LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
MATA PELAJARAN FISIKA SMA
DISUSUN
OLEH :
MAHASISWA
PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2014
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
FISIKA
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
TAHUN
AJARAN 2016
LKM : PEMUAIAN VOLUME ZAT CAIR
I.
Tujuan
Praktikum
Menyelidiki
pemuaian volume beberapa zat cair.
II.
Landasan
Teori
Pemuaian
adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat
umumnya akan memuai jika dipanaskan. Dalam zat cair ini tidak melibatkan
suatu muai panjang maupun muai luas, namun hanya dikenal sebagai muai
ruang atau muai volume. Apabila Semakin tinggi suhu yang diberikan pada suatu
zat cair, maka semakin besar muai volumenya. Pemuaian zat cair pada masing-masing
suatu jenis zat cair berbeda-beda. Akibatnya walaupun pada awalnya volume
zat cair tersebut sama, namun setelah dipanaskan volumenya akan menjadi
berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair tersebut terkait dengan pemuaian tekanan
yang disebabkan karena adanya peningkatan suhu.
Ketinggian
air pada pipa kapiler sebelum dipanaskan berada di bawah, begitu dimasukkan ke
dalam air hangat ketinggiannya meningkat, selanjutnya ketinggiannya bertambah
lagi ketika dimasukkan ke dalam air panas. Terlebih ketika langsung dikenai
panas oleh alat pemanas sampai mendidih, airnya mencapai puncak tertinggi
bahkan keluar meluber dari pipanya. Bertambahnya tinggi air pada saat terkena
panas menunjukkan adanya pemuaian pada zat cair.
Selain zat cair, pipa
kapiler dan tabung erlenmeyer pun ikut memuai. Pemuaian pada pipa dan tabung
itu tidak begitu terlihat apabila dibandingkan dengan pemuaian pada zat cair.
Dengan demikian, pemuaian pada zat cair lebih besar daripada pemuaian zat padat.
III.
Alat
dan Bahan
Nomor
Katalog
|
Nama
Alat atau Bahan
|
Jumlah
|
KLA 45/100
|
Labu
Erlenmeyer
|
3
|
KSM 36/018
|
Sumbat Karet 1
Lubang
|
3
|
KPP 16/006
|
Pipa Kaca
|
3
|
FSP 11.03
|
Bak Plastik
|
1
|
Nomor
Katalog
|
Nama
Alat atau Bahan
|
Jumlah
|
-
|
Air Panas
|
-
|
-
|
Minyak
|
-
|
-
|
Oli
|
-
|
-
|
Spiritus
|
-
|
IV.
Persiapan
Percobaan
1.
Isi labu erlenmeyer masing-masing dengan
minyak, spiritus dan oli sampai penuh, tutup dengan sumbat karet berlubang satu
yang telah dilengkapi termometer sehingga permukaan air naik ± 2 cm.
2.
Perhatikan,
jangan sampai ada gelembung udara dibawah sumbat karet.
V.
Langkah-langkah
Percobaan
1.
Beri tanda permukaan zat cair pada pipa
kaca.
2.
Masukkan ketiga labu erlenmeyer yang
berisi tiga macam zat cair ke dalam bak plastik berisi air panas.
3.
Tuangkan air panas ke dalam bak plastik
± ½ nya.
4.
Amati kenaikan permukaan ketiga zat cair
pada pipa kaca.
5.
Beri tanda pada permukaan ketiga zat
cair, ukur kenaikan zat cair pada pipa kaca dan catat pada kolom hasil
pengamatan zat cair setelah 15 menit.
6.
Tunggu kira-kira 15 menit, kemudian
amati permukaan ketiga zat cair.
VI.
Hasil
pengamatan
Suhu
Air Panas = 47°C
Waktu
= 5 menit
Zat
Cair
|
Kenaikan
Permukaan (cm)
|
Permukaan
zat cair setelah 5 menit
|
Minyak Sayur
|
11,6
|
Naik
|
Oli
|
11,5
|
Naik
|
Spiritus
|
Lebih
dari 23 (sampai meluap keluar dari pipa)
|
Naik
|
Pada
percobaan ini diketahui bahwa setiap zat cair yang dipanaskan akan mengalami
pemuaian volume yang berbeda-beda, meskipun dipanaskan pada suhu yang sama dan
ketiga zat cair tersebut pada pipa
kapiler sebelum dipanaskan berada di ketinggian yang sama juga, yaitu 4 cm. Ketinggian
ketiga zat cair tersebut bertambah lagi ketika dimasukkan ke dalam air panas,
yaitu minyak goreng mengalami kenaikan permukaan 11,6 cm, oli 11,5 cm dan
spiritus mencapai puncak tertinggi pipa kapiler bahkan keluar dari pipanya. Bertambahnya
tinggi zat cair pada saat terkena panas menunjukkan adanya pemuaian pada zat
cair. Dari hal ini dapat diketahui bahwa tujuan percobaan untuk menyelidiki pemuaian
volume zat cair sudah tercapai dan sesuai dengan teori.
VII.
Kesimpulan
1. Zat
cair akan mengalami pemuaian jika dipanaskan.
2. Pemuaian
zat cair berbeda-beda meskipun pada suhu yang sama.
3. Bertambahnya
tinggi zat cair pada pipa kapiler pada saat terkena panas menunjukkan adanya
pemuaian volume zat cair.
4. Dari
ketiga zat cair (minyak sayur, oli dan spiritus), pemuaian zat cair yang paling
cepat adalah spiritus.
No comments:
Post a Comment