MAKALAH
“PERKEMBANGAN DI
BIDANG LISTRIK DAN MAGNET“
DISUSUN
OLEH :
1.
RIZAL SHOBIRIN
2.
ERWIN PRATAMA
3.
LIRA VANTARI
4.
RENY
5.
YUNI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fisika
merupakan ilmu tentang zat dan energi. Kajian ilmu fisika yang sangat luas,
sehingga mempunyai beberapa cabang ilmu mekanika, listrik dan magnet, optika,
termodinamika dan fisika modern. Di antara cabang-cabang ilmu fisika tersebut
kajian tentang listrik merupakan sejarah perkembangan listrik magnet terus
berkembang seiring berakhirnya abad ke 19 hingga sekarang.
Para ilmuan
fisika yang pemikirannya di anggap mendasari teori –teori kelistrikan modern
antara lain Hendrik Anton Lorentz dan Robert Andrew Millikan atas sumbangan
pemikiran-pemikiran brilian para ilmuan tersebut, kita dapat menikmati
kemudahan hidup dengan listrik.
Hal ini
sebenarnya juga tidak terlepas dari peran tangan kanan kreatif para insinyur
dan penemu-penemu alat-alat kelistrikan seperti Thomas Alva Edison, Nikola
Tesla dan Proteus Stemmetz.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui sejarah perkembangan listrik magnet tiap periode dan ilmuan yang berperan
di dalamnya.
BAB II
ISI
2.1 Perkembangan listrik magnet periode I (zaman
purbakala sd 1500-an)
Pada
600 SM, seorang ahli filsafat Yunani yang bernama Thales dari militus menjelaskan bahwa
batu amber tersebut mempunyai kekuatan. Sementara itu ahli filsafat
lainnya, Theophratus mengemukakan bahwa ada benda lain yang juga mempunyai
kekuatan seperti batu amber.
Setelah
era Theophratus, hampir tidak ada orang yang memberikan penjelasan lebih detail
tentang kemampuan batu amber tersebut dalam menarik benda-benda kecil.
2.2 Perkembangan listrik magnet
periode II (sekitar 1550-1800 M)
Pada 1600 M, seorang dokter dari Inggris, Willian
gilbert dalam bukunya mengemukakan bahwa selain batu amber masih banyak lagi
benda-benda yang dapat di beri muatan dengan cara di gosok. Oleh Gilbert
benda-benda tersebut di beri nama “ electrica”. Kata electrica
ini diambil dari bahasa Yunani “electron” yang artinya amber.
Pada 1646, seorang penulis dan dokter dari Inggris, Thomas
Brown menggunakan istilah electricity
yang di terjemahkan listrik dalam bahasa Indonesia. Setelah era Thomas Brown dunia
kelistrikan berkembang pesat.
Sekitar tahun 1672, Ahli fisika Jerman yang Bernama
Otto Von Guericke menemukan bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat. Saat itu zat yang ia
gunakan adalah sejenis benang linen. Selain itu Guericke
juga menemukan mesin pertama yang dapat menghasilkan muatan-muatan listrik.
Pada awal tahun 1700-an, peristiwa hantaran
listrik juga di temukan oleh Stephen Gray. Lebih jauh Gray juga berhasil
mencatat beberapa benda yang bertindak sebagai konduktor dan isolator listrik.
Pada awal tahun 1700-an, ilmuan Perancis, Charles
Dufay secara terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis. Ia
juga menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak,
sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik menarik.
Pada tahun 1752-an ilmuan Amerika, Benjamin Franklin
merumuskan teori bahwa listrik merupakan sejenis fluida (zat alir) yang dapat
mengalir dari satu benda ke benda lain. Franklin juga menjelaskan bahwa kilat merupakan
salah satu gejala kelistrikan. Untuk membuktikan kilat adalah fenomena listrik
Franklin melakukan eksperimen dengan menggunakan layang-layang pada tahun 1752. Dia menemukan penangkal petir dan
menyatakan apa yang disebut teori “Satu
Aliran” dalam menjelaskan dua jenis listrik, positif dan negatif.
Pada tahun 1766 ahli kimia Inggris, Joseph Priestley
membuktikan secara eksperimen bahwa gaya di antara muatan- muatan listrik
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara muatan-muatan tersebut. Selain
itu ahli fisika perancis, Charles Augustin de Coloumb berhasil menemukan alat
untuk menentukan gaya yang berinteraksi muatan-muatan listrik. Alat ini di
namakan neraca torsi.
Charles-Augustin de Coulomb yang lahir tahun 1736 adalah
seorang ilmuwan Perancis yang diabadikan namanya untuk satuan listrik untuk
menghormati penelitian penting yang telah dilakukan oleh ilmuwan ini. Coulomb
berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh hingga pendidikannya terjamin. Ia
berbakat besar dalam bidang matematika dan belajar teknik untuk menjadi Korps
Ahli Teknik Kerajaan. Setelah bertugas di Martinique selama beberapa tahun, ia
kembali ke Paris dan di tahun 1779 terpilih menjadi anggota Akademi Ilmiah di
tahun 1781. Dia meninggal tahun 1806. Pada waktu Revolusi Perancis
pecah, ia terpaksa meninggalkan Paris tinggal di Blois dengan sahabatnya yang
juga ilmuwan, Jean-Charles de Borda (1733-1799). Ia meneruskan berbagai
percobaannya dan akhirnya diangkat menjadi inspektur pendidikan di tahun 1802.
Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda (1773)
dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda. Karyanya
di bidang listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru diterbitkan
dalam serangkaian makalah antara tahun 1785 dan 1789. Melakukan percobaan
dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada sumbu jarum
menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung pada benang lembut.
Dan ia menarik kesimpulan “besarnya puntiran
pada benang haruslah sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan
magnetik bumi”. Ini mengawali
penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang benda-benda yang sangat ringan. Timbangan
puntir tadi membawa Coulomb ke penemuannya yang paling penting. Dengan
menggerakkan dua bulatan bermuatan listrik di dekat timbangan puntir, ia
menunjukkan bahwa kekuatan di antara kedua benda itu berbeda-beda jika kedua
benda itu saling menjauh.
Ia
mempelajari akibat gesekan pada mesin-mesin dan menampilkan teori tentang
pelumasan. Semua ini, bersama pandangannya tentang magnet, diterbitkan di Teori
tentang Mesin Sederhana pada tahun 1779. Dari tahun 1784 sampai 1789, saat
bekerja di berbagai departemen pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika dan
magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak
kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya
dengan kuadrat terbalik dari jaraknya.Rumus ini sangat mirip dengan
hukum gravitasi Newton.
Di
Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan diketemukannya
bahwa muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda. Didapatkannya pula bahwa
daya magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik seperti daya listrik statis. Beberapa
karyanya ditemukan juga oleh Henry Cavendish tetapi karya Cavendish baru terbit
tahun pada tahun 1879. Penemuan Coulomb yang
memastikan adanya hubungan antara kelistrikan dan magnetisme kelak dibuktikan
oleh Hans Christian Orsted serta Simon Poisson. Dan ini menjadi
dasar penelitian elektrodinamika oleh Andre-Marie Ampere. Semua
karyanya menunjukkan orisinalitas dan penelitian yang teliti serta tekun.
2.3 Perkembangan listrik
magnet periode III( 1700-1830 M)
Pada tahun 1791, ahli biologi Italia, Luigi Galvani
mengumumkan hasil percobaannya yaitu otot pada kaki katak akan berkontraksi
ketika di beri arus listrik. Dia memulai berbagai percobaan untuk
menguji apa pengaruh listrik terhadap otot. Pada masa itu baterei belum di
kenal. Karena itu galvani menggunakan mesin untuk menghasilkan listrik. Dia
mengalirkan listrik melalui kaki katak dan melihat bahwa kaki katak itu
bergerak. Dia menyentuh kaki katak dengan pengait tembaga yang digantungkan
pada rel besi dan kaki itu mengendut. Dia berpikir bahwa dia menemukan “listrik
hewan” padahal sesungguhnya dia menemukan titik awal penemuan baterei
sederhana. Namun, demikian dia benar ketika mengatakan bahwa otot kita bekerja
dengan menggunakan listrik.
Pada tahun 1800, ilmuan Italia Alessandro Volta
menciptakan baterai pertama. Volta bersahabat dengan ilmuwan
terkemuka Luigi Galvani. Galvani menceritakan kepada Volta mengenai eksperimen
membingungkan yang telah dia lakukan “Dia menggantungkan sekerat otot katak pada
kaitan kuningan, dan ketika otot itu bersentuhan dengan kawat besi, otot itu
bergerak”. Akhirnya pada
tahun 1800, Alessandro Volta membuat penemuan besar. Sebagian
orang berpikir bahwa otot itu menghasilkan “ Listrik Hewan”, tetapi Volta
membuktikan bahwa persentuhan antara kuningan dan besi menghasilkan tenaga
listrik dan menyebabkan otot itu bergerak. Volta melakukan banyak sekali
percobaan dengan berbagai jenis logam. Dia membuat tumpukan koin dari dua jenis
metal yang berbeda, memisahkan koin dengan kartu yang telah direndam dalam
larutan garam dan menghasilkan arus listrik. Inilah baterai yang pertama atau
yang disebut elemen volta. Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam bidang
kelistrikan, Napoleon memberinya gelar bangsawan pada 1801. Satuan tegangan
listrik disebut “volt” sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.
Seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday, adalah orang
pertama yang menyadari bahwa arus listrik dapat dihasilkan dengan melewatkan magnet melalui kawat
tembaga. Itu adalah penemuan yang menakjubkan. Hampir semua
listrik kita gunakan saat ini dibuat dengan magnet dan kumparan dari kawat
tembaga di raksasa pembangkit listrik. Kedua generator listrik dan
motor listrik didasarkan pada prinsip ini. Sebuah generator mengubah
energi gerak menjadi listrik. Sebuah motor mengubah
energi listrik menjadi energi gerak.
Pada tahun 1819, ilmuan Denmark, Hans Christian Oersted
mendemonstrasikan bahwa arus listrik dikelilingi oleh medan magnet. Oersted
adalah seorang ahli fisika dan kimia Denmark. Ia dilahirkan di
kota Rudkobing. Oersted menyelesaikan pendidikannya di Universitas Copenhagen
dan melanjutkan pengabdiannya di sana hingga akhirnya pada tahun 1806 ia
diangkat menjadi profesor fisika. Pada tahun 1819 Oersted mengamati bahwa
magnet jarum yang diletakkan dibawah penghantar yang dialiri arus listrik
ternyata menyimpang secara tegak lurus. Penemuan inilah
yang mengawali penelitian tentang hubungan listrik dan magnet
(elektromagnetika). Selain sumbangannya memelopori bidang tersebut, Oersted
juga merupakan orang pertama yang menemukan cara untuk memurnikan aluminium
dari bijih bauksit. Tidak lama kemudian Andre Marie Ampere mengemukakan hukum
yang menjelaskan arah medan magnet yang di hasilkan oleh arus listrik
Andre Marie Ampere ( 1775-1836 ) Ampere adalah seorang
ilmuwan Prancis serba bisa yang menjadi salah satu pelopor di bidang
listrik dinamis (eletrodinamika). Ia dilahirkan di Polemieux-au-Mont-d’Or,
dekat kota Lyon. Namanya diabadikan sebagai satuan kuat arus listrik untuk
menghormati jasa-jasanya. Ampere adalah orang pertama
yang mengembangkan alat untuk mengukur besaran-besaran listrik. Selain itu, ia
juga orang pertama yang mengamati bahwa dua batang konduktor yang diletakkan
berdampingan dan keduanya mengalir arus listrik searah akan saling tarik
menarik sedangkan jika berlawanan arah akan saling tolak.
Seperti
kebanyakan orang jenius lainnya, Ampere juga menderita kelinglungan. Banyak
cerita seputar kelinglungan Ampere, seperti misalnya ketika ia lupa bahwa
mendapat kehormatan dijamu oleh Kaisar Napoleon. Kehidupan pribadi Ampere penuh
dengan kepiluan. Ayahnya meninggal oleh pisau gulotin saat berlangsungnya
Revolusi Prancis. Ia sendiri meninggal pada usia 61 tahu akibat pneumonia.
Pada tahun 1827, Ilmuan jerman, Georg Simon Ohm menjelaskan
kemampuan beberapa zat dalam menghantarkan arus listrik dan mengemukakan hukum
Ohm tentang hantaran listrik. Pada tahun 1817 dia mengajar matematika dan fisika di
sebuah sekolah Jesuit di Cologne, Jerman, dia melakukan beberapa riset orisinal
mengenai listrik. Barulah tahun1827 dia menerbitkan Sirkuit Galvani Secara
Matematis (The galvanic Circuit Treated
Mathematically). Buku ini membuat penjelasan tentang penemuan hukumnya yang
sangat terkenal yang memperlihatkan bahwa arus yang mengalir dalam sirkuit
listrik sebanding dengan voltase. Hukum inilah yang dikenal dengan nama Hukum Ohm. Tahanan listrik dalam
sirkuit listrik dihitung dengan satuan yang disebut “ Ohm” yang diambil dari
namanya. Hukum ohm membuat kaitan antara voltase dan arus sangat mudah
dimengerti, tapi mulanya ilmuwan di Jerman tidak menganggap serius pendapat
ini. Akhirnya pada tahun 1841, Royal Society di London menghargai pentingnya
karya Ohm dengan menganugrahinya medali Copley yang prestisius.
Pada tahun 1830 ahli fisika amerika, Joseph Henry menemukan
bahwa medan magnet yang bergerak akan menimbulkan arus listrik induksi. Gejala
yang sama juga di temukan oleh Michael Faraday satu tahun kemudian. Faraday
juga menggunakan konsep garis gaya listrik untuk menjelaskan gejala tersebut.
Pengaruh
Michael Faraday
Joseph Henry (17 Desember 1797 - 13 Mei 1878) adalah seorang
Amerika Serikat ilmuwan yang menjabat sebagai Sekretaris pertama dari
Smithsonian Institution , serta anggota pendiri dari Institut Nasional untuk
Promosi Science , pelopor dari Smithsonian Institution. Selama hidupnya, ia
sangat dihormati. Sementara elektromagnet bangunan, Henry menemukan
elektromagnetik fenomena diri induktansi . Dia juga menemukan induktansi mutual
independen dari Michael Faraday, meskipun Faraday adalah orang pertama yang
mempublikasikan hasilnya. Henry's bekerja di relay elektromagnetik adalah dasar
telegraf listrik, diciptakan oleh Samuel Morse dan Charles Wheatstone secara
terpisah.
Biografi
Henry lahir di Albany, New York untuk Skotlandia imigran Ann Alexander Henry dan William Henry. Orangtuanya miskin, dan ayah Henry meninggal saat ia masih muda. Selama sisa masa kecilnya, Henry tinggal bersama neneknya di Galway, New York . Dia menghadiri sekolah yang kemudian diberi nama "Joseph Henry SD" untuk menghormatinya. Setelah sekolah, ia bekerja di toko umum, dan pada usia tiga belas tahun menjadi magang pembuat jam tangan dan perak cinta pertama Yusuf adalah teater dan dia datang dekat untuk menjadi seorang aktor profesional. Minatnya dalam sains dipicu pada usia enam belas oleh buku kuliah tentang topik ilmiah berjudul Populer Kuliah tentang Filsafat Eksperimental. Pada tahun 1819 ia masuk Akademi Albany , di mana ia diberi biaya kuliah gratis. Dia begitu miskin, bahkan dengan biaya kuliah gratis, bahwa ia harus mendukung dirinya sendiri dengan pengajaran dan posisi les privat. Dia dimaksudkan untuk masuk ke bidang kedokteran, tetapi pada tahun 1824 ia diangkat sebagai seorang insinyur asisten untuk survei jalan Negara sedang dibangun antara Sungai Hudson dan Danau Erie. Sejak saat itu, ia terinspirasi untuk karir di baik sipil atau teknik mesin. Sejarah penanda di Akademi Park (Albany, New York) memperingati kerja Henry dengan listrik.
Henry lahir di Albany, New York untuk Skotlandia imigran Ann Alexander Henry dan William Henry. Orangtuanya miskin, dan ayah Henry meninggal saat ia masih muda. Selama sisa masa kecilnya, Henry tinggal bersama neneknya di Galway, New York . Dia menghadiri sekolah yang kemudian diberi nama "Joseph Henry SD" untuk menghormatinya. Setelah sekolah, ia bekerja di toko umum, dan pada usia tiga belas tahun menjadi magang pembuat jam tangan dan perak cinta pertama Yusuf adalah teater dan dia datang dekat untuk menjadi seorang aktor profesional. Minatnya dalam sains dipicu pada usia enam belas oleh buku kuliah tentang topik ilmiah berjudul Populer Kuliah tentang Filsafat Eksperimental. Pada tahun 1819 ia masuk Akademi Albany , di mana ia diberi biaya kuliah gratis. Dia begitu miskin, bahkan dengan biaya kuliah gratis, bahwa ia harus mendukung dirinya sendiri dengan pengajaran dan posisi les privat. Dia dimaksudkan untuk masuk ke bidang kedokteran, tetapi pada tahun 1824 ia diangkat sebagai seorang insinyur asisten untuk survei jalan Negara sedang dibangun antara Sungai Hudson dan Danau Erie. Sejak saat itu, ia terinspirasi untuk karir di baik sipil atau teknik mesin. Sejarah penanda di Akademi Park (Albany, New York) memperingati kerja Henry dengan listrik.
Henry
unggul di studinya (begitu banyak sehingga, bahwa ia sering akan membantu
guru-gurunya mengajar ilmu) dan pada tahun 1826 ia diangkat sebagai Profesor
Matematika dan Filsafat Alam di Akademi Albany oleh Principal T. Romeyn Beck. Beberapa
penelitian yang paling penting dilakukan dalam posisi baru. Rasa
ingin tahunya tentang magnet darat membawanya untuk bereksperimen
dengan magnetisme pada umumnya. Dia adalah yang pertama untuk diisolasi kawat kumparan erat diinti besi
untuk membuat lebih kuat elektromagnet, peningkatan pada William Sturgeon elektromagnet s 'yang
digunakan secara longgar digulung kawat uninsulated. Dengan menggunakan teknik
ini, ia membangun elektromagnet kuat pada waktu untuk Yale. Ia
juga menunjukkan bahwa, ketika membuat elektromagnet yang menggunakan hanya dua
elektroda melekat pada baterai, yang terbaik adalah angin beberapa gulungan
kawat secara paralel, tetapi ketika menggunakan set-up dengan beberapa baterai,
harus ada hanya satu kumparan panjang tunggal. Yang terakhir ini
membuat telegraf layak.
Joseph
Henry diambil antara 1865 dan 1878, kemungkinan oleh Mathew Brady. Menggunakan
prinsip baru dikembangkan elektromagnetik, Henry pada tahun 1831 menciptakan
salah satu mesin pertama yang menggunakan elektromagnetisme untuk gerakan. Ini
tidak menggunakan gerakan berputar, tapi hanya dari elektromagnet bertengger di
tiang, goyang kembali dan sebagainya. Gerakan goyang disebabkan oleh salah satu
dari dua mengarah pada kedua ujung magnet rocker menyentuh salah satu dari dua
sel baterai, menyebabkan perubahan polaritas, dan goyang arah yang berlawanan
sampai dua lainnya memimpin memukul baterai lainnya. Alat ini memungkinkan
Henry untuk mengenali milik induktansi diri . Ilmuwan Inggris Michael Faraday
juga mengakui properti ini sekitar waktu yang sama; sejak Faraday
mempublikasikan hasil pertamanya, ia menjadi penemu diakui secara resmi dari
fenomena tersebut. Pada tahun 1848 Henry bekerja dalam kaitannya dengan
Profesor Stephen Alexander untuk menentukan suhu relatif untuk bagian yang
berbeda dari disk surya. Mereka menggunakan thermopile
untuk menentukan bahwa bintik matahari yang lebih dingin dari pada daerah
sekitarnya. Karya ini ditampilkan pada astronom Angelo Secchi yang
diperpanjang, tetapi dengan beberapa pertanyaan mengenai apakah Henry diberikan
tepat penghargaan bagi karya sebelumnya.
Tahun 1832, Sejarah
kelistrikan mencatat ada banyak sekali ilmuwan yang terus mencoba dan mencoba
menemukan listrik, yang bagi mereka saat itu luar biasa, sedang bagi kita saat
ini sudah menjadi kebutuhan dan keharusan yang kita manfaatkan sehari-hari.
Bahkan di Indonesia kita mungkin pernah mendengar keinginan orang-orang di
daerah terpencil untuk memilikinya juga, seperti program “listrik masuk desa”.
Bidang kelistrikan
ini sendiri tidak luput dari kontribusi orang-orang Kristen di jaman mereka
masing-masing. Sebut saja seorang, yaitu Michael Faraday. Dia adalah
salah satu ilmuwan Kristen yang terkenal dan mau konsisten menerapkan Firman
Allah dalam kehidupan keilmuwannya. Dia tidak mengkotak-kotakkan
hidupnya sebagai seorang Kristen maupun sebagai seorang ilmuwan. Dia
melihatnya sebagai satu keutuhan dirinya, seorang Faraday, yaitu ilmuwan
Kristen.
Faraday
dilahirkan pada tahun 1791 di sebuah keluarga miskin di London, Inggris.Pada
umur 13 tahun, dia bekerja part-time di sebuah toko penjilidan di London. Dia
membaca semua buku yang dia jilid, dan berangan-angan untuk menulis buku atas
namanya sendiri. Lambat laun dia tertarik dengan konsep energi, khususnya
tentang “gaya”. Dari kecintaannya pada banyak bacaan dan percobaan-percobaan
yang dia lakukan tentang “gaya”, dia sampai pada penemuannya di bidang
kelistrikan. Dan dari sejarah kita tahu bahwa salah satu penemuannya yang
terbesar adalah induksi elektromagnet, yang menjadi cikal bakal teknologi
elektromagnet modern. Pada tahun 1832, dia membuktikan bahwa listrik yang
diinduksi oleh magnet, listrik yang dihasilkan oleh baterai (ditemukan oleh
Alessandro Volta pada 1800), maupun listrik statis adalah sama.
Pada tahun 1840, ilmuan inggris James Prescott Joule dan
ilmuan jerman, Herman Ludwig Ferdinand Von Helmholt mendemonstrasikan bahwa
listrik merupakan salah satu bentuk energi. James Prescott
Joule adalah ahli fisika inggris.Ia lahir di selford, Inggris, pada tanggal 24
Desember 1818. James Prescott Joule tidak pernah duduk di bangku sekolah sampai
umur 17 tahun karena sering sakit-sakitan sehingga ia terpaksa belajar dirumah.
Ayahnya membelikan semua buku yang diperlukannya dan menyediakan sebuah
laboratorium.
Pada
usia 17 tahun, ia baru mengalami rasanya duduk di bangku sekolah. Selain
rajin belajar, Joule rajin juga mengadakan eksperimen dan menulis buku tentang
panas yang dihasilkan oleh listrik volta. Tiga tahun kemudian ia menerbitkan
buku tentang ekuivalen mekanik panas dan empat tahun kemudian menerbitkan buku
tentang hubungan dan kekekalan energi. Nama Joule kemudian dipakai sebagai nama
satuan energi.
Pada
masa ini teori-teori atau konsep-konsep kelistrikan mengalami penyempurnaan
dari sumbangan-sumbangan pemikiran dari berbagai tokoh fisika seperti: James
Clerk Maxwell, Heinrich Rudaf Hertz, Guglielmo Marconi, dan ilmuan-ilmuan lainnya.
2.4 Perkembangan listrik magnet periode IV (
1887 - 1925 M)
Dua
prediksi Maxwell diuji secara terpisah oleh Heinrich Rudolf Hertz (1857-1894 )
dan Hendrik Antoon Lorentz ( 1853-1928 ). Maxwell meramalkan bahwa gangguan di
dalam medan magnetik dan listrik harus merambat secepat cahaya. Tapi gelombang
elektromagnetik seperti itu belum pernah teramati.
Pada tahun 1887, Heartz menguji prediksi itu sampai
dengan memercikkan bunga api listrik di antara dua kutub. Ia mengamati bahwa di
antara dua kutub di tempat lain di dalam laboratoriumnya terjadi juga percikan
bunga api yang sama.
Tak pelak lagi, pengaruh bunga api yang petama harus dibawa sebagai
gelombang melalui udara sehingga menimbulkan bunga api yang kedua. Ia
membuktikan secara experimental bahwa gelombang mirip seperti gelombang cahaya,
karena menunjukkan gejala pemantulan, pembiasan, difraksi, dan polarisasi.
Berkat penemuan ini, Hertz membawa kita menuju jaman telekomunikasi.
Maxwell, bersama-sama Thompson, bersikeras menghubungkan
medan elektromagnetik dengan getaran dalam fluida yang bersifat mekanis. Para
ilmuan sesudah maxwell telah melepaskan hubungan itu samasekali. Dalam disertasi
1892, Lorentz membabat tuntas kaitan antara medan dan fluida dengan merumuskan
kembali persamaan maxwell. Lorentz telah sampai pada pengertian yang melampaui
percobaan Michelson-Morley, yang memperlihatkan bahwa eter mungkin tidak ada.
Sampai sekarang, pengertian medan masih tetap bersifat
elektromagnetik murni, tanpa sisa mekanis yang melekat. Walaupun demikian,
garis gaya temuan Faraday masih tetap menjadi topik pengajaran di sekolah
sampai sekarang untuk memberi pengertian medan di sekolah.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Setelah adanya beberapa
penemuan tentang listrik magnet, pada dasarny merupakan teori atau
konsep-konsep kelistrikan yamg lahir dari berbagai tokoh fisika yang seiring
waktu terus disempurnakan oleh Hendrik antoon lorentz, Robert andrew dan
lain-lain. Dan alat-alat kelistrikan yang kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari tidak terlepas dari tangan kreatif Ehommas alva edison, Nikola
tesla, Proteus stemmetz.
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Ready. 2007. Ensiklopedi Tokoh Sains. Bandung: PT Kiblat Buku Utama
Anonimus. 2011. Sejarah fisika.
Anonimus. 2011. Perkembangan
listrik Magnet Tiap periode .
Imam Murtqi. 2012. Listrik Magnet. (http://www.imammurtaqi.com/2012/03/listrik-magnet.
html)
(http://sejarah.info/sejarah/sejarah+listrik+magnet)
No comments:
Post a Comment