LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
MATA PELAJARAN FISIKA SMA
DISUSUN
OLEH :
MAHASISWA
PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2014
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
FISIKA
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
TAHUN
AJARAN 2016
LKM: PEMANTULAN SINAR
SEJAJAR PADA CERMIN CEKUNG
1.
Tujuan
Percobaan
Setelah
melakukan percobaan ini, siswa diharapkan dapat menyelidiki perilaku sinar
sejajar yang dipantulkan cermin cekung.
2.
Alat-Alat
Percobaan
Kode
|
Nama Alat
|
Jumlah
|
POG
460 01
|
Kotak
cahaya
|
1
|
POG
460 03
|
Diafragma
1 dan 3 celah
|
1
|
POG
460 04
|
Diafragma
celah lebar dan 5 celah
|
1
|
FPT
16 23/93
|
Cermin
kombinasi
|
1
|
KAL
60/5A
|
Catu
daya
|
1
|
KAL
99
|
Kabel
penghubung
|
2
|
Kertas
A4
|
1
|
|
Penggaris
|
1
|
3.
Pengantar
dan Persiapan Percobaan
Cermin cekung merupakan sakah
satu cermin memiliki permukaan bidang pantul melengkung ke dalam. Cermin cekung
pada umumnya digunakan untuk reflektor pada lampu utama kendaraan bermotor dan
lampu senter. Untuk cermin cekung memiliki sifat bayangan yang bergantung pada letak
dan posisi benda terhadap cermin. Sebagai contoh, yaitu:
ü
Apabila suatu benda diletakkan
dekat dengan cermin cekung, maka sifat bayangan yang dibentuk adalah tegak,
lebih besar, dan semu (maya).
ü
Apabila suatu benda diletakkan
jauh dari cermin cekung,maka sifat bayangan yang dibentuk adalah nyata
(sejati) dan terbalik.
Sifat sinar istimewa (sinar utama) pada cermin cekung :
· berkas sinar datang sejajar sumbu utama
dipantulkan melalui titik api cermin
· berkas sinar melalui titik api cermin
dipantulkan sejajar sumbu utama
· berkas sinar melalui titik pusat kelengkungan
cermin dipantulkan melalui titik itu juga
Pembagian
ruang dalam cermin cekung
Ruang
I (antara O - F)
Ruang
II (antara F – R)
Ruang
III ( dari tak hingga sampai R)
Ruang
IV (dibelakang cermin)
Rumus Cermin Cekung
Cermin
Cekung berfokus positif. Jika sobat mempunyai benda dengan jarak S dari cermin
maka untuk mencari jarak bayangannya menggunakan rumus:
f = fokus cermin
s = jarak benda dari cermin
s’ = jarak bayangan
s = jarak benda dari cermin
s’ = jarak bayangan
sedangkan
perbesaran bayangannya
menggunakan rumus:
s = jarak benda dari cermin
s’ = jarak bayangan
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda
s’ = jarak bayangan
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda
Meskipun
dipakai kata “cermin cekung” pada percobaan ini, sebenarnya cermin yang
digunakan adalah model cermin cekung atau cermin cekung silinder. Biasanya
ketika orang berbicara tentang cermin cekung, yang dimaksud adalah permukaan
cermin yang cekung ke segala arah (cermin cekung sferis) tidak hanya satu arah
saja seperti dalam kasus model cermin yang digunakan pada percobaan ini.
Bagaimanapun model cermin cekung ini berguna untuk memahami sifat cermin cekung
secara umum.
Pada percobaan kali ini anda
akan mengamati dan menyelidiki sina sejajar
yang datang pada permukaan model cermin cekung
a. Buatlah
dua garis menyilang tegak lurus tepat ditengah - tengah kertas A4.
b. Letakkan kotak cahaya didepan kertas
c. Gunakan
sisi depan kotak cahaya, yaitu permukaan yang dekat dengan lensa kolimator (
penjajar berkas)
d. Masukkan
diafragma 5 celah kedalam celah pemegang diafragma depan kotak cahaya.
e. Letakkan
cermin kombinasi diatas kertas, permukaan cekung menghadap sumber cahaya
kira-kira tegak lurus garis mendatar pada kertas. Anda akan mengatur cermin
lebih teliti nanti!
f. Pastikan
bahwa catu daya dalam keadaan mati. Atur keluaran catu daya 12 V DC
g. Hubungkan
kotak cahaya dengan catu daya.
4.
Langkah-Langkah
Percobaaan
a. Nyalakan
catu daya
b. Pastikan
bahwa kelima sinar yang keluar dari kotak cahaya sejajar, jika belum aturlah
dengan menggeser posisi lensa kolimator (kedepan atau kebelakang sesuai
kebutuhan) sampai sinar yang keluar benar-benar sejajar
c. Atur
kotak cahaya sedemikian sehingga sinar paling tengah berimpit dengan garis
mendatar pada kertas seperti pada gambar 3.3
d. Atur
posisi cemin kombinasi sedemikian sehingga sinar pantul dari sinar tengah
berimpit dengan sinar datang (dan garis mendatar pada kertas)
Anda harus
memahami bahwa sekarang ssnar datang dan sinar pantul melewati titik pusat
cermin ketika kedua sinar tersebut tegak lurus permukaan paada titik datangnya.
Karenanya pusat kelengkungan cermin harus berada disatu tempat di sepanjang
sinar tersebut dan sepanjang garis acuan. Untuk memahami hal ini anda harus
mengingat hukum pmantulan, yaitu sudut datang sama dengan sudut pantul dalam
hal ini sama dengan 0
e. Amati
sinar pantul adakah suatu hal yang menarik tentang sinar pantul? Jika ada
jelaskan pada tempat yang telah disediakan pada bagian pengamatan dibawah ini
f. Tandai
semua sinar datang maupun sinar pantul
masing-masing sinar dengan dua tanda titik untuk memudahkan anda menggambar
sinar tersebut kemudian
g. Matikan
kotak cahaya (dengan cara mematikan catu daya)
h. Gambarlah
garis permukaan luar cermin kemudian pindahkan cermin dari atas kertas
i. Gambarlah
semua sinar datang dan sinar pantul menggunakan tanda yang telah anda buat.
Titik dimana sinar pantul mengumpul yang berasal dari sinar datang sejajar
sumbu utama disebut titik focus utama cermin (titik focus aktif) Karena sinar
pantul benar-benar berpotongan maka titik focus ini disebut titik fouks nyata
j. Tanda
titik ini disebut huruf F
Jarak
dari titik focus F kecermin disebut jarak
fokus cermin. Jarak focus biasanya diberi lambang dengan huruf f. Besar f
diberi nilai positif karena merupakan focus nyata.
k. Ukurlah
jarak focus cermin f, catat nilainya pada bagian Hasil pengamatan
Mengukur
Pusat Kelengkungan Cermin
l. Gantilah diafragma 5 celah dengan diafragma 1
celah
m. Letakkan
kotak cahaya, kertas dan cermin seakurat mungkin pada posisi semula menggunakan
tanda yang telah anda buat, terutama garis permukaan luar cermin
n. Lakukan
pengaturan yang baik pada kotak cahaya sedemikian sehingga sinar datang dan
sinar pantul melalui sumbu utama cermin seperti pada gambar 3.3.
o. Tanpa
mengganggu kedudukan cermin (cermin harus tetap berada pada kedudukannya setiap
saat) feser kotak cahaya dari garis mendatar pada kertas, arahkan sinar tunggal
pada titik diluar titik perpotongan cermin cekung denga garis mendatar pada
kertas
p. Atur
kedudukan kotak cahaya sedemikian sehingga sinar pantul berimpit dengan sinar
datang
Sekarang sinar
datang dan sinar pantul berimpit dengan sumbu bantu cermin cekung. Pusat
kelengkungan cemin harus berada pada garis ini juga!
q. Berilah
tanda pada sinar sehingga memudahkan anda untuk menggambar sinar tersebut nanti
(sinar datang berimpit dengan sinar pantul)
r. Pindahkan
cermin kombinasi kemudian gambar sinar yang anda beri tanda tadi
s. Tanda
titik potong antara sumbu utama dan sumbu bantu. Tandai titik ini dengan huruf
M
t. Ukur
jarak antara cermin dan M. ini adalah jari-jari kelengkungan cermin yang akan
diberi tanda dengan huruf r
u. Tulislah
nilai r pada Hasil Pengamatan
v. Bandingkan
r (jari-jari kelengkungan cermin) dengan f (jarak focus cermin) dengan
mengambil perbandingan antara r dan f!
PENTING!
Jangan membuang kertas yang telah anda gunakan pada percobaan ini, mungkin anda
perlukan pada percobaan selanjutnya!
5.
Hasil
Pengamatan
·
Hasil yang menarik dari
percobaan diatas adalah bahwa sinar
pantul yang dipantulkan oleh cermin cekung terlihat saling berpotongan pada
satu titik (atau terlihat mengumpul). Ini berarti benar bahwa sinar pantul yang
dibentuk oleh cermin cekung bersifat konvergen.
·
Jarak fokus cermin f adalah 4 cm
·
Jari-jari kelengkungan
cermin r adalah 8cm
·
Perbandingan r dan f adalah =
·
(Rujuklah pada buku
pegangan untuk melihat hubungan r dan
f dibandingkan dengan hasil percobaan
yang anda dapatkan diatas!) Dibandingkan
dengan teori pada buku yang menyatakan bahwa f = 1/2 R maka hasil perbandingan
R dan F secara praktik dengan teori adalah sama
6.
Kesimpulan
Tulislah
kesimpulan dalam bahasamu sendiri hal terpenting dari percobaan yang dilakukan
diatas:
a.
Sinar sejajar sumbu
utama dipantulkan cermin cekung akan
saling berpotongan pada satu titik
b.
Perbandingan rasio
antara jari-jari kelengkungan cermin r
terhadap jarak focus f.
= maka: R = 2F
atau F =R