Friday 13 February 2015

RESUME - GALILEO DAN FISIKA BARU



GALILEO DAN FISIKA BARU

       I.            TUJUAN
1.      Mengetahui masa kehidupan Galileo (Biografi) sebagai seorang ilmuwan
2.      Mengetahui eksperimen yang dilakukan Galileo semasa hidupnya
3.      Menjelaskan Penemuan Galileo mengenai prinsip pendulum
4.      Mendeskripsikan penemuan Galileo mengenai Hidrostatik
5.      Mengetahui pengamtan ilmiah yang dilakukan Galileo sebagai orang yang pertama kali menemukan cara pengamatan ilmiah dalam setiap percobaannya
6.      Menjelaskan penemuan Galileo dalam bidang mekanika
7.      Memaparkan penemuan termometer pertama Galileo
8.      Mengamati perkembangan astronomi modern pada hasil penemuan Galileo
9.      Mengetahui kiprah kehidupan keppler dalam bidang astronomi
10.  Mengetahui karya ataupun buku ciptaan keppler
11.  Mengetahui hasil penemuan-penemuan keppler
12.  Memahami Hukum I Keppler
13.  Memahami Hukum II Keppler
14.  Memahami Hukum III Keppler
15.  Mengetahui hasil penemuan William Gilbert tentang magnet
16.  Mengetahui biografi Stevinus
17.  Menjelaskan eksperimen yang dilakukan Stevinis
18.  Memahami hasil penemuan-penemuan Stevinus
19.  Menjelaskan eksperimen yang dilakukan Toricelli
20.  Mengetahui penemuan Toricelli
21.  Mendeskripsikan penelitian-penelitian tentang cahaya




    II.            PETA KONSEP

     





 III.            PEMBAHASAN
Pada awal karirnya, Galileo telah mulai gencar melakukan serangan pada ide-ide Aristotelian yang kemudian dilanjutkannya seumur hidupnya. Percobaan yang dilakukan Galileo dimenara miring itu menunjukan bahwa kecepatan benda yang jatuh tidak bergantung pada beratnya, asalkan beratnya cukup untuk melawan hambatan atmosfer. Percobaan-percobaan selanjutnya mengarahkan kita pada hukum-hukum yang berkaitan dengan kecepatan benda jatuh yang dipercepat. Percobaan lainya, dimana bola-bola meriam tadi dibuat menggelinding dibidang miring. Hal ini menguatkan observasi bahwa gaya tarik gravitasi memberikan kecepatan pada benda yang jatuh, yang sebanding dengan panjang lintasan jatuhnya, tanpa memperdulikan lintasan itu berupa garis lurus atau miring.
Eksperimen Galileo yang lebih mendalam yang berkaitan dengan subjek sebelumnya, dibuat dengan mengukur kecepatan bola yang berputar diatas bidang miring dengan sudut-sudut yang bervariasi. Dia menemukan bahwasanya kecepatan bola itu berbanding dengan tinggi dimana bola itu dijatuhkan dan tidak berkaitan dengan kemiringannya. Ekperimen-eksperimen itu dibuat juga dengan sebuah bola yang menggelinding diatas sebuah papan yang melengkung, lengkungan itu mewakili ukursn luas lingkaran.
Penemuan-Penemuan Galileo-Galilei
1. Prinsip Pendulum
Saat ia menjadi mahasiswa, ia meneliti sebuah lampu gantung yang bergoyang, dan memerhatikan bahwa waktu yang diperlukan lampu itu untuk menyelesaikan ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan lampu itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal yang sama, hal ini mengingatkan dia pada prinsip pendulum. Dari penemuan ini, ia dapat menemukan suatu alat untuk mengukur waktu, yang menurut para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien.
2. Keseimbangan Hidrostatik
Galileo tidak meneruskan pendidikanya sampai akhir dikarenakan masalah keuangan. Lalu dia kembali ke Florence pada tahun 1585 untuk mempelajari karya Euclid dan Archimedes. Dia memperluas karya Archimedes tentang hidrostatik dengan menciptakan keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang untuk mengukur berat jenis benda. Tahun berikutnya, ia menerbitkan suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang menentukan gravitasi tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air. Dengan keseimbangan hidrostatik, Galileo mendapatkan reputasi sebagai ilmuwan di Itali.
3. Pengamatan Kualitatif ke Kuantitatif
Sumbangan yang sangat penting dari Galileo bagi perkembangan ilmu pengetahuan adalah metodologi ilmu pengetahuan. Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.
4. Bidang Mekanika
Sumbangan Galileo pada bidang ini mengacu pada pernyataan Aristoteles seorang filsuf Yunani yang memiliki pengaruh besar yakni benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat dibanding dengan benda yang lebih ringan. Tidak seperti kaum cerdik dan pandai lainnya yang menelan begitu saja pernyataan Aristoteles, Galileo memutuskan untuk membuktikannya terlebih dahulu. Melalui beberapa eksperimen dia berkesimpulan bahwa pendapat Aristoteles tidak benar. Menurut Galileo berdasarkan eksperimennya bahwa baik benda berat maupun ringan akan jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali sampai pada batas mereka berkurang kecepatannya akibat adanya gesekan udara. Bahkan lebih penting lagi Galileo berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari ilmu pengetahuan modern.
5. Penemuan Termometer

Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan dalam ilmu pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air naik atau turun. Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung perubahan tekanan udara, alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat canggih.
6. Bidang Hukum Kelembaman
Sumbangan terbesar lainnya dari Galileo adalah penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya bahwa benda yang bergerak dengan sendirinya akan menjadi makin pelan dan akan berhenti jika tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Jika kekuatan melambat seperti pergeseran, dapat dihilangkan, benda yang sedang bergerak cenderung bergerak tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang kali dikemukakan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.Galileo juga menurunkan percepatan sebagai laju perubahan terhadap waktu.
Oleh karena itu galileo tidak mencapai pengertian lengkap untuk kelembaman.Walaupun demikian, sekurangnya ia sudah menurunkan pengertian yang cukup berguna.Pada tahun 1592 ,ia melihat bahwa ketika menggelinding dipermukaan licin dan rata, bola tidak akan berhenti karena tidak ada gesekan. Dengan kata lain, kelembaman benda kekal ketika tidak ada gaya perintang.Kesimpulan ini bertolak belakang dengan pendapat pengikut aristoteles .Mereka menyatakan bahwa kecepatan akan bertambah ketika tidak ada gaya perintang.Meskipun tidak pernah memberi sepatah definisi “kelembaman”.
Ia mengatakan bahwa benda memiliki ”keenganan” terhadap perubahan,baik dalam posisi diam maupun sedang bergerak. Keenganan dipahaminya dari hasil perkalian antara berat dan kecepatan. Satu – satunya penulis kuno yang dihormati galileo adalah Arkhimedes. Contoh gerak yang menggelinding tadi sudah menegaskan bahwa hal itu bukan gerak alami, bukan juga gerak paksa.
7. Bidang Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak menentu. Terjadi selisih pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris dan teori-teori sebelumnya yang menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu sampai akhir hayatnya mendukung teori Copernicus. Dalam beberapa wacana dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi merupakan penemuan termahsyur diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada disuatu wacana yang menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan kontribusi apapun dalam bidang astronomi karena sebenarnya yang menemukan teleskop pertama kali itu bukan Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat kacamata dari Denmark. Saat Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun 1609, dia segera membuat sendiri dan memberikan beberapa tambahan. Teleskop buatannya dapat memperbesar benda-benda 9 kali lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan Lippershey. Teleskop Galileo terbukti sangat berguna untuk kegiatan kelautan dan Galileo diangkat sebagai profesor seumur hidup di University of Venice.
Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah membuat sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat. Penemuan yang dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi. Galileo melihat pinggiran bulan yang tidak rata, yang dianggapnya sebagai puncak-puncak gunung. Dia menganggap bahwa daerah bulan yang luas dan gelap adalah terdiri dari air, yang disebutnya sebagai "maria" (laut), meskipun sekarang kita tahu bahwa tidak ada air di bulan. Saat dia meneliti Milky Way, Galileo dikagumi karena menemukan Jupiter, yang berlanjut dengan penemuannya atas empat bulan Jupiter; yang kemudian disebutnya sebagai "satelit", suatu istilah yang diusulkan oleh seorang ahli astronomi Jerman, Johannes Kepler. Galileo menamakan bulan-bulan milik Jupiter itu dengan Sidera Medicea (Medicea Stars) untuk menghormati Cosimo de Midici, the Grand Duke of Tuscany (Adipati Tuscany), seseorang yang kepadanya Galileo bekerja sebagai "filsuf dan ahli matematika pertama" setelah meninggalkan University of Pisa di tahun 1610. Dengan terus mengadakan penelitian, ia juga dapat mengamati bulan- bulan yang sedang tertutup oleh Jupiter (gerhana), dan dari hal itulah dia dapat dengan tepat memperkirakan periode rotasi setiap bulan.
Tahun 1610, Galileo menggambarkan planet-planet yang ditemukannya di sebuah buku kecil yang disebut "Siderus Nuncius" (The Sidereal Messenger). Tahun 1613, Galileo menerbitkan sebuah buku di mana untuk pertama kalinya dia memberikan bukti dan pembelaannya secara terbuka tentang bentuk sistem tata surya yang terlebih dahulu dikemukakan oleh ahli astronomi asal Polandia, Nicholas Copernicus, yang mengatakan bahwa bumi yang letaknya di tengah-tengah alam semesta ini, seperti yang ada dalam rancangan Ptolemic, hanyalah salah satu galaksi yang mengelilingi matahari. Sementara itu, ada dukungan dari beberapa pendeta yang berkuasa terhadap bukti yang disampaikan Galileo atas teori Copernicus. Penguasa Roma Katolik akhirnya memutuskan bahwa perbaikan atas doktrin gereja yang panjang berkenaan dengan astronomi tidaklah diperlukan. Oleh sebab itulah di tahun 1616, sebuah dekrit dikeluarkan oleh gereja yang menyatakan bahwa pendapat yang dikemukakan Copernicus "salah dan keliru" dan Galileo diminta untuk tidak mengikuti sistem tersebut.
3.1  Johannes Kepler
Johannes Kepler (27 Desember 157115 November 1630), seorang tokoh penting dalam revolusi ilmiah, adalah seorang astronom Jerman, matematikawan dan astrolog. Dia paling dikenal melalui hukum gerakan planetnya. Dia kadang dirujuk sebagai "astrofisikawan teoretikal pertama", meski Carl Sagan juga memanggilnya sebagai ahli astrologi ilmiah terakhir. Diperlengkapi dengan tabel-tabel pengamatan gerakan planet yang disusun oleh Brahe, Kepler mempelajari gerakan kosmis dan menarik kesimpulan berdasarkan apa yang ia lihat. Selain jenius dalam soal angka, ia juga mempunyai tekad yang kuat dan rasa ingin tahu yang tak habis-habisnya. Kesanggupannya yang luar biasa untuk bekerja dibuktikan oleh ke-7200 perhitungan rumit yang ia rampungkan sewaktu mempelajari tabel-tabel pengamatan tentang Mars.
Dan, Mars-lah yang pertama-tama menarik perhatian Kepler. Setelah dengan saksama mempelajari tabel-tabel itu, tersingkaplah bahawa Mars mengorbit matahari tetapi bukan dalam lingkaran sempurna. Satu-satunya bentuk orbit yang cocok dengan pengamatan itu ialah bentuk elips (lonjong) dengan matahari sebagaisalah satu titik fokusnya. Akan tetapi, Kepler sadar bahwa kunci untuk menyibakkan rahasi langit bukanlah Mars, melainkan planet Bumi. Menurut Profesor Max Caspar, "Temuan Kepler memotivasi diauntuk mencoba pendekatan yang jenius". Ia menggunakan tbael-tabel itu dengan cara yang tidak lazim. Ketimbang menggunakan tabel-tabel itu untuk menyelidiki Mars, Kepler membayangkan dirinya sedang berdiri di Mars dan melihat ke Bumi. Ia menghitung kecepatan gerakan bumi bervariasi dan berbanding terbalik dengan jaraknya matahari.
Sekarang, Kepler mengerti bahwa matahari bukan sekadar pusat dari tata surya. Matahari juga berfungsi seperti sebuah magnet, berputar pada porosnya dan memengaruhi gerakan planet-planet. Caspar menulis, "Ini adalah konsep yang benar-benar baru yang sejak saat itu memandu dia dalam risetnya dan menuntunnya ke penemuan hukum-hukumnya". Bagi Kepler, semua planet adalah benda-benda fisik yang dengan harmonis diaturoleh serangkaian hukum yang beragam. Apa yang telah ia pelajari dari Mars dan Bumi pasti berlaku juga atas semua planet. Jadi, ia menyimpulkan bahwa setiap planet mengitari matahari dalam orbit elips pada kecepatan yang bervariasi sesuai dengan jaraknya dari matahari.
Lebih lanjut Kepler menunjukkan bahwa planet tidak bergerak pada jarak yang sama dalam jangka waktu yang sama (yaitu dengan kecepatan tetap), seperti yang diperkirakan semula. Bahkan dia bisa menunjukkan bahwa garis khayal yang menghubungkan matahari dengan planet-planet, melewati bidang yang sama luasnya pada elips dalam jangka waktu yang sama. Ini berarti bahwa planet bergerak lebih cepat ketika berada dekat matahari dan lebih lambat ketika jauh dari matahari. Kepler memublikasikan kedua hukum pertama gerakan planet itu tahun 1609 dalam buku berjudul "Astronomia Nova".
Sepuluh tahun kemudian, Kepler menetapkan asas ketiga gerakan planet. Secara matematis asas itu menetapkan waktu yang diperlukan planet untuk mengorbit mengelilingi matahari dengan jarak rata-rata planet itu dari matahari. Hukum Kepler tentang gerakan planet adalah sumbangannya yang terbesar bagi ilmu pengetahuan. Hukum ini berdampak besar terhadap pemikiran ilmiah dan kelak menyediakan landasan bagi karya Sir Isaac Newton mengenai gaya tarik bumi. Namun, Kepler juga memberikan banyak sumbangan lain kepada ilmu pengetahuan. Dia menemukan bintang baru (supernova), menganalisis cara kerja mata manusia, meningkatkan kemampuan teleskop, dan beberapa sumbangan dalam bidang optik. Dia memublikasikan data akurat mengenai kedudukan bintang dan planet yang sangat berharga bagi para pelaut. Dia memberikan sumbangan kepada matematika, termasuk cara penghitungan yang lebih cepat dan cara menentukan volume banyak benda padat.
Kepler diakui sebagai salah satu pendiri ilmu pengetahuan modern. "Dalam ketiga bukunya, "Mysterium Cosmographicum", "Astronomia Nova", dan "Harmonica Mundi", dia mengawali proses yang akhirnya mengganti takhayul dengan nalar. Kepler juga menyelidiki tanggal kejadian-kejadian sejarah Alkitab. Selain itu, dia juga menulis cerita berjudul "The Dream" yang dianggap sebagai cerita fiksi ilmiah modern pertama.
Hukum-hukum keppler
Hukum I kepler
setiap planet bergerak pada lintasan elips dengan matahari berada pada salah satu titik fokusnya.”

Elips adalah suatu kurva tertutup sedemikian sehingga jumlah jarak dari sembarang titik P pada kurva ke kedua titik tetap (disebut titik fokus F1 dan F2) selalu tetap. Jadi, F1 P + F2 P selalu sama untuk setiap titik P pada kurva

Hukum II kepler
”setiap planet bergerak sedemikian sehingga jika suatu garis khayal di tarik dari matahari ke planet tersebut akan menyapu daerah yang sama pada selang waktu yang sama.”

Planet bergerak lebih cepat pada orbit yang lebih dekat dengan matahari.

Hukum III kepler
”untuk setiap planet, kuadrat periode revolusinya berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari.”

Andaikan dua planet mempunyai jarak rata-rata dari matahari R1 dan R2, sedangkan periodenya, yaitu waktu yang diperlukan untuk satu kali mengelilingi matahari, berturut-turut adalah T­1 dan T2. Menurut hukum kepler, berlaku

T­12/T­22 = R­13/R­23

3.2  Stevinus dan Hukum Kesetimbangan
Stevinus lahir pada tahun 1548 dan meninggal di tahun1620. Dia adalah orang yang memiliki kejeniusan dibidang praktek dan dia menarik perhatian orang-orang non-sains pada zamannya dengan mengkonstruksi kendaraan darat yang dilengkapi roda sehingga mirip dengan perahu di air. Dialah orang yang mampu menyelesaikan persoalan tentang gaya tak langsung dan dia juga yang menemukan prinsip penting dalam hidroninamik, yaitu bahwa tekanan fluida sebanding dengan kedalamannya tanpa bergantung pada bentuk pipanya.
Penelitian gaya tak langsung dibuat Stevinus dengan bantuan benda miring. Percobaannya yang paling demonstratif ini sebenarnya sangat sederhana, dimana sebuah rangkaian yang tersusun oleh bola-bola dengan berat yang sama digantung pada sebuah bidang segitiga. Segitiga itu dirancang sedemikian rupa sehingga diam diposisi dasar horizontal, sisi-sisi miring yang menunjang hubungan dengan sisi yang lain. Stevinus menemukan bahwa rangkaian bolanya akan seimbang jika empat bola berada pada sisi yang lebih panjang dan dua bola pada sisi yang lebih pendek dan lebih curam. Keseombangan gaya seperti itu  merupakan suatu kesetimbangan stabil. Stevinus menjadi orang yang pertama memisahkan suatu jenis kondisi dan kondisi yang tidak seimbang disebut keseimbangan yang tidak stabil. Percobaan yang sederhana ini didasari hukum statis. Penelitian awal Stevinus dipublikasikan pada tahun 1608. Seluruh hasil kerjanya yang terkumpul dipublikasikan oleh Leyden pada tahun 1634. Penelitian tentang keseimbangan tekanan benda saat diam mengarah Stevinus untuk mempertimbangkan gabungan dari tekanan fluida.
3.3       William Gilbert dan Studi Tentang Magnet
Penelitian Gilbert di bidang kimia, yang juga dianggap hal yang amat penting hampir hilang. Namun demikian hasil karyanya selama dela[an belas tahun, De magntte adalah  hasil karya yang cukup penting. Dr. Priestly kemudian menyebutkan sebagai bapak listrik modern.
Gilbert adalah orang pertama yang menyatakan bahwa bumi adalah sebuah magnet yang sangat besar. Dia tidak hanya memberikan sebutan “kutub” untuk titik akhir atau titik ekstrim pada jarum magnet, tettapi menyebutkan adanya kutub utara dan kutub selatan. Walaupun persamaan ini mempunyai arti yang sangat bertentangan dengan apa yang kita gunakan sehari-hari. Kutub utara magnet mengarahkan ke selatan bumi atau sebaliknya. Dia juga orang pertama yang menggunakan istilah “gaya listrik”, “pancar listik”. Sampai saat ini belum terdeteksi adanya kesalahan pada teori-teori yang ditemukan Gilbert. Sebagai seorang pionier dari sebuah bidang sains yang tidak tereksprorasi, karya yang dihasilkan terbilang akurat.

3.4  Torricelli
Torricelli adalah murid dari Galileo. Galileo telah mengobservasi bahwa air tidak akan naik ke dalam sebuah tabung tertutup seperti pompa ke ketinggian yang melebihi 33 kaki. Tapi dia tidak pernah mampu memberikan penjelasan yang memuaskan tentang prinsip itu. Torricelli dapat menunjukkan bahwa tinggi air tidak bergantung pada apapun kecuali beratnya yang kemudian dibandingkan dengan berat udara. Hal ini memang benar, ini adalah bukti bahwa fluida apapun akan mencapai ketinggian tertentu bergantung pada berat relatifnya yang dibandingkan dengan udara. Dengan demikian, Mercuri yang memiliki kerapatan 13 kali kerapatan air hanya akan naik ke 1/13 tinggi kolom air yaitu sepanjang 30 inci. Berdasarkan hasil ini, maka Torricelli akan membuktikan bahwa teorinya benar. Torricelli memasukkan Mercuri ke dalam sebuah tabung yang salah satu bagian ujungnya tertutup. Dia lalu membalikkan tabung itu sehingga mulut tabung yang terbuka berada dibawah. Mercuri yang ada di dalam tabung jatuh menuju mulut tabung yang berada di bawah, namun setelah sampai 30 inci dari titik awalnya jatuh, Mercuri itu tidak menyentuh mulut tabung dan berada pada keadaan tetap 30 inci. Keberhasilan Teori Torricelli ini merupakan tindakan revolusioner. Tekanan atmosferlah yang menyebabkan Mercuri tidak jatuh sampai ke mulut tabung.
Teori-teori dan penemuan-penemuan yang sifatnya revolusioner seperti yang dikatakan Torricelli jelas menimbulkan kontroversi. Tahun 1648, Pascal menyarankan bahwa jika teori tekanan atmosfer dengan menggunakan Mercuri itu benar adanya maka hal ini dapat ditunjukkan dengan mendaki gunung dan membawa tabung Mercuri tersebut. Sebagaimana diketahui bahwa udara menjadi lebih ringan dipermukaan bumi yang lebih tinggi maka kolom Mercuri itu tingginya akan berkurang dan akan naik lagi ketika tabung itu berada dipermukaan bumi yang lebih rendah. Percobaan ini akhirnya dilakukan di Gunung Puy de Dome di Auvergne dan kolom Mercuri itu naik turun sebesar 3 inci.
Dari percobaan ini didapatlah bahwa pengukuran ketinggian gunung dapat dilakukan dengan menggunakan barometer dengan sedikit modifikasi dan perbaikan pada bentuk awalnya.
            Torricelli juga melakukan penelitian di bidang Hidrolik. Selain itu dia juga melakukan perbaikan pada mikroskop dan teleskop. Torricelli meninggal pada tanggal 26 Oktober 1647.
3.5  Penelitian-penelitian Tentang Cahaya
Dia mencoba menemukan hukum yang mengatur perubahan arah cahaya, dimana suatu sinar cahaya diasumsikan melewati satu medium menuju medium lain. Keppler menghitung sudut refraksi dengan menggunakan sebuah bak seperti apparatus yang memungkinkannya membandingkan sinar dtg dan sinar refraksi. Dia menemukan bahwa ketika sebuah sinar cahaya melewati sebuah piringan kaca, jika sinar ini mengenai permukaan kaca dengan sudut yang lebih besar dari 450, maka sinar itu akan direfraksikan seluruhnya ke udara.
Keppler tidak mengetahui bahwa medium yang berbeda akan merefraksikan cahaya dengan cara yang berbeda pula dan untuk medium yang sama, jumlah cahaya berpengaruh terhadap perubahan sudut. Dia tidak dapat menggeneralisasikan observasinya seperti yang ia harapkan ditambah dengan hukum refraksi tidak berhasil ditemukannya. Kadang-kadang orang beranggapan bahwa Decrates lah penemu hukum refraksi cahaya. Tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa Decrates mendasarkan generalisasinya pada percobaan Snell. Hukum itu, seperti yang dinyatakan Decrates, menyatakan bahwa sinus dari sudut yang datang memberikan suatu rasio yang tetap untuk sinus dari sudut refraksinya untuk semua medium.
 IV.            PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.      Bagaimanakah perjalanan hidup Galileo dari kecil?
2.      Apa sajakah eksperimen-eksperimen yang telah Galileo buat dalam pengembangan ilmu fisika semasa hidupnya?
3.      Bagaimanakah prinsip kerja pendulum hasil pekerjaan Galileo?
4.      Apakah pendangan Galileo mengenai Hidrostatik?
5.      Seperti apakah bentuk pengamatan ilmiah yang dilakukan Galileo saat penelitian?
6.      Apa sumbangan Galileo dalam bidang mekanika?
7.      Bagaimanakah cara kerja termometer pertama buatan Galileo?
8.      Apa sajakah penemuan Galileo dalam bidang Astronomi?
9.      Bagaimana kiprah Johanes keppler dalam perkembangan Astronomi?
10.  Apa karya-karya atau buku-buku Johanes Keppler?
11.  Apa saja penemuan Johanes keppler?
12.  Bagaimana bunyi Hukum I Keppler?
13.  Bagaimana bunyi Hukum II Keppler?
14.  Bagaimana bunyi Hukum III Keppler?
15.  Bagaimana bentuk penemuan William Gilbert tentang magnet?
16.  Sperti apakah kehidupan Stevinus?
17.   Apa sajakah eksperimen yang telah dilakukan Stevinus?
18.  Bagaimana penemuan Stevinus?
19.  Apa sumbangsih Toricelli dalam Fisika?
20.  Jelaskan penemuan toricelli!
21.   Deskripsikan penelitian-penelitian tentang cahaya pada masa fisika baru?
JAWABAN
1.      Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Toscana pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak laki-laki pertama dari Vincenzo Galilei seorang metematikawan dan kritikus musisi terkenal asal Florence dan Giulia Ammannati. Dia menerima pendidikan pertamanya di sebuah biara di dekat Florence, dan di tahun 1581, dia masuk University of Pisa untuk belajar kedokteran sesuai dengan keinginan ayahnya. Saat di University of Pisa, Galileo mengikuti pelajaran geometri dan setelah itu meninggalkan kuliah kedokterannya tetapi karena bosan dengan ilmu kedokteran ia mempelajari matematika pada seorang guru di istana Tuscana, yakni Ostillo Ricci.
2.      Percobaan yang dilakukan Galileo dimenara miring dengan menjatuhkan bola yang massanya berbeda. bola-bola meriam dibuat menggelinding dibidang miring, mengukur kecepatan bola yang berputar diatas bidang miring dengan sudut-sudut yang bervariasi.
3.      waktu yang diperlukan lampu pendulum untuk menyelesaikan ayunannya adalah tetap sama, bahkan bila kecepatan ayunan itu bertambah dengan cepat. Dia kemudian melakukan percobaan terhadap benda-benda tertentu dan mendapati bahwa benda-benda itu juga mengalami hal yang sama
4.      keseimbangan hidrostatik, suatu alat yang dirancang untuk mengukur berat jenis benda. Tahun berikutnya, ia menerbitkan suatu tulisan yang menjelaskan penemuan barunya, yang menentukan gravitasi tertentu benda dengan memasukkannya ke dalam air.
5.      Galileo menetapkan fenomena dan melakukan pengamatan secara kuantitatif. Penetapan yang cermat terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak saat itu menjadi dasar penyelidikan ilmu pengetahuan hingga saat ini.
6.      baik benda berat maupun ringan akan jatuh dengan kecepatan yang sama kecuali sampai pada batas mereka berkurang kecepatannya akibat adanya gesekan udara.
7.      Termometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air naik atau turun.
8.      dia telah membuat sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat. Penemuan yang dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi.
9.      Diperlengkapi dengan tabel-tabel pengamatan gerakan planet yang disusun oleh Brahe, Kepler mempelajari gerakan kosmis dan menarik kesimpulan berdasarkan apa yang ia lihat. Selain jenius dalam soal angka, ia juga mempunyai tekad yang kuat dan rasa ingin tahu yang tak habis-habisnya. Kesanggupannya yang luar biasa untuk bekerja dibuktikan oleh ke-7200 perhitungan rumit yang ia rampungkan sewaktu mempelajari tabel-tabel pengamatan tentang Mars. Keppler juga mengeluarkan hukum 1, hukum2 dan hukum ketiganya.
10.  Bukunya yaitu "Mysterium Cosmographicum", "Astronomia Nova", dan "Harmonica Mundi", dia mengawali proses yang akhirnya mengganti takhayul dengan nalar.
11.  Kepler sadar bahwa kunci untuk menyibakkan rahasi langit bukanlah Mars, melainkan planet Bumi. Kemudian hukum 1, 2 dan 3 keppler
12.  setiap planet bergerak pada lintasan elips dengan matahari berada pada salah satu titik fokusnya.”(Hukum I Keppler)
13.  ”setiap planet bergerak sedemikian sehingga jika suatu garis khayal di tarik dari matahari ke planet tersebut akan menyapu daerah yang sama pada selang waktu yang sama.”(Hukum II Keppler)
14.  ”untuk setiap planet, kuadrat periode revolusinya berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari.”(Hukum III Keppler)
15.  bahwa bumi adalah sebuah magnet yang sangat besar. Dia tidak hanya memberikan sebutan “kutub” untuk titik akhir atau titik ekstrim pada jarum magnet, tettapi menyebutkan adanya kutub utara dan kutub selatan. Dia orang pertama yang mengemukakan tentang “gaya listrik”
16.  Stevinus lahir pada tahun 1548 dan meninggal di tahun1620. Dia adalah orang yang memiliki kejeniusan dibidang praktek dan dia menarik perhatian orang-orang non-sains pada zamannya dengan mengkonstruksi kendaraan darat yang dilengkapi roda sehingga mirip dengan perahu di air.
17.  Penelitian gaya tak langsung dibuat Stevinus dengan bantuan benda miring. Percobaannya yang paling demonstratif ini sebenarnya sangat sederhana, dimana sebuah rangkaian yang tersusun oleh bola-bola dengan berat yang sama digantung pada sebuah bidang segitiga. Segitiga itu dirancang sedemikian rupa sehingga diam diposisi dasar horizontal, sisi-sisi miring yang menunjang hubungan dengan sisi yang lain.
18.  prinsip penting dalam hidroninamik, yaitu bahwa tekanan fluida sebanding dengan kedalamannya tanpa bergantung pada bentuk pipanya. suatu fluida yang diletakkan dibawah tekanan akan membutuhkan sebuah gaya yang sama terhadap semua bagian dari dinding pembatas, jumlah tekanan yang dapat ditambah secara tidak tepat dengan memperbesar permukaannya. Inilah prinsip yang digunakan pada tekana hidrostatik
19.  Teori Toricelli “tinggi air tidak bergantung pada apapun kecuali beratnya yang kemudian dibandingkan dengan berat udara”.
20.  fluida apapun akan mencapai ketinggian tertentu bergantung pada berat relatifnya yang dibandingkan dengan udara. Dengan demikian, Mercuri yang memiliki kerapatan 13 kali kerapatan air hanya akan naik ke 1/13 tinggi kolom air yaitu sepanjang 30 inci.
21.  Keppler mencoba menemukan hukum yang mengatur perubahan arah cahaya, dimana suatu sinar cahaya diasumsikan melewati satu medium menuju medium lain. Keppler menghitung sudut refraksi dengan menggunakan sebuah bak seperti apparatus yang memungkinkannya membandingkan sinar dtg dan sinar refraksi. Tahun 1621, seorang Belanda bernama Willebrord Snell menemukan hukum dari hasil penelitian Keppler dan Decrates yang memformulasikan hukum itu. , menyatakan bahwa sinus dari sudut yang datang memberikan suatu rasio yang tetap untuk sinus dari sudut refraksinya untuk semua medium.
    V.            DAFTAR PUSTAKA
Magge, Bryan. The Story of Philosophy. http://books.google.co.id/(diakses 08 April 2012)
Smith Williams , Henry. 2002. A History of Science, V2.
http://www.blackmask.com/
http://www.apprendre-math.info/indonesien/historyDetail.htm?id=Kepler

1 comment:

  1. bolavita, agen judi bola online, Judi bola, agen bola, bandar bola, casino online, agen casino, situs taruhan, judi online, agen bola terpercaya, judi bola online, Situs Judi Bola, taruhan bola, bola online

    bolavita merupakan Situs Judi bola online terpercaya di Indonesia. Bandar Bola resmi dan Agen Bola online dengan pasaran terlengkap dan pelayanan yang ramah selama 24 Jam

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Wechat : Bolavita
    WA : +6281377055002
    Line : cs_bolavita
    BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

    ReplyDelete

DOWNLOAD 14 BUKU SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013 TERBARU

Hallo Sobat semua…. Selamat datang di Blog Abang . Kali ini postingan Abang adalah membagikan Buku Kurikulum 2013 Untuk SMA Kelas 12 y...