksi yang tidak larut dalam reaksi pelarut.
Dengan demikian, presipitasi sebagai itu terbentuk, sebaliknya membentuk
kristal murni. Contoh ini akan menjadi sintesis porfirin dalam refluks asam
propionat.
Suatu zat
akan mengendap apabila hasil kali kelarutan
ion-ionnya lebih besar dari harga Ksp. Pada percobaan ini
kelarutan barium klorida diendapkan dengan larutan kalium kromat.
BaCl2
(aq) + K2CrO4 (aq) ------------- BaCrO4 (s)
+ 2KCl (aq)
Endapan
barium kromat disaring. Hasil teoritis barium kromat dihitung dari endapan yang
terbentuk. Semua barium klorida dianggap berubah menjadi hasil. Hasil teoritis
ditentukan dari stoikiometri reaksi.
Hasil
yang terhitung dari suatu reaksi mungkin tidak sebagaimana yang tampak.Secara
spesifik, banyaknya produk mungkin secara tak terhindarkan kurang dari yang di
harapakan. Hasil teoritis (theoretical yield) suatu rekasi adalah
kuantitas terhitung suatu produk yang diharapkan dari kuantitas reaktan yag
diketahui. Kuantitas produk yang sesungguhnya dihasilkan disebut hasil nyata (actual
yield). Persen hasil (percent yield) didefinisikan sebagai:
![]() |
Berkurangnya hasil dapat terjadi
karena beberapa alasan. (1) Produk reaksi jarang muncul dalam bentuk
murni, dan sebagian produk mungkin hilang saat langkah pemurnian yang dipelukan
sehingga mengurangi hasil. (2) dalam banyak kasus, reaktan dapat terlibat dalam
reaksi selain dari yang diinginkan. Ini dinamakan raksi samping (side
reaction) dan produk yang tidak dimaksudkan disebut produk ikutan (by-product).
Sejauh reaksi samping terjadi, hasil produk utama akan berkurang. (3) jika
reaksi balik terjadi, sebagian dari produk yang diharapkan dapat bereaksi
membentuk reaktan kembali, dan sekali lagi, hasil akan lebih sedikit daripada
yang diharapkan.
VI.
Alat
dan Bahan
·
Kawat Kasa
·
Pipet Tetes
·
Gelas Ukur
·
Tabung Reaksi
·
Pemanas Spritus
·
Oven
·
Penjepit
·
Kertas Saring
·
Tungku Kaki Tiga
·
Gelas Arloji
·
Spatula
·
Corong Gelas
·
Neraca
·
Korek Api
·
Kalium Kromat
·
Barium Klorida
·
Aquades
VII.
Prosedur
Percobaan
1.
Timbanggelaskimia
(200 mL) dancatatbobotnya
2.
Kedalamgelaskimiamasukkankira-kira
1 gram barium kloridadantimbangkembali.
3.
Kemudiantambahkan
25 mL air suling, aduksampailarutanhomogensesudahitumasukkanlagikaliumkromat
0,2 M sebanyak 25 Ml, adukdanamatiendapan yang terbentuk.
Ujilahlarutandenganbeberapateteslarutankaliumkromat,
apakahendapanmasihterbentuk.
4.
Jikaendapandari
barium kromatmasihterbentuk, tambahkanteruskaliumkromatsampaiendapan barium
kromattidakterbentuklagi. Untukmempercepatdanmenghematkaliumkromat,
tambahkansaja 20 mL kaliumkromat.
5.
Panaskansampaimendidih,
dansaringdengankertassaringwhatman yang bobotnyatelahdiketahui.
6.
Ambilkertassaringbesertaendapannya,
keringkantimbangdancatatbobotnya.
Untukmengeringkansampaibenar-benarkeringdiperlukanwaktukuranglebihsatuminggu
7.
Hitunglahhasilteoritisendapan
Barium kromatdantentukanjugapersenhasil.
VIII.
Hasil
Pengamatan
Ø 1 gram padatan barium klorida + 25 mL air suling + kaliumkromat 0,2 M
larutanmenjadikuning.
Ø Setelahpenambahanterusmeneruskaliumkromatkuranglebih10mL endapanmakin lama makinberkurang.
Ø Bobot-bobot yang di amati
§ Bobot
gelas kimia :
101,737 gr
§ Bobot
barium klorida :
1 gr
§ Bobot
gelas kimia+barium klorida
: 102,737 gr
§ Bobot
kertas saring :
1,373 gr
§ Bobot
kertas saring+endapan barium kromat : 2,5768
gr
§ Hasil
nyata endapan barium kromat :
1,2038 gr
Ø Bobot
endapan barium kromat (Hasil Teori) : 1,2144
gr
Ø Persen
hasil barium kromat
: 99,13 %
Ø Persamaan
Reaksi:
BaCl2 (aq) + K2CrO4 (aq)
---------- BaCrO4 (s) + 2KCl (aq)
Sebelum
dipanaskan
|
Setelah
dipanaskan
|
Cairan
berwarna kuning dan terbentuk endapan berwarna kuning.
|
Cairan
berwarna kuning, dan jumlah endapan berkurang.
|
IX.
Analisa
Data
Dalampercobaanini,
kitaakanmembandingkanmassateori BaCrO4 denganmassa BaCrO4 dalamhasilpercobaan
yang dilakukan. Pada percabaan massa BaCrO4 yang didapat adalah1,2038 gram.
BaCl2 (aq) + K2CrO4 (aq)
---------- BaCrO4 (s) + 2KCl (aq)
Diketahui :
Massa
BaCl2 = 1 gram
Konsentrasi K2CrO4 = 0,2 M
Mr BaCl2 = 137 + (2 x 35,5)
= 137 + 71
= 208 gram/mol
Mr BaCrO4 = 137 + 52 + (4 x 16)
= 137 + 52 + 64
= 253 gram/mol
Ditanya :massaendapan BaCrO4
yang terbentuk ?
Penyelesaian :
§ Mol
BaCl2 = massa / Mr
= 1 / 208
= 0,0048
mol
§ Perbandingan
mol = perbandingan koofesien reaksi
Mol
BaCrO4 = 1/1 x mol BaCl2
= 0,0048
mol
§ Massa
BaCrO4 = mol x Mr
= 0,0048 x 253
= 1,2144
gram
§ Selisih
massa BaCrO4 = massa teori – massa praktik
=
1,2144 gram – 1,2038 gram
= 0,0106 gram
§ Hasil
nyata = massa praktik / massa teori x
100 %
=
1,2038 / 1,2144 x 100 %
=
0,9913 x 100 %
=
99,13 %
X.
Pembahasan
Dari hasil analisa data sebelumnya
telah di dapat bahwa hasil teori dari massa endapan BaCrO4 adalah 1,2144
gram. Sedangkan hasil dari percobaan yang dilakukan di dapat massa endapan
BaCrO4 adalah 1,2038gram. Persen hasil yang didapat yaitu 99,13%
dapat dikatakan bahwa hasil reaksi kurang dari hasil teoritis karena tidak
mencukupi 100%. Selisihnya antara keduanya 0,0106 gram, nilai 0,0106
bukanlah selisih yang terlalu jauh. Jadi, disini mungkin terdapat kesalahan
pada prosedur percobaan yang di lakukan seperti :
v Kurangtelitidanketajamanmatapengamatdalammembacaskalagelasukuryaitu
padasaatmemasukkan 25 ml air sulinguntukditambahkankedalamgelaskimia yang
berisipadatan barium klorida.
v Adanyafaktor yang
mempengaruhidalammenimbangpadatan barium kloridaataupunkertassaring, sepertiadanya
hembusan angin yang masuk kedalam timbangan sehingga mempengaruhi hasil dalam
menimbang barium klorida.
v Dalammemindahkanendapan BaCrO4 yang telahterbentuk
(setelahditambahkankaliumkromatdandipanaskan) kekertassaring, mungkinmasihada
yang tertinggaldalamgelaskimia.
XI.
Kesimpulan
1.
Persentase hasil massa menyatakan
sebagai tingkatan kebenaran dari percobaan yang dilakukan. Semakin mendekati
100%, maka semakin kecil tingkat kesalahan dalam percobaa. Dan percobaan itu
semakin mendekati kebenaran. Untuk menghitung persentase hasil massa adalah
dengan membandingkan massa hasil praktik dengan massa teoritis dan dikalikan
100%.
2.
Dalammencarimassaendapan
BaCrO4, di gunakanstokiometritentanghukumdimanaPerbandinganmol =
perbandingankoefisienreaksi. Jadijikamol BaCl2 diketahui,
kitabisamencarimol BaCrO4 juga, karenasudahpastimolnyajugaakansamjikakoefisien
BaCrO4 samdengankoefisien BaCl2.
XII.
Daftar
Pustaka
Team Kimia Dasar Laboratorium Pendidikan Kimia UPPSB.2003. Buku
Penuntun Praktikum Kimia Dasar I.Indralaya: FKIP Universitas Sriwijaya.
No comments:
Post a Comment