LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
MATA PELAJARAN FISIKA SMA
DISUSUN
OLEH :
MAHASISWA
PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2014
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
FISIKA
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
TAHUN
AJARAN 2016
LKM : MATA (ALAT OPTIK)
1.Tujuan percobaan
Setelah
melakukan percobaan ini siswa diharapkan dapat memahami pembentukkan bayangan
pada
mata
mata
2.Landasan Teori
Definisi mata
mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara
konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada
objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan
segera dihantarkan ke otak
Struktur dan fungsi mata
struktur dan fungsi mata. mata kita terdiri dari bermacam-macam
struktur sekaligus dengan fungsinya. struktur dari mata itu sendiri atau bisa
di sebut dengan anatomi mata meliputi Sklera, Konjungtiva, Kornea, pupil, iris,
lensa, retina, saraf optikus, Humor aqueus, serta Humor vitreus yang
masing-masingnya memiliki fungsi atau kerjanya sendiri. aku bahas satu-satu aja
kali yah mengenai struktur dan fungsi mata, dimana masing-masing dari struktur
mata mempunyai Fisiologi mata itu sendiri. Berikut Struktur mata beserta
fisiologisnya:
- Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.
- Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera.
- Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
- Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.
- Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.
- Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.
- Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.
- Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak.
- Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
- Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).
Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Iris
mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti
halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya
yang masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya
yang masuk menjadi lebih sedikit. Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter
pupil, yang membuka dan menutup iris.
Lensa
terdapat di belakang iris.Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke
retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan
berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata
memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi
lebih tipis dan lebih lemah. Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi
kurang lentur, kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga
kemampuannya untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini
disebut presbiopia.
Retina
mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah.Bagian retina yang paling
sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf.Banyaknya ujung saraf
ini menyebabkan gambaran visuil yang tajam.Retina mengubah gambaran tersebut
menjadi gelombang listrik yang oleh saraf optikus dibawa ke otak.
Saraf
optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat
saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus (suatu daerah yang
berada tepat di bawah otak bagian depan). Kemudian sebelum sampai ke otak
bagian belakang, berkas saraf tersebut akan bergabung kembali.
Bola
mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
- Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa, berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur mata di dalamnya. Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian (bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris, dan bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa). Dalam keadaan normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak ujung iris.
- Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina, berisi humor vitreus yang membantu menjaga bentuk bola mata.
Otot Mata, Saraf Mata,
dan Pembuluh Darah
Mata mempunyai otot, saraf serta pembuluh darah. Beberapa
otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf kranial
tertentu. Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf
lainnya, yaitu :
- Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak
- Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
- Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.
Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke
mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika
dan vena retinalis.Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian
belakang.
Struktur
Pelindung Mata
Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata
bergerak secara bebas ke segala arah.Struktur tersebut melindungi mata terhadap
debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi
juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk.adapun
struktur pelindung mata, meliputi:
- Orbita
Orbita
adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh
darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.
- Kelopak Mata
Kelopak
mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata.Kelopak mata secara
refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan
cahaya yang sangat terang.Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan
cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata
mempertahankan kelembaban permukaan mata.Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa
menjadi kering, terluka dan tidak tembus cahaya.Bagian dalam kelopak mata
adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata.
- Bulu mata
Bulu
Mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi
membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).Kelenjar
kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang mencegah
penguapan air mata.
- Kelenjar lakrimalis
Kelenjar
Lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan
menghasilkan air mata yang encer.Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung
melalui 2 duktus lakrimalis; setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak
mata atas dan bawah, di dekat hidung.Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan
kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk
ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah
terjadinya infeksi.
3.Alat-alat Percobaan
Kode
|
Nama Alat
|
Jml
|
FPT 16.02/66
|
Rol
presisi
|
1
|
FPT 16.04/68
|
Kaki
rel
|
2
|
FPT 16.13/83
|
Lensa
f=+50mm
|
1
|
FPT 16.14/84
|
Lensa
f=+100mm,bertangkai
|
1
|
POG 200 01
|
Lensa
f=+300mm,bertangkai
|
1
|
kode
|
Nama Alat
|
Jml
|
POG
680
|
Meja
Prisma
|
1
|
FPT
16.12/82
|
Layar
tembus cahaya
|
1
|
FPT
16.17/87
|
Tumpakan
berjepit
|
1
|
Lilin
|
1
|
4..Pengantar dan Persiapan
Percobaan
Diagram mata manusia ditunjukkan
oleh gambar 1.1 pada dasarnya mata memiliki lensa cembung dimana bayangan nyata
benda yang terlihat akan terbentuk diretina dibelakang kelopak mata.jarak
anatara lensa mata dan retina sudah tetap ,sedangkan jarak benda yang dilihat
sangat beragam dari beberapa cm sampai tak berhingga.Jika jarak focus mata
tetap,maka sangat tidak mungkin terbentuk bayangan tajam pada retina kecuali
untuk benda dengan jarak tertentu dari mata.Untuk alas an ini lensa mata harus
memiliki jarak focus yang beragam.Dengan mengubah-ubah jarak focus bayangan
benda yang terlihat dapat dibuat tepat terbentuk pada retina jarak focus lensa
dapat diubah-ubah dengan membuat lensa mata lebih cembung (jarak focus lebih
kecil)atau lebih pipih (jarak fokus lebih besar).Ini dilakukan oleh otot
siliar.Ketika mata melihat benda jauh otot siliar mengendur (relaks) sehingga
lensa mata lebih pipih dan jarak fokus lebih besar,lalu bayangan jatuh tepat
diretina.Lebih besar,lalu bayangan jatuh tepat diretina Ketika mata melihat
benda dekat,otot-otot siliar menegang sehingga lensa mata llebih cembung atau
jarak fokus lensa lebih kecil dan bayangan jatuh tepat diretina.
Untuk mensimulasikan prinsip
kerja mata harus digunakan lensa dengan jarak fokus yang dapat
diubah-ubah.Tetapi sulit untuk membuat lensa demikian,sehingga pada percobaan
ini kita akan menggunakan metode penggantian lensa.Untuk mendapatkan jarak
fokus kecil kita menggunakan lensa dengan jarak fokus kecil demikian
sebaliknya.
a.siapkan peralatan sesuai daftar
.susun alat-alat seperti gambar 1.2
a.siapkan peralatan sesuai daftar
.susun alat-alat seperti gambar 1.2
c.Letakkan
layar tembus cahaya diujung rel presisi menggunakan tumpakan berpenjepit.Layar
ini sebagai retina(bagian mata yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh
lensa mata).
d.Letakkan lensa cembung dengan jarak fokus f=+300 mm pada jarak 30 cm dari “retina”lensa ini menggambarkan lensa tanpa akomodasi
d.Letakkan lensa cembung dengan jarak fokus f=+300 mm pada jarak 30 cm dari “retina”lensa ini menggambarkan lensa tanpa akomodasi
5.Langkah-Langkah Percobaan
a.Arahkan
rel presisi kejendela yang terang disisi kelas anda.ini menggambarkan mata
melihat benda pada jarak yang jauh.
b.Lihatlah dari belakang “retina”(layar tembus cahaya).
c.Bayangan tajam dari jendela (dan benda-benda diluar jendela) seharusnya terlihat jelas di “retina”.Ini menggambarkan mata melihat benda jauh tanpa akomodasi.Mata melihat benda dengan jelas.
d.Letakkan rel presisi diatas meja.
e.Potonglah lilin kira-kira setinggi 2 cm.Kemudian nyalakan lilin tersebut,teteskan lilin yang mencair diatas meja prisma sehingga lilin terpasang diatasnya.Tempatkan lilin pada jarak 30 cm didepan lensa “mata”.
f.Hal ini mensimulasikan mata melihat benda dekat.
g.Amati bayangan yang berbentuk di “retina”.
h.Bayangan menjadi tidak jelas.Mata tidak dapat melihat benda dengan jelas.Mata harus berakomodasi sehingga jarak fokus lensa menjadi lebih kecil.
i.ganti lensa f=+300 mm dengan lensa f=+100 mm.
j.Langkah ini mensimulasikan mata yang sedang berakomodasi untuk benda dekat,dengan membuat lensa mata lebih cembung sehingga jarak fokus lensa menjadi lebih kecil.
k.Amati bayangan yang terbentuk pada “retina”
Bayangan tajam seharusnya terbentuk pada retina!
Langkah mengubah-ubah jarak fokus lensa mata sedemikian sehingga benda terlihat dengan tajam pada retina disebut bakomodasin.Untuk benda jauh dari mata,mata tidak perlu berakomodasi mata dapat melihat benda dengan jelas tanpa akomodasi,Hal ini hanya benar untuk mata “normal” tanpa cacat mata.
b.Lihatlah dari belakang “retina”(layar tembus cahaya).
c.Bayangan tajam dari jendela (dan benda-benda diluar jendela) seharusnya terlihat jelas di “retina”.Ini menggambarkan mata melihat benda jauh tanpa akomodasi.Mata melihat benda dengan jelas.
d.Letakkan rel presisi diatas meja.
e.Potonglah lilin kira-kira setinggi 2 cm.Kemudian nyalakan lilin tersebut,teteskan lilin yang mencair diatas meja prisma sehingga lilin terpasang diatasnya.Tempatkan lilin pada jarak 30 cm didepan lensa “mata”.
f.Hal ini mensimulasikan mata melihat benda dekat.
g.Amati bayangan yang berbentuk di “retina”.
h.Bayangan menjadi tidak jelas.Mata tidak dapat melihat benda dengan jelas.Mata harus berakomodasi sehingga jarak fokus lensa menjadi lebih kecil.
i.ganti lensa f=+300 mm dengan lensa f=+100 mm.
j.Langkah ini mensimulasikan mata yang sedang berakomodasi untuk benda dekat,dengan membuat lensa mata lebih cembung sehingga jarak fokus lensa menjadi lebih kecil.
k.Amati bayangan yang terbentuk pada “retina”
Bayangan tajam seharusnya terbentuk pada retina!
Langkah mengubah-ubah jarak fokus lensa mata sedemikian sehingga benda terlihat dengan tajam pada retina disebut bakomodasin.Untuk benda jauh dari mata,mata tidak perlu berakomodasi mata dapat melihat benda dengan jelas tanpa akomodasi,Hal ini hanya benar untuk mata “normal” tanpa cacat mata.
6.Hasil Pengamatan
1.Ketika saya meletakkan lilin setinggi 2 cm pada
jarak 30 cm didepan lensa mata,
dengan lensa cembung jarak fokusnya f=+100.hal ini mensimulasikan
mata terlihat benda dekat bayangan yang saya amati terlihat jelas.
2.setelah saya memgganti lensa f=+300 dengan lensa f=+100
hal ini mensimulasikan mata yang berakomodasi untuk benda dekat ,dengan membuat
lensa mata lebih cembung sehingga jarak fokus lensa menjadi lebih kecil.setelah
mengamati dengan lensa f=+100 bayangan tidak jelas dan bayangan lilin terbalik.
6.Kesimpulan
Berdasarkan simulasi diatas,tuliskan dengan singkat tentang akomodasi!\
Berdasarkan simulasi diatas,tuliskan dengan singkat tentang akomodasi!\
Hipermetropi
dapat ditanggulangi menggunakan lensa
Akomodasi adalah proses dimana otot-otot silaris mengubah panjang fokus lensa mata sehingga memfokus objek yang terlihat jauh atau dekat dengan jelas pada retina.
Akomodasi adalah proses dimana otot-otot silaris mengubah panjang fokus lensa mata sehingga memfokus objek yang terlihat jauh atau dekat dengan jelas pada retina.
Download File PDF nya di sini:
No comments:
Post a Comment