LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
MATA PELAJARAN FISIKA SMA
DISUSUN
OLEH :
MAHASISWA
PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2014
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
FISIKA
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
TAHUN
AJARAN 2016
LKM : Pembiasan pada Bidang
Batas Udara ke Air
1.
Tujuan
percobaan
Setelah
melakukan percobaan ini siswa diharapkan dapat menghitung indeks bias air.
2.
Landasan
teori
Cahaya
datang dari medium renggang ke medium rapat akan dibiaskan mendekati garis
normal.
Cahaya
datang dari medium rapat ke medium renggang akan dibiaskan menjauhi garis
normal.
Indeks bias
juga dapat dinyatakan sebagai perbandingan antara cepat rambat cahaya dalam medium
dengan cepat rambat cahaya dalam medium
Contoh :
jika cahaya merambat dari udara ke air, maka
indeks bias air adalah :
nair = indeks bias air
Cudara =
cepat rambat cahaya pada medium udara
Cair = cepat rambat cahaya pada
medium air
Sudut batas : adalah besarnya sudut datang
yang menyebabkan sudut biasnya 90° (sinar biasnya berhimpit dengan bidang
batas). Sudut batas terjadi jika cahaya merambat dari medium rapat ke medium
kurang rapat. Jika cahaya datang dengan sudut yang lebih besar dari sudut
batas, maka cahaya tidak dibiaskan, melainkan akan dipantulkan sempurna
(memnuhi hokum pemantulan). Dalam hal ini bidang batas antara dua medium yang
berbeda kerapatannya berfungsi sebagai bidang pantul. Fenomena pemantulan sempurna dalam kehidupan
sehari-hari :
1. Pada siang hari yang panas, jalan beraspal kelihatan berair.
2. Di padang pasir yang tandus kelihatan ada sumber mata air.
Kedua fenomena diatas disebut dengan fatamorgana (bayang-bayang semu)
Terjadinya pemantulan sempurna :
1. Pada siang hari yang panas, jalan beraspal kelihatan berair.
2. Di padang pasir yang tandus kelihatan ada sumber mata air.
Kedua fenomena diatas disebut dengan fatamorgana (bayang-bayang semu)
Terjadinya pemantulan sempurna :
saat cahaya
merambat dari medium optik lebih rapat ke medium optik kurang rapat dengan
sudut datang tertentu, cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal. Bila sudut
datang terus diperbesar, maka suatu saat sinar bias akan sejajar dengan bidang
yang berarti besar sudut biasnya 90°.Sekali lagi apabila sudut datang
diperbesar, maka tidak ada lagi cahaya yang dibiaskan, sebab seluruhnya akan
dipantulkan. Sudut datang pada saat sudut biasnya mencapai 90° ini disebut
sudut kritis (saat sin r = sin 90 = 1).
Persamaan
sudut kritis :
Syarat terjadinya pemantulan
sempurna :
1. Cahaya datang dari medium
renggang ke medium rapat
2. Sudut datang > sudut batas
2. Sudut datang > sudut batas
Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel
Kaca plan paralel atau balok kaca adalah keping kaca tiga dimensi yang
kedua sisinya dibuat sejajar. pembiasan yang terjadi pada plan
paralel memenuhi hokum pembiasan.
Persamaan pergeseran sinar pada balok kaca :
Keterangan :
d = tebal balok kaca, (cm)
i = sudut datang, (°)
r = sudut bias, (°)
t = pergeseran cahaya, (cm)
(1) Sinar datang dari udara ke kaca, berarti dari medium renggang ke
medium rapat. Dalam hal ini sinar akan dibiaskan mendekati garis normal (2).Sinar
bias berfungsi sebagai sinar datang pada
bidang batas kaca dengan udara. Dalam
hal ini sinar datang dari medium rapat ke medium renggang, sehingga sinar dibiaskan
menjauhi garis normal. Arah sinar datang dengan sinar yang keluar dari kaca plan paralel
merupakan sinar yang sejajar.
hal ini sinar datang dari medium rapat ke medium renggang, sehingga sinar dibiaskan
menjauhi garis normal. Arah sinar datang dengan sinar yang keluar dari kaca plan paralel
merupakan sinar yang sejajar.
4.
Alat-alat
percobaan
kode
|
Nama
alat
|
jml
|
POG
460 01
|
Kotak
cahaya
|
1
|
POG
460 03
|
Diafragma
1 dan 2 celah
|
1
|
POG 350
|
Tangki
plastic
|
1
|
KAL60/5A
|
Catu
daya
|
1
|
kode
|
Nama
alat
|
jml
|
KAL
99
|
Kabal
penghubung
|
2
|
Busur
derajat
|
2
|
|
Penggaris
|
1
|
|
Kertas
A4
|
1
|
5.
Persiapan
percobaan
a. Siapkan
peralatan sesuai daftar
b. Susunlah
paralatan seperti gambar 4.1
c. Siapkan
sehalai kertas, kemudian buatlah dua garis tegak lurus di tengah-tengan kertas
d. Buatlah
garis-garis 200 , 300 , dan seterusnya sampai
sudut 600 dengan garis sumbu PQ pada kertas itu seperti Gambar 4.1
e. Letakkan
tangkai plastic seperti gambar 4.1 buatlah titik tengah permukaan tengah
permukaan depan tangki
f. Isilah
tangki plastik dengan air sampai penuh
g. Gunakan
bagian depan kotak cahaya untuk menghasilkan sinar sejajar
h. Masukkan
diafgragma 1 celah padah celah pemegang diafgragma depan kotak cahaya
i.
Hubungkan catu daya
kesumber tegangan PLN. Pastikan bahwa catu daya dalam keadan mati
j.
Pilih tegangan keluaran
catu daya 12V
k. Hubungkan
kotak cahaya.
6.
Langkah-langkah
a. Ubahlah
kedudukan kotak cahaya dengan memutarnya samapai sinar datang berimpit dengan
garis yang memilih kemiringan sudut 200 terhadap PO, sehingga
membuat sudut datang sama dengan 20 0 sesuai gambar 4.2
b. Buatlah
garis normal pada titik sinar datang ke dua (permukaan belakang tangki )
kemudian beri tanda dengan hurup “ n” kemudian buatlah dua buah tanda pada
sinar bias di luar tangki untuk menunjukan arah sinar bias
c. Gambarlah
garis luas tangki kemudian buatlah tangki
d. Gambarlah
garis bias di belakang kangki menggunakan tanda yang telah di buat.
e. Ukurlah
sudut bias r1 , sudut datang pada permukaan kedua i2 dan
sudut bias pada permukaan luar r2 tulislah hasilnya pada table
dibawah ini
f. Ulangi
langkah a sampai f didapatkan 4 data i1 sesui tabel
7.
Hasil
a.
Isikanlah data hasil pengamatan
tapa tabel
No
|
I1
|
ri
|
I2
|
r2
|
Sin
i1
|
Sin
r1
|
Sin
i2
|
Sin
r2
|
||
1
|
20
|
20
|
23
|
5
|
0,3
|
0,3
|
0,3
|
0,0
|
0
|
0
|
2
|
30
|
21
|
15
|
23
|
0,3
|
0,3
|
0,2
|
0,3
|
1,6
|
0,6
|
3
|
40
|
31
|
11
|
33
|
0,5
|
0,5
|
0,2
|
0,5
|
1,2
|
0,4
|
4
|
50
|
20
|
5
|
20
|
0,7
|
0,3
|
0,0
|
0,3
|
2,3
|
0
|
5
|
60
|
10
|
55
|
30
|
0,8
|
0,1
|
0,8
|
0,5
|
0,5
|
0,5
|
b. Lengkapilah
tabel bengan nilai yang didapat dari perhitungan menggunakan persamaan seperti
yang terdapat pada kolom judul tabel di atas.
disebut indeks bias medium dimana sinar di
biaskan relatif terhadap medium sumber sinar berasal.
pada tabel . Apa yang dapat anda katakana
tentang nilai tersebut? Apakah nilainya tidak tetap , atau hamper tetap atau
tetap ?
Jawab : merurut saya
nilainya tidak tetap, mengapa nilainya tidak tetap karna jika nilainya tetapnya
tetap jadi setiap sudut tidak mandapatkan perubahan sedangkan sudutnya
berbeda-beda. Jadi itulah mengapa nilainya berubah-rubah
c. Apa
yang dapat anda katakan tentang arah
sinar datang dan arah sinar bias yang meninggalkan air ?
Jawab: kerena dengan
adanya air maka mengadakan pemantulan sehingga air ditinggalkan oleh cahaya
8.
Pembahasan
Dari
percobaan yang telah kami lakukan yang berjudul pembiasan pada bidang batas
udarah ke air, kami milai melakukan percobaan menggunakan kotak cahaya, untuk
menentukan cahaya yang di hasilkan dari tangki palstik ditutup dengan diapragma
1 dan 3 celah, diberi alas dengan kertas A4 untuk menentukan nilai sudut cahaya
dari 200 sampai seterusnya dengan menggunakan busur derajat
dihidupkan dengan catu daya.
Cahaya
yang dihasilkan itu meninggalkan air karena air mengakibatkan pemantulan pada
cahaya, pada setiap sudut hasilnypun berbedajika seandainya cahaya yang
dipantulkan tetap sama maka berarti sudut pamantulan tidak ada perubahan. kami
melakukan percobaan dengan bergantian karna alatnya hanya satu rangkap dan yang
menggunakan alat itu sekitar 6 orang akhirnya kami melakukannya dangan
bergilir. Jadi ada yang melanjutkan percobaannya besok harinya karna kekurangan
waktu untuk melakukan percobaannya. Dari praktikum ini kami menentukan nilai i1,
i2, r1 , r2, sin i1, sin i2,
sin r1, dan sin r2 jika nilainya suadah ditemukan maka
dapat mentukan analisadata jika ada yang tidak di temukan maka tidak bisa
menentukan nilai analisa datanya. Dengan menentukan nilai-nilai tersabut makan
akan mudah untuk mendapatkan hasilnnya.
9.
Kesimpulan
Dari
percobaan yang telah kami lakukan kami dapat menyimpulkan bahwa pembiasan pada
bidang batas udara ke air menentukan nilai i1, i2, r1
, r2, sin i1, sin i2, sin r1, dan
sin r2 mulai dari 200 sampai dengan 600 jika
tidak di temukan salah satunya maka tidak akan ditemukan hasilnya.
Download File PDF nya di sini:
No comments:
Post a Comment