GALILEO DAN FISIKA BARU
I.
TUJUAN
1.
Mengetahui masa kehidupan Galileo (Biografi) sebagai
seorang ilmuwan
2.
Mengetahui eksperimen yang dilakukan Galileo semasa
hidupnya
3.
Menjelaskan Penemuan Galileo mengenai prinsip pendulum
4.
Mendeskripsikan penemuan Galileo mengenai Hidrostatik
5.
Mengetahui pengamtan ilmiah yang dilakukan Galileo
sebagai orang yang pertama kali menemukan cara pengamatan ilmiah dalam setiap
percobaannya
6.
Menjelaskan penemuan Galileo dalam bidang mekanika
7.
Memaparkan penemuan termometer pertama Galileo
8.
Mengamati perkembangan astronomi modern pada hasil
penemuan Galileo
9.
Mengetahui kiprah kehidupan keppler dalam bidang
astronomi
10. Mengetahui
karya ataupun buku ciptaan keppler
11. Mengetahui
hasil penemuan-penemuan keppler
12. Memahami
Hukum I Keppler
13. Memahami
Hukum II Keppler
14. Memahami
Hukum III Keppler
15. Mengetahui
hasil penemuan William Gilbert tentang magnet
16. Mengetahui
biografi Stevinus
17. Menjelaskan
eksperimen yang dilakukan Stevinis
18. Memahami
hasil penemuan-penemuan Stevinus
19. Menjelaskan
eksperimen yang dilakukan Toricelli
20. Mengetahui
penemuan Toricelli
21. Mendeskripsikan
penelitian-penelitian tentang cahaya
II.
PETA KONSEP
III.
PEMBAHASAN
Pada awal karirnya, Galileo telah mulai gencar melakukan serangan pada
ide-ide Aristotelian yang kemudian dilanjutkannya seumur hidupnya. Percobaan
yang dilakukan Galileo dimenara miring itu menunjukan bahwa kecepatan benda
yang jatuh tidak bergantung pada beratnya, asalkan beratnya cukup untuk melawan
hambatan atmosfer. Percobaan-percobaan selanjutnya mengarahkan kita pada hukum-hukum
yang berkaitan dengan kecepatan benda jatuh yang dipercepat. Percobaan lainya,
dimana bola-bola meriam tadi dibuat menggelinding dibidang miring. Hal ini
menguatkan observasi bahwa gaya tarik gravitasi memberikan kecepatan pada benda
yang jatuh, yang sebanding dengan panjang lintasan jatuhnya, tanpa
memperdulikan lintasan itu berupa garis lurus atau miring.
Eksperimen Galileo yang lebih mendalam yang berkaitan dengan subjek
sebelumnya, dibuat dengan mengukur kecepatan bola yang berputar diatas bidang miring
dengan sudut-sudut yang bervariasi. Dia menemukan bahwasanya kecepatan bola itu
berbanding dengan tinggi dimana bola itu dijatuhkan dan tidak berkaitan dengan
kemiringannya. Ekperimen-eksperimen itu dibuat juga dengan sebuah bola yang
menggelinding diatas sebuah papan yang melengkung, lengkungan itu mewakili
ukursn luas lingkaran.
Penemuan-Penemuan Galileo-Galilei
1.
Prinsip Pendulum
Saat ia
menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang bergoyang, dan
memerhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk menyelesaikan
ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah
dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu
dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal yang sama, hal ini
mengingatkan dia pada prinsip pendulum. Dari penemuan ini, ia dapat menemukan
suatu alat untuk mengukur waktu, yang menurut para dokter dapat digunakan untuk
mengukur denyut nadi pasien.
2. Keseimbangan Hidrostatik
Galileo
tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah keuangan. Lalu
dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan
Archimedes. Dia memperluas karya Archimedes tentang hidrostatik dengan
menciptakan keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang untuk mengukur
berat jenis benda. Tahun berikutnya, ia menerbitkan suatu tulisan yang
menjelaskan penemuan barunya, yang menentukan gravitasi tertentu benda dengan
memasukkannya ke dalam air. Dengan keseimbangan hidrostatik, Galileo
mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di Itali.
3.
Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif
Sumbangan
yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah
metodologi ilmu pengetahuan. Galileo menetapkan fenomena dan melakukan
pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap perhitungan
secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan
hingga saat ini.
4. Bidang
Mekanika
Sumbangan
Galileo pada bidang ini mengacu pada pernyataan Aristoteles seorang filsuf
Yunani yang memiliki pengaruh besar yakni benda yang lebih berat akan jatuh
lebih cepat dibanding dengan benda yang lebih ringan. Tidak seperti kaum cerdik
dan pandai lainnya yang menelan begitu saja pernyataan Aristoteles, Galileo
memutuskan untuk membuktikannya terlebih dahulu. Melalui beberapa eksperimen
dia berkesimpulan bahwa pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut Galileo
berdasarkan eksperimennya bahwa baik benda berat maupun ringan akan jatuh
dengan kecepatan yang sama kecuali sampai pada batas mereka berkurang
kecepatannya akibat adanya gesekan udara. Bahkan lebih penting lagi Galileo
berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan
yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari
ilmu pengetahuan modern.
5.
Penemuan Termometer
Tahun
1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan dalam ilmu
pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan Galileo ini terdiri dari
sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan
temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air naik atau turun. Meskipun
alat ini tidak akurat karena tidak menghitung perubahan tekanan udara, alat ini
merupakan pelopor perkembangan alat-alat canggih.
6. Bidang
Hukum Kelembaman
Sumbangan terbesar lainnya dari
Galileo adalah penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya
bahwa benda yang bergerak dengan sendirinya akan menjadi makin pelan dan akan
berhenti jika tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak.
Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Jika
kekuatan melambat seperti pergeseran, dapat dihilangkan, benda yang sedang
bergerak cenderung bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang
telah berulang kali dikemukakan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya
sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu
pengetahuan.Galileo juga menurunkan percepatan sebagai laju perubahan terhadap
waktu.
Oleh karena itu galileo tidak
mencapai pengertian lengkap untuk kelembaman.Walaupun demikian, sekurangnya ia
sudah menurunkan pengertian yang cukup berguna.Pada tahun 1592 ,ia melihat
bahwa ketika menggelinding dipermukaan licin dan rata, bola tidak akan berhenti
karena tidak ada gesekan. Dengan kata lain, kelembaman benda kekal ketika tidak
ada gaya perintang.Kesimpulan ini bertolak belakang dengan pendapat pengikut
aristoteles .Mereka menyatakan bahwa kecepatan akan bertambah ketika tidak ada
gaya perintang.Meskipun tidak pernah memberi sepatah definisi “kelembaman”.
Ia mengatakan bahwa benda
memiliki ”keenganan” terhadap perubahan,baik dalam posisi diam maupun sedang
bergerak. Keenganan dipahaminya dari hasil perkalian antara berat dan
kecepatan. Satu – satunya penulis kuno yang dihormati galileo adalah
Arkhimedes. Contoh gerak yang menggelinding tadi sudah menegaskan bahwa hal itu
bukan gerak alami, bukan juga gerak paksa.
7. Bidang
Astronomi
Pada awal
tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak menentu.
Terjadi selisih pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris dan
teori-teori sebelumnya yang menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu
sampai akhir hayatnya mendukung teori Copernicus. Dalam beberapa wacana
dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi merupakan penemuan
termahsyur diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu wacana yang
menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan kontribusi apapun dalam bidang
astronomi karena sebenarnya yang menemukan teleskop pertama kali itu bukan
Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata dari Denmark.
Saat Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun 1609, dia segera
membuat sendiri dan memberikan beberapa tambahan. Teleskop buatannya dapat
memperbesar benda-benda 9 kali lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan
Lippershey. Teleskop Galileo terbukti sangat berguna untuk kegiatan kelautan
dan Galileo diangkat sebagai profesor seumur hidup di University of Venice.
Ia
kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah membuat
sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat. Penemuan yang
dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi. Galileo melihat
pinggiran bulan yang tidak rata, yang dianggapnya sebagai puncak-puncak gunung.
Dia menganggap bahwa daerah bulan yang luas dan gelap adalah terdiri dari air,
yang disebutnya sebagai "maria" (laut), meskipun sekarang kita tahu
bahwa tidak ada air di bulan. Saat dia meneliti Milky Way, Galileo dikagumi
karena menemukan Jupiter, yang berlanjut dengan penemuannya atas empat bulan
Jupiter; yang kemudian disebutnya sebagai "satelit", suatu istilah
yang diusulkan oleh seorang ahli astronomi Jerman, Johannes Kepler. Galileo
menamakan bulan-bulan milik Jupiter itu dengan Sidera Medicea (Medicea Stars)
untuk menghormati Cosimo de Midici, the Grand Duke of Tuscany (Adipati
Tuscany), seseorang yang kepadanya Galileo bekerja sebagai "filsuf dan
ahli matematika pertama" setelah meninggalkan University of Pisa di tahun
1610. Dengan terus mengadakan penelitian, ia juga dapat mengamati bulan- bulan
yang sedang tertutup oleh Jupiter (gerhana), dan dari hal itulah dia dapat
dengan tepat memperkirakan periode rotasi setiap bulan.
Tahun
1610, Galileo menggambarkan planet-planet yang ditemukannya di sebuah buku
kecil yang disebut "Siderus Nuncius" (The Sidereal Messenger). Tahun
1613, Galileo menerbitkan sebuah buku di mana untuk pertama kalinya dia
memberikan bukti dan pembelaannya secara terbuka tentang bentuk sistem tata
surya yang terlebih dahulu dikemukakan oleh ahli astronomi asal Polandia,
Nicholas Copernicus, yang mengatakan bahwa bumi yang letaknya di tengah-tengah
alam semesta ini, seperti yang ada dalam rancangan Ptolemic, hanyalah salah
satu galaksi yang mengelilingi matahari. Sementara itu, ada dukungan dari
beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti yang disampaikan Galileo atas
teori Copernicus. Penguasa Roma Katolik akhirnya memutuskan bahwa perbaikan atas
doktrin gereja yang panjang berkenaan dengan astronomi tidaklah diperlukan.
Oleh sebab itulah di tahun 1616, sebuah dekrit dikeluarkan oleh gereja yang
menyatakan bahwa pendapat yang dikemukakan Copernicus "salah dan
keliru" dan Galileo diminta untuk tidak mengikuti sistem tersebut.
3.1 Johannes Kepler
Johannes
Kepler (27 Desember 1571 – 15 November 1630), seorang tokoh penting dalam revolusi
ilmiah, adalah seorang astronom Jerman, matematikawan dan astrolog. Dia paling dikenal
melalui hukum gerakan planetnya. Dia kadang
dirujuk sebagai "astrofisikawan teoretikal
pertama", meski Carl Sagan juga memanggilnya sebagai ahli astrologi
ilmiah terakhir. Diperlengkapi dengan tabel-tabel pengamatan gerakan planet
yang disusun oleh Brahe, Kepler mempelajari gerakan kosmis dan menarik
kesimpulan berdasarkan apa yang ia lihat. Selain jenius dalam soal angka, ia
juga mempunyai tekad yang kuat dan rasa ingin tahu yang tak habis-habisnya.
Kesanggupannya yang luar biasa untuk bekerja dibuktikan oleh ke-7200
perhitungan rumit yang ia rampungkan sewaktu mempelajari tabel-tabel pengamatan
tentang Mars.
Dan, Mars-lah
yang pertama-tama menarik perhatian Kepler. Setelah dengan saksama mempelajari
tabel-tabel itu, tersingkaplah bahawa Mars mengorbit matahari tetapi bukan
dalam lingkaran sempurna. Satu-satunya bentuk orbit yang cocok dengan
pengamatan itu ialah bentuk elips (lonjong) dengan matahari sebagaisalah satu
titik fokusnya. Akan tetapi, Kepler sadar bahwa kunci untuk menyibakkan rahasi
langit bukanlah Mars, melainkan planet Bumi. Menurut Profesor Max Caspar,
"Temuan Kepler memotivasi diauntuk mencoba pendekatan yang jenius".
Ia menggunakan tbael-tabel itu dengan cara yang tidak lazim. Ketimbang
menggunakan tabel-tabel itu untuk menyelidiki Mars, Kepler membayangkan dirinya
sedang berdiri di Mars dan melihat ke Bumi. Ia menghitung kecepatan gerakan
bumi bervariasi dan berbanding terbalik dengan jaraknya matahari.
Sekarang,
Kepler mengerti bahwa matahari bukan sekadar pusat dari tata surya. Matahari
juga berfungsi seperti sebuah magnet, berputar pada porosnya dan memengaruhi
gerakan planet-planet. Caspar menulis, "Ini adalah konsep yang benar-benar
baru yang sejak saat itu memandu dia dalam risetnya dan menuntunnya ke penemuan
hukum-hukumnya". Bagi Kepler, semua planet adalah benda-benda fisik yang
dengan harmonis diaturoleh serangkaian hukum yang beragam. Apa yang telah ia
pelajari dari Mars dan Bumi pasti berlaku juga atas semua planet. Jadi, ia
menyimpulkan bahwa setiap planet mengitari matahari dalam orbit elips pada
kecepatan yang bervariasi sesuai dengan jaraknya dari matahari.
Lebih lanjut
Kepler menunjukkan bahwa planet tidak bergerak pada jarak yang sama dalam
jangka waktu yang sama (yaitu dengan kecepatan tetap), seperti yang
diperkirakan semula. Bahkan dia bisa menunjukkan bahwa garis khayal yang
menghubungkan matahari dengan planet-planet, melewati bidang yang sama luasnya
pada elips dalam jangka waktu yang sama. Ini berarti bahwa planet bergerak
lebih cepat ketika berada dekat matahari dan lebih lambat ketika jauh dari
matahari. Kepler memublikasikan kedua hukum pertama gerakan planet itu tahun
1609 dalam buku berjudul "Astronomia Nova".
Sepuluh tahun
kemudian, Kepler menetapkan asas ketiga gerakan planet. Secara matematis asas
itu menetapkan waktu yang diperlukan planet untuk mengorbit mengelilingi
matahari dengan jarak rata-rata planet itu dari matahari. Hukum Kepler tentang
gerakan planet adalah sumbangannya yang terbesar bagi ilmu pengetahuan. Hukum
ini berdampak besar terhadap pemikiran ilmiah dan kelak menyediakan landasan
bagi karya Sir Isaac Newton mengenai gaya tarik bumi. Namun, Kepler juga
memberikan banyak sumbangan lain kepada ilmu pengetahuan. Dia menemukan bintang
baru (supernova), menganalisis cara kerja mata manusia, meningkatkan kemampuan
teleskop, dan beberapa sumbangan dalam bidang optik. Dia memublikasikan data
akurat mengenai kedudukan bintang dan planet yang sangat berharga bagi para
pelaut. Dia memberikan sumbangan kepada matematika, termasuk cara penghitungan
yang lebih cepat dan cara menentukan volume banyak benda padat.
Kepler diakui
sebagai salah satu pendiri ilmu pengetahuan modern. "Dalam ketiga bukunya,
"Mysterium Cosmographicum", "Astronomia Nova", dan
"Harmonica Mundi", dia
mengawali proses yang akhirnya mengganti takhayul dengan nalar. Kepler juga
menyelidiki tanggal kejadian-kejadian sejarah Alkitab. Selain itu, dia juga
menulis cerita berjudul "The Dream" yang dianggap sebagai cerita
fiksi ilmiah modern pertama.
Hukum-hukum keppler
Hukum I
kepler
“setiap planet
bergerak pada lintasan elips dengan matahari berada pada salah satu titik
fokusnya.”
Elips adalah
suatu kurva tertutup sedemikian
sehingga jumlah jarak dari sembarang titik P pada kurva ke kedua titik tetap (disebut titik fokus F1 dan F2) selalu tetap. Jadi, F1 P + F2 P selalu sama untuk setiap titik P pada kurva
Hukum II
kepler
”setiap
planet bergerak sedemikian sehingga jika suatu garis khayal di tarik dari
matahari ke planet tersebut akan menyapu daerah yang sama pada selang waktu
yang sama.”
Planet bergerak lebih cepat pada orbit yang lebih dekat dengan matahari.
Hukum III
kepler
”untuk
setiap planet, kuadrat periode revolusinya berbanding lurus dengan pangkat tiga
jarak rata-ratanya dari matahari.”
Andaikan dua planet mempunyai jarak rata-rata dari
matahari R1 dan R2, sedangkan periodenya,
yaitu waktu yang diperlukan untuk satu kali mengelilingi
matahari, berturut-turut adalah T1
dan T2. Menurut
hukum kepler, berlaku
T12/T22
= R13/R23
3.2 Stevinus dan
Hukum Kesetimbangan
Stevinus
lahir pada tahun 1548 dan meninggal di tahun1620. Dia adalah orang yang memiliki
kejeniusan dibidang praktek dan dia menarik perhatian orang-orang non-sains
pada zamannya dengan mengkonstruksi kendaraan darat yang dilengkapi roda
sehingga mirip dengan perahu di air. Dialah orang yang mampu menyelesaikan
persoalan tentang gaya tak langsung dan dia juga yang menemukan prinsip penting
dalam hidroninamik, yaitu bahwa tekanan fluida sebanding dengan kedalamannya
tanpa bergantung pada bentuk pipanya.
Penelitian
gaya tak langsung dibuat Stevinus dengan bantuan benda miring. Percobaannya
yang paling demonstratif ini sebenarnya sangat sederhana, dimana sebuah
rangkaian yang tersusun oleh bola-bola dengan berat yang sama digantung pada
sebuah bidang segitiga. Segitiga itu dirancang sedemikian rupa sehingga diam
diposisi dasar horizontal, sisi-sisi miring yang menunjang hubungan dengan sisi
yang lain. Stevinus menemukan bahwa rangkaian bolanya akan seimbang jika empat
bola berada pada sisi yang lebih panjang dan dua bola pada sisi yang lebih
pendek dan lebih curam. Keseombangan gaya seperti itu merupakan suatu
kesetimbangan stabil. Stevinus menjadi orang yang pertama memisahkan suatu
jenis kondisi dan kondisi yang tidak seimbang disebut keseimbangan yang tidak
stabil. Percobaan yang sederhana ini didasari hukum statis. Penelitian awal
Stevinus dipublikasikan pada tahun 1608. Seluruh hasil kerjanya yang terkumpul
dipublikasikan oleh Leyden pada tahun 1634. Penelitian tentang keseimbangan tekanan benda saat diam mengarah Stevinus
untuk mempertimbangkan gabungan dari tekanan fluida.
3.3 William Gilbert dan Studi Tentang Magnet
Penelitian
Gilbert di bidang kimia, yang juga dianggap hal yang amat penting hampir
hilang. Namun demikian hasil karyanya selama dela[an belas tahun, De magntte
adalah hasil karya yang cukup penting. Dr. Priestly kemudian menyebutkan
sebagai bapak listrik modern.
Gilbert
adalah orang pertama yang menyatakan bahwa bumi
adalah sebuah magnet yang sangat besar. Dia tidak hanya memberikan sebutan
“kutub” untuk titik akhir atau titik ekstrim pada jarum magnet, tettapi menyebutkan
adanya kutub utara dan kutub selatan. Walaupun persamaan ini mempunyai arti
yang sangat bertentangan dengan apa yang kita gunakan sehari-hari. Kutub utara
magnet mengarahkan ke selatan bumi atau sebaliknya. Dia juga orang pertama yang
menggunakan istilah “gaya listrik”, “pancar listik”. Sampai saat ini belum
terdeteksi adanya kesalahan pada teori-teori yang ditemukan Gilbert. Sebagai
seorang pionier dari sebuah bidang sains yang tidak tereksprorasi, karya yang
dihasilkan terbilang akurat.
3.4 Torricelli
Torricelli adalah murid dari Galileo. Galileo telah mengobservasi bahwa air
tidak akan naik ke dalam sebuah tabung tertutup seperti pompa ke ketinggian
yang melebihi 33 kaki. Tapi dia tidak pernah mampu memberikan penjelasan yang
memuaskan tentang prinsip itu. Torricelli dapat menunjukkan bahwa tinggi air
tidak bergantung pada apapun kecuali beratnya yang kemudian dibandingkan dengan
berat udara. Hal ini memang benar, ini adalah bukti bahwa fluida apapun akan
mencapai ketinggian tertentu bergantung pada berat relatifnya yang dibandingkan
dengan udara. Dengan demikian, Mercuri yang memiliki kerapatan 13 kali
kerapatan air hanya akan naik ke 1/13 tinggi kolom air yaitu sepanjang 30 inci.
Berdasarkan hasil ini, maka Torricelli akan membuktikan bahwa teorinya benar.
Torricelli memasukkan Mercuri ke dalam sebuah tabung yang salah satu bagian
ujungnya tertutup. Dia lalu membalikkan tabung itu sehingga mulut tabung yang
terbuka berada dibawah. Mercuri yang ada di dalam tabung jatuh menuju mulut
tabung yang berada di bawah, namun setelah sampai 30 inci dari titik awalnya
jatuh, Mercuri itu tidak menyentuh mulut tabung dan berada pada keadaan tetap
30 inci. Keberhasilan Teori Torricelli ini merupakan tindakan revolusioner.
Tekanan atmosferlah yang menyebabkan Mercuri tidak jatuh sampai ke mulut
tabung.
Teori-teori dan penemuan-penemuan yang sifatnya revolusioner seperti yang
dikatakan Torricelli jelas menimbulkan kontroversi. Tahun 1648, Pascal
menyarankan bahwa jika teori tekanan atmosfer dengan menggunakan Mercuri itu
benar adanya maka hal ini dapat ditunjukkan dengan mendaki gunung dan membawa
tabung Mercuri tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa udara menjadi lebih ringan
dipermukaan bumi yang lebih tinggi maka kolom Mercuri itu tingginya akan
berkurang dan akan naik lagi ketika tabung itu berada dipermukaan bumi yang
lebih rendah. Percobaan ini akhirnya dilakukan di Gunung Puy de Dome di
Auvergne dan kolom Mercuri itu naik turun sebesar 3 inci.
Dari percobaan ini didapatlah bahwa pengukuran ketinggian gunung dapat
dilakukan dengan menggunakan barometer dengan sedikit modifikasi dan perbaikan
pada bentuk awalnya.
Torricelli juga melakukan penelitian di bidang Hidrolik. Selain itu dia juga
melakukan perbaikan pada mikroskop dan teleskop. Torricelli meninggal pada
tanggal 26 Oktober 1647.
3.5 Penelitian-penelitian
Tentang Cahaya
Dia mencoba menemukan hukum yang mengatur perubahan arah cahaya, dimana
suatu sinar cahaya diasumsikan melewati satu medium menuju medium lain. Keppler
menghitung sudut refraksi dengan menggunakan sebuah bak seperti apparatus yang
memungkinkannya membandingkan sinar dtg dan sinar refraksi. Dia menemukan bahwa
ketika sebuah sinar cahaya melewati sebuah piringan kaca, jika sinar ini
mengenai permukaan kaca dengan sudut yang lebih besar dari 450, maka
sinar itu akan direfraksikan seluruhnya ke udara.
Keppler tidak mengetahui bahwa medium yang berbeda akan merefraksikan
cahaya dengan cara yang berbeda pula dan untuk medium yang sama, jumlah cahaya
berpengaruh terhadap perubahan sudut. Dia tidak dapat menggeneralisasikan
observasinya seperti yang ia harapkan ditambah dengan hukum refraksi tidak
berhasil ditemukannya. Kadang-kadang orang beranggapan bahwa Decrates lah
penemu hukum refraksi cahaya. Tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa Decrates
mendasarkan generalisasinya pada percobaan Snell. Hukum itu, seperti yang
dinyatakan Decrates, menyatakan bahwa sinus dari sudut yang datang memberikan
suatu rasio yang tetap untuk sinus dari sudut refraksinya untuk semua medium.
IV.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Bagaimanakah
perjalanan hidup Galileo dari kecil?
2. Apa
sajakah eksperimen-eksperimen yang telah Galileo buat dalam pengembangan ilmu
fisika semasa hidupnya?
3. Bagaimanakah
prinsip kerja pendulum hasil pekerjaan Galileo?
4. Apakah
pendangan Galileo mengenai Hidrostatik?
5. Seperti
apakah bentuk pengamatan ilmiah yang dilakukan Galileo saat penelitian?
6. Apa
sumbangan Galileo dalam bidang mekanika?
7. Bagaimanakah
cara kerja termometer pertama buatan Galileo?
8. Apa
sajakah penemuan Galileo dalam bidang Astronomi?
9. Bagaimana
kiprah Johanes keppler dalam perkembangan Astronomi?
10. Apa
karya-karya atau buku-buku Johanes Keppler?
11. Apa saja
penemuan Johanes keppler?
12. Bagaimana
bunyi Hukum I Keppler?
13. Bagaimana
bunyi Hukum II Keppler?
14. Bagaimana
bunyi Hukum III Keppler?
15. Bagaimana bentuk
penemuan William Gilbert tentang magnet?
16. Sperti
apakah kehidupan Stevinus?
17. Apa sajakah eksperimen yang telah dilakukan
Stevinus?
18. Bagaimana
penemuan Stevinus?
19. Apa
sumbangsih Toricelli dalam Fisika?
20. Jelaskan
penemuan toricelli!
21. Deskripsikan penelitian-penelitian tentang
cahaya pada masa fisika baru?
JAWABAN
1. Galileo
Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak
laki-laki pertama dari Vincenzo Galilei seorang metematikawan dan kritikus
musisi terkenal asal Florence dan Giulia Ammannati. Dia menerima pendidikan
pertamanya di sebuah biara di dekat Florence, dan di tahun 1581, dia masuk
University of Pisa untuk belajar kedokteran sesuai dengan keinginan ayahnya.
Saat di University of Pisa, Galileo mengikuti pelajaran geometri dan setelah itu
meninggalkan kuliah kedokterannya tetapi karena bosan dengan ilmu kedokteran ia
mempelajari matematika pada seorang guru di istana Tuscana, yakni Ostillo
Ricci.
2. Percobaan
yang dilakukan Galileo dimenara miring dengan menjatuhkan bola yang massanya berbeda. bola-bola meriam dibuat
menggelinding dibidang miring, mengukur
kecepatan bola yang berputar diatas bidang miring dengan sudut-sudut yang
bervariasi.
3. waktu
yang diperlukan lampu pendulum untuk menyelesaikan ayunannya adalah tetap sama,
bahkan bila kecepatan ayunan itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan
percobaan terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu
juga mengalami hal yang sama
4.
keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang
untuk mengukur berat jenis benda. Tahun berikutnya, ia menerbitkan suatu
tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang menentukan gravitasi tertentu
benda dengan memasukkannya ke dalam air.
5. Galileo
menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang
cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar
penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.
6. baik
benda berat maupun ringan akan jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali sampai
pada batas mereka berkurang kecepatannya akibat adanya gesekan udara.
7. Termometer
temuan Galileo ini terdiri dari sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau
mengecil karena perubahan temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air
naik atau turun.
8. dia
telah membuat sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat.
Penemuan yang dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi.
9.
Diperlengkapi dengan tabel-tabel pengamatan gerakan
planet yang disusun oleh Brahe, Kepler mempelajari gerakan kosmis dan menarik
kesimpulan berdasarkan apa yang ia lihat. Selain jenius dalam soal angka, ia
juga mempunyai tekad yang kuat dan rasa ingin tahu yang tak habis-habisnya.
Kesanggupannya yang luar biasa untuk bekerja dibuktikan oleh ke-7200
perhitungan rumit yang ia rampungkan sewaktu mempelajari tabel-tabel pengamatan
tentang Mars. Keppler juga mengeluarkan hukum 1, hukum2 dan hukum ketiganya.
10. Bukunya
yaitu "Mysterium Cosmographicum", "Astronomia Nova", dan
"Harmonica Mundi", dia
mengawali proses yang akhirnya mengganti takhayul dengan nalar.
11. Kepler
sadar bahwa kunci untuk menyibakkan rahasi langit bukanlah Mars, melainkan
planet Bumi. Kemudian hukum 1, 2 dan 3 keppler
12. “setiap planet bergerak pada lintasan elips
dengan matahari berada pada salah satu titik fokusnya.”(Hukum I Keppler)
13. ”setiap planet bergerak sedemikian sehingga jika suatu
garis khayal di tarik dari matahari ke planet tersebut akan menyapu daerah yang
sama pada selang waktu yang sama.”(Hukum II Keppler)
14. ”untuk setiap planet, kuadrat periode revolusinya
berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari.”(Hukum
III Keppler)
15. bahwa bumi adalah sebuah magnet yang sangat besar. Dia tidak hanya
memberikan sebutan “kutub” untuk titik akhir atau titik ekstrim pada jarum
magnet, tettapi menyebutkan adanya kutub utara dan kutub selatan. Dia orang
pertama yang mengemukakan tentang “gaya listrik”
16. Stevinus lahir pada tahun 1548 dan meninggal di tahun1620. Dia adalah orang
yang memiliki kejeniusan dibidang praktek dan dia menarik perhatian orang-orang
non-sains pada zamannya dengan mengkonstruksi kendaraan darat yang dilengkapi
roda sehingga mirip dengan perahu di air.
17. Penelitian gaya tak langsung dibuat Stevinus dengan bantuan benda miring.
Percobaannya yang paling demonstratif ini sebenarnya sangat sederhana, dimana
sebuah rangkaian yang tersusun oleh bola-bola dengan berat yang sama digantung
pada sebuah bidang segitiga. Segitiga itu dirancang sedemikian rupa sehingga
diam diposisi dasar horizontal, sisi-sisi miring yang menunjang hubungan dengan
sisi yang lain.
18. prinsip penting dalam hidroninamik, yaitu bahwa tekanan fluida sebanding
dengan kedalamannya tanpa bergantung pada bentuk pipanya. suatu fluida yang diletakkan dibawah tekanan akan membutuhkan sebuah gaya
yang sama terhadap semua bagian dari dinding pembatas, jumlah tekanan yang
dapat ditambah secara tidak tepat dengan memperbesar permukaannya. Inilah
prinsip yang digunakan pada tekana hidrostatik
19. Teori
Toricelli “tinggi air tidak bergantung
pada apapun kecuali beratnya yang kemudian dibandingkan dengan berat udara”.
20. fluida apapun akan mencapai ketinggian tertentu bergantung pada berat
relatifnya yang dibandingkan dengan udara. Dengan demikian, Mercuri yang
memiliki kerapatan 13 kali kerapatan air hanya akan naik ke 1/13 tinggi kolom air
yaitu sepanjang 30 inci.
21. Keppler mencoba menemukan hukum yang mengatur perubahan arah cahaya, dimana suatu
sinar cahaya diasumsikan melewati satu medium menuju medium lain. Keppler
menghitung sudut refraksi dengan menggunakan sebuah bak seperti apparatus yang
memungkinkannya membandingkan sinar dtg dan sinar refraksi. Tahun 1621, seorang Belanda bernama Willebrord Snell menemukan hukum dari
hasil penelitian Keppler dan Decrates yang memformulasikan hukum itu. , menyatakan bahwa sinus dari sudut yang datang memberikan suatu rasio yang
tetap untuk sinus dari sudut refraksinya untuk semua medium.
V.
DAFTAR PUSTAKA
Magge, Bryan. The Story of Philosophy. http://books.google.co.id/(diakses 08 April 2012)
Smith Williams , Henry. 2002. A History of Science, V2.http://www.blackmask.com/
http://www.apprendre-math.info/indonesien/historyDetail.htm?id=Kepler
Smith Williams , Henry. 2002. A History of Science, V2.http://www.blackmask.com/
http://www.apprendre-math.info/indonesien/historyDetail.htm?id=Kepler
http://einsteinfisika.blogspot.com/2012/01/sejarah-fisika-abad-16-galileo.html (diakses 08 April 2012)
bolavita, agen judi bola online, Judi bola, agen bola, bandar bola, casino online, agen casino, situs taruhan, judi online, agen bola terpercaya, judi bola online, Situs Judi Bola, taruhan bola, bola online
ReplyDeletebolavita merupakan Situs Judi bola online terpercaya di Indonesia. Bandar Bola resmi dan Agen Bola online dengan pasaran terlengkap dan pelayanan yang ramah selama 24 Jam
Boss Juga Bisa Kirim Via :
Wechat : Bolavita
WA : +6281377055002
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )