Friday 13 February 2015

SEJARAH FISIKA - SAINS ZAMAN PRASEJARAH



SAINS ZAMAN PRASEJARAH

Tujuan :
  1. Mengetahui makna dari prasejarah
  2. Mengetahui kejadian-kejadian dari jaman prasejarah
  3. Mengetahui masa dari jaman prasejarah
  4. Mengetahui permulaan dari jaman prasejarah
  5. Mengetahui berakhirnya dari jaman prasejarah
  6. Mengetahui perbedaan peradaban suatu bangsa
  7. Mengetahui perbedaan peradaban suatu ilmu pengetahuan
  8. Mengetahui perbedaan peradaban terknologi
  9. Mengetahui perkembangan fisika menurut Richtmeyer
  10. Mengetahui perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode pertama
  11. Mengetahui permualaian perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode pertama
  12. Mengetahui penemuan perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode pertama
  13. Mengetahui perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode kedua
  14. Mengetahui permualaian perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode kedua
  15. Mengetahui penemuan perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode kedua
  16. Mengetahui perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode ketiga
  17. Mengetahui permualaian perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode ketiga
  18. Mengetahui penemuan perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode ketiga
  19. Mengetahui perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode keempat
  20. Mengetahui permualaian perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode keempat
  21. Mengetahui penemuan perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode keempat
  22. Menjelaskan Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob
  23. Menjelaskan Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 1
  24. Menjelaskan penemuan-penemuan pada Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 1
  25. Menjelaskan Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 2
  26. Menjelaskan penemuan-penemuan pada Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 2
  27. Menjelaskan Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 3
  28. Menjelaskan penemuan-penemuan pada Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 3
  29. Menjelaskan Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 4
  30. Menjelaskan penemuan-penemuan pada Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 4
  31. Menjelaskan Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 5
  32. Menjelaskan penemuan-penemuan pada Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 5
  33. Menjelaskan tentang periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno
  34. Menjelaskan tentang periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman batu tua
  35. Mengetahui penemuan-penemuan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman batu tua
  36. Menjelaskan tentang periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman batu muda
  37. Mengetahui penemuan-penemuan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman batu muda
  38. Menjelaskan tentang periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman logam
  39. Mengetahui penemuan-penemuan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman logam
  40. Mengetahui akhir dari jaman pra sejarah

 PERTANYAAN
  1. Apa makna dari prasejarah?
  2. Sebutkan kejadian-kejadian dari jaman prasejarah?
  3. Kapan masa dari jaman prasejarah?
  4. Bagiamana permulaan dari jaman prasejarah?
  5. Bagaimana  berakhirnya dari jaman prasejarah?
  6. Sebutkan perbedaan peradaban suatu bangsa?
  7. Sebutkan  perbedaan peradaban suatu ilmu pengetahuan?
  8. Sebutkan  perbedaan peradaban terknologi?
  9. Sebutkan  perkembangan fisika menurut Richtmeyer?
  10. Jelaskan  perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode pertama?
  11. bagaimana permualaian perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode pertama?
  12. sebutkan penemuan perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode pertama?
  13. jelaskan perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode kedua?
  14. bagaimana permualaian perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode kedua?
  15. sebutkan penemuan perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode kedua?
  16. jelaskan perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode ketiga?
  17. bagaimana permualaian perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode ketiga?
  18. sebutkan penemuan perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode ketiga?
  19. jelaskan perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode keempat?
  20. bagaimana permualaian perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode keempat?
  21. sebutkan penemuan perkembangan fisika menurut Richtmeyer periode keempat?
  22. jelaskan Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob?
  23. bagaimana Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 1?
  24. sebutkan penemuan-penemuan pada Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 1?
  25. bagaiman Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 2?
  26. sebutkan penemuan-penemuan pada Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 2?
  27. bagaimana Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 3?
  28. sebutkan penemuan-penemuan pada Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 3?
  29. bagaimana Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 4?
  30. sebutkan penemuan-penemuan pada Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 4?
  31. bagaimana Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 5?
  32. sebutkan penemuan-penemuan pada Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob periode 5?
  33. jelaskan tentang periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno?
  34. bagaimana tentang periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman batu tua?
  35. sebutkan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman batu tua?
  36. bagaimana tentang periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman batu muda?
  37. sebutkan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman batu muda?
  38. bagimana tentang periodisasi perkembangan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman logam ?
  39. sebutkan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan sejak zaman pra-Yunani kuno zaman logam ?
  40. bagaimana akhir dari jaman pra sejarah ?

PERKEMBANGAN ILMU FISIKA
DI ZAMAN PRASEJARAH

Prasejarah adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka bumi dimana manusia mulai hidup. Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama, tergantung dari peradaban bangsa tersebut.
Semakin berkembangnya zaman, semakin maju juga pemikiran manusianya. Dan pemikiran tersebut menyebabkan perbedaan peradaban suatu bangsa dan mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk pula ilmu fisika.
I.     Sejarah Perkembangan Ilmu Fisika
Menurut Richtmeyer (1955), sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:
·       Periode Pertama,
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550-an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis.
Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :
2400000 SM - 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang).
600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.
530 M – 1450 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang nendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
1450 M- 1550: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis
·       Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.
Hasil-hasil yang didapatkan antara lain:
Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.
Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.
Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter. Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.
Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
·       Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.
Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika.
Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain.
Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell dan lain-lain.
Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.
·       Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum).
Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel.
Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob (1968) perkembangan sejarah fisika dibagi ke dalam 5 (lima) periode yaitu:
{  Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500) Belum adanya eksperimen yang sistematis dan kebebasan dalam mengadakan percobaan.
  Hasil perkembangan pengetahuan dalam bidang fisika tidak memuaskan.
  Sifatnya spekulasi dan metafisik (sulap dan gaib).
  Eksperimen tidak sistematis dan jauh dari ketelitian.

{  Periode 2 ( Sekitar 1550 – 1800) Perkembangan Fisika berdasarkan Metode Eksperimen yang dapat dipertanggungjawabkan, diakui, dan diterima sebagai persoalan yang ilmiah.
  Pertumbuhan penyelidikan berkembang pesat sekali dengan percobaan yang dipelopori oleh Galileo (1564-1642).
  Galileo meletakan pandangan modern dimana sains harus berdasarkan pengamatan dan percoban. Hampir 2 abad Galileo menghadapi dogma dan intoleransi kaum agama.
  Tokoh lain yang berperan Newton, Huygens, Boyle, dll.
  Prinsip yang berkembang : ”Ilmu dapat dikembangkan dan dimajukan sesuai dengan          teorinya yang berdasarkan eksperimen; diterima atau ditolak apabila teori sesuai atau berlawanan dengan eksperimen yang diperlukan untuk menguji teori tersebut”.

{  Periode 3 (Periode singkat, 1800 – 1890) Berkembangnya Fisika Klasik yang meletakkan dasar fisika kuantum.
  Kemajuan pesat dari pertumbuhan dan perkembangan fisika klasik yang meletakkan dasar fisika kuantum.
  Periode ini singkat, tapi kemajuannya pesat, hampir semua fisikawan percaya semua hukum fisika telah ditemukan dan selesai, sehingga penelitian dialihkan untuk memperbaiki validitas alat ukur dan perbaikan  metode pengukurannya.
  Beberapa fenomena dapat dicatat antara lain:
1.      Eksperimen Count Rumford dan Joule yang memberi dasar teori kinetik panas yang dikenal sekarang
2.      Pengamatan dan percobaan Young telah membuktikan interferensi dua berkas cahaya, yang mengukuhkan teori gelombang Huygens dari teori Corpuscular Newton
3.      Hasil Riset Faraday yang memberikan dasar kebenaran teori elektromagnetik maxwell.
  Banyak teknologi hasil fisika dipakai dalam kegiatan industry.

{  Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925) Adanya fenomena mikroskopis (elektron dll). Teori Klasik semi moderen, Teori Kuantum masih terkait fisika klasik (the old quantum mechanics).
  Dimulai tahun 1887 dengan ditemukannya efek fotolistrik.
  Sepuluh tahun kemudian ditemukan berturut- turut: Sinar-X (1895), Radioaktivitas (1896), dan elektron (1900).
  Teori kuantum yang timbul masih dihubungkan dengan teori klasik semi modern, perkembangannya kurang pesat (the old quantum mechanics).
  Adanya fenomena mikroskopis, yaitu fenomena yang tidak dapat dilihat langsung, seperti elektron dan neutron dimana fisika klasik tak dapat menerangkan fenomena tersebut sehingga dicari ilmu dan model-model baru lagi.

{  Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang) Fenomena mikroskopis revolusioner, dibuat teori baru yang tidak terkait Fisika Klasik (The new quantum mechanics).
  Dimulai perkembangan baru dengan dibuatnya teori-teori baru yang lebih revolusioner dengan tidak mengindahkan mekanika klasik (the new quantum mechanics). 
  Teori baru ini muncul berdasarkan uraian teoritis de Broglie, Heissenbergh, dan Schrodinger serta percobaan Davisson-Germer dan Thompson).
  Diitemukan prinsip mekanika matriks (Heisenbergh), Mekanika Gelombang (Schrodinger), dan Mekanika gabungan keduanya yang lebih umum (Dirac-Tomonaga).
  Mekanika kuantum yang dikemukakan Dirac dinamakan simbolic method, sifatnya sangat abstrak dan sukar dimengerti, dikenal dengan nama Relativistic quantum mechanics.

Perkembangan Ilmu dalam Zaman Pra-Yunani Kuno
Perkembangan ilmu pada zaman ini secara umum terbagi menjadi tiga fase, yaitu:
1.      Zaman Batu Tua
2.      Zaman Batu Muda, dan 
3.      Zaman Logam.
  • Zaman Batu Tua (4 juta tahun s.M sampai 20.000/10.000 s.M), dengan tokohnya adalah manusia purba, perkembangan ilmu dicirikan dengan penggunaan alat-alat sederhana yang dibuat dari batu dan tulang, mengenal cocok taman dan beternak, dan dalam kehidupan sehari-hari didasari dengan pengamatan primitif menggunakan sistem “trial and error” (mencoba-coba dan salah) yang kemudian berkembang menjadi “know how”.
  • Zaman Batu Muda (abad 100 – abad 20 s.M), dengan tokohnya adalah kerajaan-kerajaan Mesir, Babylon, Sumeria, Niniveh, India, dan Cina, telah berkembang kemampuan-kemampuan yang sangat siginifikan, seperti kemampuan menulis (dinyatakan dengan gambar dan simbol atau lambang-lambang), kemampuan membaca (bermula dari bunyi atau suku kata tertentu), dan kemampuan berhitung. Dalam zaman ini juga berkembang perbintangan, matematika, perdagangan, dan hukum.
  • Zaman Logam (abad 20 s.M - abad 6 s.M), dengan tokohnya kerajaan Mesir, juga kerajaan Cina dan Sumeria, berkembang pemakaian logam, terutama besi dan perunggu sebagai bahan peralatan sehari-hari, baik sebagai perhiasan, peralatan masak, atau bahkan peralatan perang dan patung. Contohnya adalah karya-karya, seperti patung istri raja Firaun (Neferitti ) dari Mesir; penggunaan alat-alat dari besi sekitar abad 15 s.M di Sumeria (Irak), penggunaan peralatan perang dari perunggu di Cina pada masa Dinasti Shang (abad 15 s.M), dan penggunaan besi untuk peralatan perang pada masa Dinasti Chin (abad 5 s.M).




DAFTAR PUSTAKA
Adin, Jamaludin. 2011. Makalah Sejarah Perkembangan Ilmu (Internet). (Terdapat di: http://jamaludinassalam.wordpress.com/2011/03/30/makalah-sejarah-perkembangan-ilmu/). [Diakses Tanggal: 26 Maret 2012].
Bata, Sandra, dkk. 2011. Sejarah Perkembangan Ilmu (Internet). (Terdapat di: http://aranthasclub.blogspot.com/2011/04/sejarah-perkembangan-ilmu.html). [Diakses Tanggal: 26 Maret 2012].
Gea, O'ozisokhi. 2011. Sejarah Perkembangan Ilmu Fisika (Internet). (Terdapat di: http://oozisokhigea.blogspot.com/2011/03/sejarah-perkembangan-ilmu-fisika.html). [Diakses Tanggal: 26 Maret 2012].
Retnowati, Dian. Sejarah Perkembangan Fisika (Internet). (Terdapat di: http://blog.uad.ac.id/dianretnowati/2012/01/02/sejarah-perkembangan-fisika/). [Diakses Tanggal: 26 Maret 2012].

No comments:

Post a Comment

DOWNLOAD 14 BUKU SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013 TERBARU

Hallo Sobat semua…. Selamat datang di Blog Abang . Kali ini postingan Abang adalah membagikan Buku Kurikulum 2013 Untuk SMA Kelas 12 y...