LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
MATA PELAJARAN FISIKA SMA
DISUSUN
OLEH :
MAHASISWA
PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2014
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
FISIKA
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
TAHUN
AJARAN 2016
LKM : Slaid
Proyektor
1.
Tujuan
Percobaan
Setelah
melakukan percobaan ini siswa diharapkan dapat memahami prinsip kerja slaid
proyektor
2.
Landasan
Teori
Slaid adalah satu jenis media
unjuran tanpa gerak yang merupakan sejenis transperansi positif berukuran kecil.
Ia boleh ditayangkan menggunakan projektor slaid untuk dipancarkan kepada
skrin tayangan. Pita slaid menngandungi slaid (pandang/ visual) dan pita
rakaman (dengar/audio). Slaid boleh disediakan dengan menggunakan kamera,
disalin atau dilukis dan sebagainya. Kebiasaannya pemidang slaid berukuran 2
inci x 2 inci atau berukuran 5 cm x 5cm yang dimuatkan filem positif Slaid ini
dimasukkan ke dalam talam slaid yang boleh menampung sehingga 100 keping slaid.
Adapun tipe proyektor selain LCD proyektor, yaitu:
a. DLP (Digital Light Processing)
Dengan basis teknologi Digital
Micromirror Device (DMD) chip yang terbuat dari jutaan cermin super kecil. Tiap
cermin digunakan untuk tiap pixel pada screen. Citra yang masuk kemudian akan
diolah ke dalam color wheel/disc dengan basis warna merah, hijau,dan biru
(RGB). Setelah itu citra melalui DMD, dan setiap cermin akan mereflesikan dalam
berbagai sudut dengan kecepatan yang sangat cepat citra-citra warna yang
dibutuhkan dalam penampilan suatu gambar pada screen. Dengan perbandingan dan
resolusi yang sama.
b.
LCoS (Liquid Crystal on Silicon)
Projector ini digunakan
penggabungan antara LCD dan DLP teknologi. Citra yangmasuk akan diolah pada
suatu filter dengan basis warna merah, hijau, dan biru (RGB). Kemudian citra
akan masuk ke liquid crystal panel yang akan merefleksikan warna-warna dan
brightness yang dibutuhkan untuk menampilkan gambar seperti pada DMD chip.
3.
Alat-alat
percobaan
Kode
|
Nama
Alat
|
Jml
|
POG 460 01
|
Kotak cahaya
|
1
|
POG 460 02
|
Pemegang kotak cahaya
|
1
|
FPT 16.02/66
|
Rel presisi
|
2
|
FPT 16.04/68
|
Kaki rel
|
2
|
FPT 16.03/67
|
Penyambung rel
|
1
|
POG 700
|
Layar putih
|
1
|
FPT 16.07/77
|
Pemegang slaid diafragma
|
1
|
Kode
|
Nama
Alat
|
Jml
|
FPT 16.17/87
|
Tumpakan berpenjepit
|
5
|
FPT 10 14/84
|
Lensa f= +100 mm, bertangkai
|
1
|
FPT 16 13/83
|
Lensa f= +50 mm, bertangkai
|
1
|
POG 550 04
|
Model slaid, set
|
1
|
KAL 60/5A
|
Catu daya
|
1
|
KAL 99
|
Kabel penghubung
|
2
|
KST 30/010 & GSN 161
|
Batang 10 cm dan bosshead universal
(tersedia dalam kit mekanika)
|
1
|
4.
Pengantar
dan Persiapan Percobaan
Slide proyektor
digunakan untuk memproyeksikan sebuah benda (slide) sehingga diperoleh bayangan
nyata diperbesar pada layar. Biasanya slide proyektor dilengkapi dengan cermin
cekung untuk memantulkan berkas cahaya sehingga seluruh cahaya dapat masuk ke
lensa kondensor. Lensa ini befungsi mengarahkan sinar ke slide, akhirnya benda
(slide) diproyeksikan oleh lensa objektif ke layar sehingga terbentuk bayangan
nyata, terbalik dan diperbesar. Pada percobaan ini hanya akan ditunjukkan
fungsi lensa kondensor dan lensa objektif.
a. Siapkan
alat-alat percobaan sesuai daftar.
b. Susunlah
peralatan diatar seperti Gambar 2.1.
c. Gunakanlah
bagian belakang kotak cahaya untuk menghasilkan sinar menyebar.
d. Hubungkan
catu daya dengan sumber tegangan PLN. Pastikan catu daya dalam keadaan mati.
e. Pilih
tegangan keluaran catu daya 12 V DC.
f. Hubungkan
catu daya dengan kotak cahaya.
5.
Langkah-langkah
Percobaan
a. Atur
jarak kotak cahaya dengan lensa f = +50 mm sejauh 5 cm. lensa ini digunakan
untuk mensejajarkan sinar yang keluar
dari kotak cahaya sehingga benda dapat betul-betul diterangi.
b. Nyalakan
catu daya untuk menerangi model slaide.
c. Geserlah
lensa f = +100 mm ke kiri mendekati model slaid, kemudian geser layar putih
sehingga didapatkan bayangan tajam terbentuk di layar.
d. Amati
orientasi bayangan. Bandingkan dengan orientasi benda.
e. Pindahkan
layar putih dari tumpakan berpenjepit, geserlah lensa untuk dapat melihat bayangan
tajam terbentuk pada tembok.
f. Ulangi
langkah-langkah diatas engan mengamati lensa f = +100 mm dengan f = +300 mm.
Apakah yang dapat anda katakan tentang ukuran bayangan bila dibandingkan dengan
bayangan yang dibentuk dengan jarak fokus yang lebih pendek? Catatlah hasil
pengamatan anda.
g. Amati
bayangan yang terbentuk pada layar putih.
6.
Hasil
Pengamatan
Dari percobaan
yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa :
·
Pada lensa f = +50
dengan f = +100 didapatkan bahwa bayangan yang dihasilkan diperbesar dan cahaya
yang tampak tidak terlalu jelas.
·
Pada lensa f = +100
dengan f = +300 didapatkan bahwa bayangan yang dihasilkan diperbesar dan cahaya
yang tampak lebih jelas dibandingkan cahaya yang tampak pada lensa f = +50
dengan f = +100
7.
Kesimpulan
Dari percobaan
yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
Semakin besar lensa
yang digunakan maka semakin jelas cahaya yang tampak.
No comments:
Post a Comment