Analisis Fisika "Bagaimana Menentukan Kecepatan Berjalan Tyranosaurus
rex?"
Salah satu ciri makhluk hidup adalah
bergerak. Tetapi pergerakan makhluk hidup dari jenis hewan dan manusia lebih
dapat diamati ketimbang makhluk hidup tumbuhan. Hal ini dikarenakan manusia dan
hewan dapat melakukan perpindahan tempat. Perpindahan ini umumnya dilakukan
dengan menggunakan kaki (walaupun beberapa jenis hewan ada yang tidak
menggunakan kaki).
Setiap jenis hewan memiliki kecepatan yang
berbeda-beda. Konon Cheetah dapat berlari dengan kecepatan lebih dari 100
km/jam. Sedangkan komodo, hewan khas indonesia ini hanya dapat berlari dengan
kecepatan 18 m/jam , yah... cukup lumayan.
Tidak hanya pada saat berlari hewan memiliki kecepatan
yang berbeda. namun mereka juga memiliki langkah berjalan yang alamiah yang
berbeda-beda pula. Langkah berjalan alamiah adalah sejumlah langkah per menit
(maupun per sekon) yang dirasakan lebih nyaman dibandingkan langkah yang lebih
cepat maupun yang lebih lambat. Bahkan diantara manusia sendiri juga memiliki
langkah alamiah yang berbeda. Biasanya langkah alamiah anak-anak lebih
cepat dibandingkan orang dewasa.
Umummnya binatang dengan kaki yang pendek seperti
tikus atau cihuahua memiliki langkah berjalan yang cepat. Manusia, jerapah, dan
binatang lainnya dengan kaki yang panjang memiliki laju langkah yang
lambat.
Mengapa kecepatan langkah mereka berbeda?
Lalu bagaimanakah dengan hewan purba Tyranosaurus rex?
Lalu bagaimanakah dengan hewan purba Tyranosaurus rex?
Berapakah laju langkah alamiah hewan ganas ini?
Dapatkah fisika menjawab tantangan ini?
Dapatkah fisika menjawab tantangan ini?
Langkah alamiah ini sama dengan
periode dari kaki-kaki makhluk hidup yang dipandang sebagai ayunan fisis yang
berporos pada pasangan pinggul (persendian). Ayunan fisis adalah sistem yang
terdiri atas benda kaku yang bergetar pada salah satu porosnya (berbeda dengan
ayunan sederhana dimana massanya dipandang sebagai partikel titik dan
dihubungkan dengan tali tak bermassa). Periode dari ayunan fisis dapat
dituliskan dengan persamaan :
Dimana I adalah momen inersia benda dan h adalah jarak
pusat rotsi terhadap pusat massa benda.
Bukti-bukti fosil menunjukkan bahwa Tyranosaurus
rex, dinasaurus dengan dua kaki yang hidup kurang lebih 65 juta tahun
yang lalu pada akhir periode cretocaurus, memiliki:
kaki dengan panjang L = 3,1 m
panjang langkah (jarak dari satu jejak kai ke jejak
kaki berikutnya dengan kaki yang sama ) S = 4,0 m.
Jika kaki dianggap batang homogen yang berpusat pada
salah satu ujungnya maka momen inersia
I = 1/3 mL2 dan pusat
massanya berada pada ½ L.
Namun kaki untuk kebanyakan binatang termasuk
tyranosaurus rex seperti manusia, adalah lonjong. Terdapat lebih banyak massa
antara lutut dan pinggul dibandigkan antara lutut dan telapak kaki. Maka momen
inersianya kurang dari 1/3 mL2 , dan berada di sekitar 1/15 mL2.
Sedangkan pusat massanya akan berda kurang dari ½ L, yaitu berada di sekitar ¼
L.
Dengan memasukkan nilai tersebut didapat nilai dari
periode sebesar :
Maka kecepatan berjalan alamiah Tyranosaurus rex
adalah
Itulah kecepatan berjalan santai dari hewan purba ini.
Walaupun begitu hewan ini dapat berlari dengan kecepatan yang luar biasa.
Sekian semoga artikel ini bermanfaat, menambah
wawasan, dan menambah kecintaan kita pada fisika.
Referensi : Young and Freedman. University Physics.USA
: Addison Wisley Publishing
No comments:
Post a Comment