Sunday 20 March 2016

LKM - Laporan Praktikum Pompa Air



LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
MATA PELAJARAN FISIKA SMA


DISUSUN OLEH :
MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2014

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2016


LKM : Pompa Air

1.      Tujuan Percobaan : Menyelidiki cara kerja pompa air

2.      Alat/Bahan yang digunakan:

a.       Dasar statif
b.      Batang statif panjang
c.       Batang statif pendek
d.      Slang plastik transparan
e.       Boss – head
f.       Klem universal
g.      Sumbat karet padat
h.      Bola gelas (kelereng)
i.        Slang silikon
j.        Tabung gelas serba guna
k.      Siring 50 mL
l.        Sumbat karet 1 lubang
m.    Bak plastik
n.      Air


3.      Persiapan Percobaan
Keterangan
a.       Rakitlah komponen/peralatan seperti gambar 1.


4.      Langkah-Langkah Percobaan
a.       Atur (geser ke bawah) kedudukan boss head yang menahan siring, agar ujung bawah pipa “a” berada di dalam air.
b.      Tariklah penghisap siring ke arah atas, amati gerakan kelereng  dan .
c.       Tekanlah penghisap siring ke arah bawah, amati gerakan kelereng  dan .
d.      Lakukan langkah-langkah 2 dan 3 untuk beberapa kali agar bola gelas/kelereng dapat bergerak.

5.      Hasil pengamatan
(isilah titik-titik di bawah ini)
Arah Gerakan
penghisap
Kelereng
Kelereng
Diam
diam
diam
Keatas
Naik
diam
kebawah
turun
Naik


6.      Kesimpulan
(isilah titik-titik di bawah ini)
a.       pada saat siring ditarik ke atas, klep 1 akan bergerak keatas dan klep 2 akan diam, maka air mengalir dari bak ke dalam pompa
b.      pada saat siring ditekan kebawah, maka klep 1 akan turun dan klep 2 akan naik,  maka air mengalir dari klep 1 kedalam klep 2, lalu menuju ke bak lagi.


7.      Kemungkinan Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-hari
Yaitu pada sumur, pompa air yang mengalir dari sumur  ke berbagai tmpat penampungan air. Misalnya, bak kamar mandi, washtafel.
 

LKM - Laporan Praktikum Benda Tenggelam, Melayang dan Mengapung



LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
MATA PELAJARAN FISIKA SMA

DISUSUN OLEH :
MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2014

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2016



LKM : Tenggelam, Melayang dan Terapung

1.      Tujuan Percobaan : Menyelidiki hubungan antara gaya keatas terhadap berat benda

2.      Landasan Teori
Jika rapat massa fluida lebih kecil daripada rapat massa balok maka agar balok berada dalam keadaan seimbang,volume zat cair yang dipindahkan harus lebih kecil dari pada volume balok.Artinya tidak seluruhnya berada terendam dalam cairan dengan perkataan lain benda mengapung. Agar benda melayang maka volume zat cair yang dipindahkan harus sama dengan volume balok dan rapat massa cairan sama dengan rapat rapat massa benda. Jika rapat massa benda lebih besar daripada rapat massa fluida, maka benda akan mengalami gaya total ke bawah yang tidak sama dengan nol. Artinya benda akan jatuh tenggelam. Berdasarkan Hukum Archimedes, sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair akan mengalami dua gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya ke atas (Fa) dari zat cair itu. Dalam hal ini ada tiga peristiwa yang berkaitan dengan besarnya kedua gaya tersebut yaitu seperti berikut.
·         Tenggelam
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan tenggelam jika berat benda (w) lebih besar dari gaya ke atas (Fa).


Text Box: w >Fa
ρb X Vb X g >ρa X Va X g
ρb>ρa
 




·         Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat benda (w) sama dengan gaya ke atas (Fa) atu benda tersebut tersebut dalam keadaan setimbang
Text Box: w = Fa
ρb X Vb X g = ρa X Va X g
ρb = ρa

 



·         Terapung
Text Box: w <Fa
ρb X Vb X g <ρa X Va X g
ρb<ρa

Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat benda (w) lebih kecil dari gaya ke atas (Fa).



Peristiwa tenggelam, mengapung, dan  melayang merupakan penerapan dari hukum Archimedes. Aplikasinya banyak kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti kapal laut, kapal selam, galangan kapal dan lain-lain. Benda dapat tenggelam, melayang, dan mengapung dengn syarat-syarat seperti massa jenis, berat benda, volume, dan gaya grafitasi.
Hidrostatiska ialah ilmu zat alir ataua fluida yang diam tidak bergerak dan hidrodinamika yaiut perihal zat alir yang bergerak,. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan nbentuk ketika di tekan.
Menurut Archimedes, benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di udara karena dalam air, benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya.
wu = mg
Ketika dalam air, benda dikatakan memiliki berat semu, dinyatakan dengan:
ws = wu - Fa
Keterangan:
ws        berat semu (N)
wu        berat sesungguhnya (N)
Fa        gaya angkat ke atas (N)
Gaya angkat ke atas ini disebut juga gaya apung.

3.      Alat/Bahan yang digunakan :
a.       Neraca pegas 1,5 N
b.      Tabung berpancuran
c.       Silinder ukuran 100 mL
d.      Gelas kimia 250mL
e.       Neraca 311 gram
f.       Tali nilon
g.      Tabung plastik, dengan tutup
h.      Tabung plastik, dengan peluru

4.      Persiapan Percobaan


Keterangan
a.       Persiapkan peralatan seperti pada gambar 1.
b.      Tabung plastik berisi peluru ditimbang seberat 0,8 N.
c.       Letakkan silinder ukur dibawah pipa pancuran sedemikian rupa sehingga air tepat mengalir pada silinder ukur seperti gambar 1.
d.      Ikatkan tali nilon pada tabung plastik berpeluru.

5.      Langkah – Langkah Percobaan
a.       Dengan neraca pegas, ukurlah berat tabung plastik yang telah berisi peluru di udara, misalnya = W.
b.      Isi tabung berpancuran sampai air mengalir dan tampung dengan silinder ukur.
c.       Kosongkan air dari silinder ukur tersebut, timbang massa silinder ukur kosong, misalkan , kemudian letakkan silinder ukur kosong di bawah pipa tabung berpancuran.
d.      Celupkan tabung berisi peluru dengan tutupnya ke dalam tabung berpancuran dan biarkan air mengalir ke silinder ukur sampai air tidak menetes lagi.
e.       Kurangi jumlah peluru dalam tabung hingga tabung menjadi melayang dan ulangi langkah 1 sampai 6 untuk keadaan tabung terapung.
f.       Bandingkan berat tabung berisi peluru dengan gaya ke atas air untuk keadaan tenggelam, terapung dan melayang.

6.      Hasil Pengamatan

            Catatan : Berat air yang dipindahkan = Gaya keatas.
                        = .g = (. 10)N

Satuan
Tenggelam
Melayang
Terapung
Berat tabung + peluru (W)
N
0,588
0,40
0,10
Massa silinder ukur kosong ()
Kg
O,0311
0,0311
0,0311
Massa silinder ukur + air ()
Kg
0,0693
0,064
0,0546
Massa air yang dipindahkan ()
Kg
0,0382
32,9
0,0237
Berat air yang dipindahkan (10N)
N
0,382
0,392
0,237


7.      Kesimpulan
(isilah titik-titik di bawah ini)
Semakin banyak logam peluru yang dimasukkan kedalam tabung plastik, maka akan tenggelam dan bila peluru itu dikurangi sedikit demi sedikit maka tabung plastik itu akan melayang dan akhirnya akan terapung.

8.      Kemungkinan Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada saat berenang atau saat tubuh berada di dalam air, meskipun kita diam atau kita berada di posisi yang sedang tidak melakukan gerakan apapun , kita dapat mengapung karena tubuh kita menerima sebuah gaya dorong dari air tersebut.

 

DOWNLOAD 14 BUKU SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013 TERBARU

Hallo Sobat semua…. Selamat datang di Blog Abang . Kali ini postingan Abang adalah membagikan Buku Kurikulum 2013 Untuk SMA Kelas 12 y...