LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
MATA PELAJARAN FISIKA SMA
DISUSUN
OLEH :
MAHASISWA
PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2014
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
FISIKA
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
TAHUN
AJARAN 2016
LKM : Penguraian Cahaya (Dispersi)
Tujuan :
- Untuk mengetahui letak bayangan pada prisma.
- Untuk mengetahui sudut disperse.
- Untuk mengetahui jalannya sinar pada prisma.
Landasan Teori :
Dispersi
adalah peristiwa penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi
komponen-komponennya karena pembiasan. Komponen-komponen warna yang terbentuk
yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Dispersi terjadi
akibat adanya perbedaan deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebabkan
oleh perbedaan kelajuan masing-masing gelombang pada saat melewati medium
pembias. Gambar 1. menunjukkan dispersi sinar putih yang melalui sebuah prisma.
Karena
cahaya merah mempunyai kecepatan paling besar maka cahaya mengalami deviasi
paling kecil. Sedangkan cahaya ungu yang mempunyai kecepatan paling kecil
mengalami deviasi paling besar sehingga indeks bias cahaya ungu lebih besar
dari pada cahaya merah
Sudut
dispersi adalah sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar ungu setelah
keluar dari prisma. Besar sudut dispersi adalah
φ = δungu – δmerah
Bila sudut pembias prisma kecil
φ = ( nungu – nmerah ) β
Apabila sudut-sudut pembias kecil maka rumus
tersebut dapat ditulis dalam bentuk
(n1k – 1) β1 = (n2k – 1) β2
Sudut deviasi total dapat ditentukan dari hubungan berikut
:
δtotal = (n1m – 1) β1 - (n2m – 1) β2 = (n1u – 1) β1
- (n2u – 1) β2
Alat dan Bahan yang Diperlukan :
Kode
|
Nama Alat
|
Jumlah
|
POG 460 01
|
Kotak cahaya
|
1
|
POG 460 02
|
Pemegang kotak cahaya
|
1
|
POG 460 03
|
Diafragma 1 dan 3 celah
|
1
|
FPT 55/20
|
Prisma segitiga sama sisi
|
1
|
POG 680
|
Meja prisma
|
1
|
FPT 16.02/66
|
Rel presisi
|
1
|
FPT 16.04/68
|
Kaki rel
|
2
|
FPT 16 17/87
|
Tumpakan berpenjepit
|
3
|
POG 700
|
Layar putih
|
1
|
KAL 60/5A
|
Catu daya
|
1
|
KAL 99
|
Kabel penghubung
|
2
|
Persiapan Percobaan :
Sinar yang keluar dari kotak cahaya dapat dianggap
sebagai cahaya putih. Ketika melewati prisma, cahaya putih akan terurai menjadi
beberapa warna cahaya. Fenomena seperti demikian disebut dispersi.
- Siapkan alat-alat percobaan sesuai daftar.
- Susunlah alat-alat percobaan.
- Gunakan bagian depan kotak cahaya untuk menghasilkan sinar sejajar.
- Pasanglah diafragma 1 dn 3 celah pada celah pemegang diafragma depan kotak cahaya.
- Letakkan meja prisma diatas rel menggunakan tumpakan berpenjepit.
- Letakkan prisma diatas meja prisma.
- Hubungkan catu daya ke sumber tegangan PLN. Pastikan bahwa catu daya dalam keadaan mati.
- Pilihlah tegangan keluaran catu daya 12 V.
- Hubungkan catu daya dengan kotak cahaya.
Langkah-Langkah Percobaan :
- Atur posisi prisma sedemikian sehingga sinar yang keluar dari kotak cahay melewati prisma kemudian tertangkap layar.
- Amati sinar yang tertangkap pada layar.
Adakah
warna yang tampak pada layar? Jika
ada, tulislah urutan warna yang tampak tersebut pada hasil pengmatan.
- Warna apakah yang paling kuat dibiaskan dan manakah yang paling lemah?
- Putarlah prisma perlahan-lahan sambil mengamati warna yang terjadi pada layar. Putarlah searah jarum jam kemudian berlawanan arah dengan jarum jam. Amati dan tulislah hasilnya pada bagian hasil pengamatan.
Hasil Pengamatan
a. Sinar atau warna yang tampak pada
layar yaitu merah, kuning, hijau, biru dan ungu. Susunan warna yang terbentuk
seperti spektrum warna cahaya sesuai dengan urutannya.
b. Warna yang paling kuat dibiaskan
yaitu warna kuning atau jingga, sedangkan warna yang paling lemah dibiaskan
adalah warna hijau.
c. Saat prisma diputar searah jarum
jam dan juga berlawanan arah jarum jam, tidak tampak warna-warna yang muncul
melainkan hanya warna putih.
Kesimpulan
Dari
praktikum yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
- Dispersi cahaya terjadi karena tiap warna cahaya memiliki indeks bias yang berbeda sehingga tiap warna cahaya memiliki sudut deviasi yang berbeda pula.
- Cahaya putih adalah cahaya polykhromatis (banyak warna). Jika cahaya polykhromatis masuk ke zat optis yang lebih rapat akan mengalami perubahan kecepatan, akibatnya panjang gelombangnya juga berubah sedangkan frekuensinya tetap. Jika terjadi perubahan panjang gelombang maka warna cahaya juga akan berubah sesuai dengan indeks bias zat optis tersebut.
Download File PDF nya di sini:
LIHAT
DAFTAR KUMPULAN PRAKTIKUM FISIKA LENGKAP DAN GRATIS DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment