LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
MATA PELAJARAN FISIKA SMA
DISUSUN
OLEH :
MAHASISWA
PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2014
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
FISIKA
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
TAHUN
AJARAN 2016
LKM
: KONVEKSI (PERPINDAHAN KALOR)
I.
Tujuan
Percobaan
: mengamati perpindahan kalor pada zat cair dan gas
II.
Teori
Konveksi adalah
pergerakan molekul-molekul pada fluida (yaitu cairan atau gas)
dan rheid.
Konveksi tak dapat terjadi pada benda padat, karena tidak ada difusi yang dapat
terjadi pada benda padat. Konveksi merupakan salah satu cara perpindahan panas dan massa utama. Perpindahan panas dan massa
terjadi melalui difusi dan adveksi.
Perlu diketahui bahwa istilah konveksi biasanya digunakan untuk
perpindahan panas melalui konveksi
III.
Alat
dan Bahan
Nama Alat/Bahan
|
Jumlah
|
Dasar
statif
|
1
|
Kaki
statif
|
1
|
Batang
statif pendek
|
1
|
Batang
statif panjang
|
1
|
Boss-head
|
1
|
Alat
konveksi zat cair
|
1
|
Klem
universal
|
1
|
Pembakar
spirtus
|
1
|
Air
|
-
|
Sekam
padi
|
-
|
Obat
nyamuk
|
1
|
IV.
Persiapan
Setelah seluruh
alat dan bahan dipersiapkan sesuai
dengan alat dan bahan diatas, maka:
a. Rakitlah
dasar sattif,kaki statif, batng statif pendek, batang statif panjang (seperti
gambar 1).
b. Pasang
boss-head dan klem universal pada batang statif.
c. Dengan
menggunakan klem universal pasang alat konveksi zat cair.
V.
Langkah-langkah
percobaan
a. Konveksi
gas (udara)
1. Lepaskan
pipa plastic dari alat konveksi zat cair.
2. Panaskan
bagian tepi pipa logam dekat ujung A dengan pembakar spirtus (gambar1)
3. Letakkan/pasang
asap obat nyamuk didepan mulut(lubang) ujung pipa A
4. Amati
apa yang terjadi dengan arah aliran asap obat nyamuk.
b. Konveksi
zat cair
1. Pasang
kembali pipa plastik pada alat konveksi
zat cair seperti keadaan semula (gambar 1)
2. Isi
alat konveksi dengan air sampai hamper penuh.
3. Panaskan
pada tepi logam beberapa saat sampai pipa agak panas.
4. Taburkan
sekam padi pada lubang pipa dan amati apa yang terjadi di sepanjang alat
konveksi.
VI.
Hasil
pengamatan
Arah aliran asap obat
nyamuk
Asap
obat nyamik mengalir dari tepi ujung bagian bawah pipa logam yang berada dekat
degan obat nyamuk ( yang berada didekat
ujung A) menuju kearah tepii ujung pipa
logam pada bagian yang lain yang berada pada ujung logam bagian atas ( pipa
logam yang dekat pada ujung B).
Air
megalir dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah.
VII.
Kesimpulan
Dari percobaan
ini dapat disimpulkan bahw
Udara
mengalir dari daerah yang memiliki suhu/panas yang rendah ke daerah yang
memiliki suhu/ panas yang lebih tinggi. Udara disekitar spirtus lebih tinggi
(lebih panas) daripada udara yang jauh dari nyala pembakar spiritus.
Asap
bergerak ke atas karena suhunya lebih tinggi daripada suhu udara disekitarnya.
Karena suhu asap lebih tinggi maka volumenya bertambah dan massa jenisnya
berkurang. Massa jenis asap yang lebih kecil mengakibatkan tekanan asap juga
lebih kecil, dibandingkan dengan tekanan udara di sekitarnya. Udara di sekitar
asap menekan asap ke atas.
Air mengalir
dari daerah yang tinggi ke daerah yang lebih rendah.
VIII.
Penerapan
dalam kehidupan sehari-hari
1. Pada lemari es, mesin pendinginnya
ditempatkan di bagian atas. Mesin pendingin itu berfungsi mendinginkan udara di
sekitarnya. Karena udara yang ding in massa jenisnya besar, udara itu turun dan
digantikan oleh udara hangat yang naik dari bagian bawah. Demikian hal itu
berlangsung secara terus-menerus. Peredaran (sirkulasi) udara itu membawa kalor
(energi panas) dari semua makanan yang ada dalam lemari. ltulah sebabnya,
makanan yang ada dalam lemari es menjadi dingin.
2. Udara di sekitar tungku pemanas pada
pabrik-pabrik mempunyai suhu yang lebih tinggi daripada suhu udara luar. ltulah
sebabnya, asap pabrik dapat naik melalui cerobong-cerobonpabrik.
3. Pada siang hari, suhu udara di darat
lebih tinggi daripada di laut. Hal itu karena kalor jenis tanah (daratan) lebih
kecil daripada air laut. Dengan kata lain, daratan lebih cepat panas daripada
lautan. Oleh karena itu, terjadilah aliran udara (angin) dari laut ke darat
yang disebut angin laut. Aliran udara itu berlangsung dengan cara udara di atas
daratan naik kemudian tempatnya diisi oleh udara dingin yang berasal dari laut.
Sebaliknya, pada mal am hari suhu udara di permukaan laut lebih tinggi daripada
suhu udara di darat. Hal itu terjadi karena air laut lebih lama menahan panas
daripada daratan. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya aliran udara
(angin) dari darat ke laut yang disebut angin darat.
4. Nyala lampu teplok akan lebih terang
jika ditutup dengan semprong. Hal ini karena ada aliran udara dari luar masuk
ke semprong. Karena udara luar banyak mengandung oksigen, padahal sifat gas
oksigen adalah penyelenggara proses pembakaran, terjadilah pembakaran udara di
sekitar nyala api. Pembakaran udara luar itulah yang menyebabkan lampu menjadi
lebih terang.
Download File PDF nya di sini:
No comments:
Post a Comment