LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
MATA PELAJARAN FISIKA SMA
DISUSUN
OLEH :
MAHASISWA
PENDIDIKAN FISIKA ANGKATAN 2014
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN
FISIKA
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
TAHUN
AJARAN 2016
LKM: KONDUKSI
I.
Tujuan Percobaan : Membandingkan daya hantar
kalor berbagai zat.
II.
Landasan teori :
Kalor didefinisikan sebagai energi panas
yang dimiliki oleh suatu zat. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang
dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika
suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga
sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan
besar kecilnya kalor yang dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor
:
1. massa zat
2. jenis zat
(kalor jenis)
3. perubahan
suhu
Kalor dapat dibagi
menjadi 2 jenis
Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu
·
Kalor yang digunakan
untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan yang digunakan dalam kalor laten
ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L. Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L
adalah kalor lebur (J/kg)
Konduksi adalah
perpindahan panas antara dua sustansi dari sustansi yang bersuhu tinggi, panas
berpindah ke sustansi yang bersuhu rendah dengan adanya kontak kedua sustansi
secara langsung.
Misalnya ketika tangan kamu memegang gelas
panas, maka telapak tangan kamu akan menerima panas dari gelas
tersebut.Brdasarkan konduktivitas kalornya, bahan dibedakan atas konduktor
yaitu yang mudah menghantar kalor dan
isolator yakni bahan yang sulit untuk menghantarkan kalor.
Contoh dari :
·
Konduktor, misalnya : alumunium, besi, logam dan bahan lain
·
Isolator, mislanya kayu dan plastic.
III.
Alat/bahan yang
digunakan :
No. Katalog
|
Nama alat/bahan
|
Jlh
|
FME 51.01
|
Dasar statif
|
2
|
FME 51.03
|
Batang statif
pendek
|
1
|
FME 51.04
|
Batang statif
panjang
|
2
|
FPA 12.02
|
Pipa baja
|
1
|
FPA 12.03
|
Pipa alumunium
|
1
|
KKW 71
|
Jam henti
|
1
|
No. Katalog
|
Nama alat/bahan
|
Jlh
|
FPA 12.04
|
Pipa tembaga
|
1
|
KST 36
|
Boss-head
|
2
|
KBS 26
|
Pembakar
spiritus
|
1
|
KST 34
|
Klem universal
|
2
|
-
|
Lap basah
|
-
|
:
IV.
Langkah-langkah
percobaan :
a.
Pasang pipa alumunium
dan pipa tembaga pada masing-masing klem universal dengan jarak ±25 cm dari
ujung batang dan kedua ujung logam didekatkan. Posisi kedua ujung logm berada 5
cm diatas pembakar spiritus (gambar 1).
b.
Teteskan lilin pada
jarak-jarak 5 cm dari ujung masing-masing pipa.
c.
Nyalaka pembakar
spiritus. Setelah menyala api stabil (± 20 detik) letakkan tepat dibawah ujung
kedua batang pip.
d.
Catat waktu yang
diperlukan sampai masing-masing tetesan lilin meleleh dan hasilnya isikan pada
tabel.
e.
Setelh semua tetesann
lilin meleleh, matikan api pembakar spiritus.
f.
Lap kedua batang pipa
dengan kain basah sampai suhu kedua batang kembali seperti semula. Dari kedua
jenis logam diatas mna yang mempunyai daya hantar lebih besar?
g.
Ulangi langkah
percobaan diatas dengan menggunakan batang pipa tembaga dan pipa baja.
h.
Dari percobaan kedua,
bandingkan logam mana yang mempunyai daya hantar kalor lebih besar?
V.
Hasil pengamatan :
(isilah
titik-titik dibawah ini)
NO
|
Nama bahan
|
Waktu lilin meleleh
|
||
Jarak 5 cm
|
Jarak 10 cm
|
Jarak 15 cm
|
||
1
|
Temabaga
|
29
detik
|
65
detik
|
148
detik
|
2
|
Alumunium
|
22
detik
|
98
detik
|
160
detik
|
3
|
Baja
|
70
detik
|
70
detik
|
...
detik
|
VI.
Kesimpulan :
Dalam
ketiga jenis logam yang dipanaskan, urutan hantaran dari yang paling besar ke
yang paling kecil adalah :
a) tembaga
b) alumunium
c) baja
VII.
Kemungkinan Penerpan
Dalam Kehidupan Sehari-hari.
Dari
percobaan diatas dapat kita ketahui bahwa penghantar panas paling baik adalah
tembaga. Oleh karena itu manusia menggunakan tembaga sebagai alat untuk
kehidupan sehari-hari, misalnya alat memasak. Alat memasak seperti panci kuali
dll akan baik jika terbuat dari logam jenis tembaga karena tembaga terbukti
penghantar panas paling cepat (baik).
No comments:
Post a Comment