Friday, 13 February 2015

RESUME - Perkembangan di Bidang Listrik dan Magnet



Perkembangan di Bidang Listrik dan Magnet 

       I.            TUJUAN
1.      Menjelaskan Perkembangan listrik magnet periode I (zaman purbakala sd 1500-an)
2.      Memahami penemuan Thales mengenai batu amber
3.      Mengetahui teori eksperimentalis Peter Peregrinus tentang kutub magnet
4.      Mengetahui penemuan Theopratus
5.      Menjelaskan Perkembangan listrik magnet periode II (sekitar 1550-1800 M)
6.      Memahami asal mula electrica
7.      Mengetahui penemuan Ahli fisika Jerman yang Bernama Otto Von Guericke
8.      Menjelaskan penemuan stephan Gray
9.      Mengetahui penjelasan Charles Dufay
10.  Memahami penjelasan Franklin tentang teori listrik sebagai fluida
11.  Mengidentifikasi penemuan hukum coloumb
12.  Menjelaskan Perkembangan listrik magnet periode III( 1700-1830 M)
13.  Mendeskripsikan hasil penelitian ahli biologi Italia, Luigi Galvani  hasil percobaannya yaitu otot pada kaki katak
14.  Memahami penemuan baterei pertama oleh alessandro volta
15.  Menjelaskan penemuan perubahan magnet menjadi listrik oleh michel faraday
16.  Mengidentifikasi pengamatan Oersted mengenai magnet jarum
17.  Mengetahui masa kehidupan Andre Curie Ampere sebagai seorang pelopor listrik dinamis
18.  Memahami penemuan hukum Ohm
19.  Menjelaskan penemuan Joseph Henry
20.  Mengetahui kehidupan Joseph Henry sebagai ilmuwan
21.  Memahami penemuan Michael Faraday
22.  Mengetahui kehidupan Faraday
23.  Memahami penemuan inggris James Prescott Joule dan ilmuan jerman, Herman Ludwig Ferdinand Von Helmholt
24.  Menjelaskan Perkembangan listrik magnet periode IV ( 1887 - 1925 M)
25.  Mengidentifikasi Dua prediksi Maxwell yang diuji secara terpisah oleh Heinrich Rudolf Hertz (1857-1894 ) dan Hendrik Antoon Lorentz ( 1853-1928 )
26.  Menjelaskan perkembangan penemuan bola lampu pijar

    II.            PETA KONSEP






 III.            PEMBAHASAN
3.1  Perkembangan listrik magnet periode I (zaman purbakala sd 1500-an)
Pada 600 SM, seorang ahli filsafat Yunani yang bernama Thales dari militus menjelaskan bahwa batu amber tersebut mempunyai kekuatan. Perkembangan keilmuan listrik magnet diawali oleh penemuan seorang filsuf Yunani Kuno, Thales. Dia menemukan sebuah fenomena sejenis besi yang dapat menarik serbuk besi. Thales sendiri menyebut itu sebagai “Batu Magnesian”. Thales juga menemukan amber, yang jika digosokkan akan menimbulkan gaya tarik. Ini bukan gaya tarik magnet, karena pada saat itu gaya tarik hanya terbatas pada besi sedangkan menggosok amber dapat menarik objek lain seperi bulu-bulu dan potongan daun kering
Kemudian pada tahun 1269, salah satu eksperimentalis Perancis, Peter Peregrinus dapat menentukan atau mengidentifikasi kutub magnet jika dia memiliki magnet yang salah satu kutubnya telah diketahui, misal kutub utara magnet. Jika magnet didekatkan terjadi tarik menarik maka kutub magnet yang sebelumnya tidak diketahui dapat diketahui, yaitu kutub selatan, begitu juga sebaliknya. Artinya disini sudah ditemukan jika ada dua kutub magnet yang berbeda didekatkan maka akan tarik menarik dan dua kutub magnet yang sama didekatkan maka akan tolak menolak.
Sementara itu ahli filsafat lainnya, Theophratus mengemukakan bahwa ada benda lain yang juga mempunyai kekuatan seperti batu amber. Setelah era Theophratus, hampir tidak ada orang yang memberikan penjelasan lebih detail tentang kemampuan batu amber tersebut dalam menarik benda-benda kecil.
3.2  Perkembangan listrik magnet periode II (sekitar 1550-1800 M)
Pada 1600 M, seorang dokter dari Inggris, Willian gilbert dalam bukunya mengemukakan bahwa selain batu amber masih banyak lagi benda-benda yang dapat di beri muatan dengan cara di gosok. Oleh Gilbert benda-benda tersebut di beri nama “ electrica”. Kata electrica ini diambil dari bahasa Yunani “electron” yang artinya amber.
Pada 1646, seorang penulis dan dokter dari Inggris, Thomas Brown menggunakan istilah electricity yang di terjemahkan listrik dalam bahasa Indonesia. Setelah era Thomas Brown dunia kelistrikan berkembang pesat.
Sekitar tahun 1672, Ahli fisika Jerman yang Bernama Otto Von Guericke menemukan bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat. Saat itu zat yang ia gunakan adalah sejenis benang linen. Selain itu Guericke juga menemukan mesin pertama yang dapat menghasilkan muatan-muatan listrik.
Pada awal tahun 1700-an, peristiwa hantaran listrik juga di temukan oleh Stephen Gray. Lebih jauh Gray juga berhasil mencatat beberapa benda yang bertindak sebagai konduktor dan isolator listrik.
Pada awal tahun 1700-an, ilmuan Perancis, Charles Dufay secara terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis. Ia juga menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis akan tolak menolak, sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik menarik.
Pada tahun 1752-an ilmuan Amerika, Benjamin Franklin merumuskan teori bahwa listrik merupakan sejenis fluida (zat alir) yang dapat mengalir dari satu benda ke benda lain. Franklin juga menjelaskan bahwa kilat merupakan salah satu gejala kelistrikan. Untuk membuktikan kilat adalah fenomena listrik Franklin melakukan eksperimen dengan menggunakan layang-layang pada  tahun 1752. Dia menemukan penangkal petir dan menyatakan apa yang disebut teori “Satu Aliran” dalam menjelaskan dua jenis listrik, positif dan negatif.
Pada tahun 1766 ahli kimia Inggris, Joseph Priestley membuktikan secara eksperimen bahwa gaya di antara muatan- muatan listrik berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara muatan-muatan tersebut. Selain itu ahli fisika perancis, Charles Augustin de Coloumb berhasil menemukan alat untuk menentukan gaya yang berinteraksi muatan-muatan listrik. Alat ini di namakan neraca torsi.
Charles-Augustin de Coulomb yang lahir tahun 1736 adalah seorang ilmuwan Perancis yang diabadikan namanya untuk satuan listrik untuk menghormati penelitian penting yang telah dilakukan oleh ilmuwan ini. Coulomb berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh hingga pendidikannya terjamin. Ia berbakat besar dalam bidang matematika dan belajar teknik untuk menjadi Korps Ahli Teknik Kerajaan. Setelah bertugas di Martinique selama beberapa tahun, ia kembali ke Paris dan di tahun 1779 terpilih menjadi anggota Akademi Ilmiah di tahun 1781. Dia meninggal tahun 1806. Pada waktu Revolusi Perancis pecah, ia terpaksa meninggalkan Paris tinggal di Blois dengan sahabatnya yang juga ilmuwan, Jean-Charles de Borda (1733-1799). Ia meneruskan berbagai percobaannya dan akhirnya diangkat menjadi inspektur pendidikan di tahun 1802.
Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda (1773) dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda. Karyanya di bidang listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru diterbitkan dalam serangkaian makalah antara tahun 1785 dan 1789. Melakukan percobaan dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada sumbu jarum menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung pada benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan besarnya puntiran pada benang haruslah sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan magnetik bumi. Ini mengawali penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang benda-benda yang sangat ringan. Timbangan puntir tadi membawa Coulomb ke penemuannya yang paling penting. Dengan menggerakkan dua bulatan bermuatan listrik di dekat timbangan puntir, ia menunjukkan bahwa kekuatan di antara kedua benda itu berbeda-beda jika kedua benda itu saling menjauh.
Ia mempelajari akibat gesekan pada mesin-mesin dan menampilkan teori tentang pelumasan. Semua ini, bersama pandangannya tentang magnet, diterbitkan di Teori tentang Mesin Sederhana pada tahun 1779. Dari tahun 1784 sampai 1789, saat bekerja di berbagai departemen pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika dan magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya dengan kuadrat terbalik dari jaraknya.Rumus ini sangat mirip dengan hukum gravitasi Newton.
Di Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan diketemukannya bahwa muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda. Didapatkannya pula bahwa daya magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik seperti daya listrik statis. Beberapa karyanya ditemukan juga oleh Henry Cavendish tetapi karya Cavendish baru terbit tahun pada tahun 1879. Penemuan Coulomb yang memastikan adanya hubungan antara kelistrikan dan magnetisme kelak dibuktikan oleh Hans Christian Orsted serta Simon Poisson. Dan ini menjadi dasar penelitian elektrodinamika oleh Andre-Marie Ampere. Semua karyanya menunjukkan orisinalitas dan penelitian yang teliti serta tekun.
3.3  Perkembangan listrik magnet periode III( 1700-1830 M)
Pada tahun 1791, ahli biologi Italia, Luigi Galvani mengumumkan hasil percobaannya yaitu otot pada kaki katak akan berkontraksi ketika di beri arus listrik. Dia memulai berbagai percobaan untuk menguji apa pengaruh listrik terhadap otot. Pada masa itu baterei belum di kenal. Karena itu galvani menggunakan mesin untuk menghasilkan listrik. Dia mengalirkan listrik melalui kaki katak dan melihat bahwa kaki katak itu bergerak. Dia menyentuh kaki katak dengan pengait tembaga yang digantungkan pada rel besi dan kaki itu mengendut. Dia berpikir bahwa dia menemukan “listrik hewan” padahal sesungguhnya dia menemukan titik awal penemuan baterei sederhana. Namun, demikian dia benar ketika mengatakan bahwa otot kita bekerja dengan menggunakan listrik.
Pada tahun 1800, ilmuan Italia Alessandro Volta menciptakan baterai pertama. Volta bersahabat dengan ilmuwan terkemuka Luigi Galvani. Galvani menceritakan kepada Volta mengenai eksperimen membingungkan yang telah dia lakukan “Dia menggantungkan sekerat otot katak pada kaitan kuningan, dan ketika otot itu bersentuhan dengan kawat besi, otot itu bergerak”. Akhirnya pada tahun 1800, Alessandro Volta membuat penemuan besar. Sebagian orang berpikir bahwa otot itu menghasilkan “ Listrik Hewan”, tetapi Volta membuktikan bahwa persentuhan antara kuningan dan besi menghasilkan tenaga listrik dan menyebabkan otot itu bergerak. Volta melakukan banyak sekali percobaan dengan berbagai jenis logam. Dia membuat tumpukan koin dari dua jenis metal yang berbeda, memisahkan koin dengan kartu yang telah direndam dalam larutan garam dan menghasilkan arus listrik. Inilah baterai yang pertama atau yang disebut elemen volta. Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam bidang kelistrikan, Napoleon memberinya gelar bangsawan pada 1801. Satuan tegangan listrik disebut “volt” sebagai penghormatan atas jasa-jasanya.
Seorang ilmuwan Inggris, Michael Faraday, adalah orang pertama yang menyadari bahwa arus listrik dapat dihasilkan dengan melewatkan magnet melalui kawat tembaga. Itu adalah penemuan yang menakjubkan. Hampir semua listrik kita gunakan saat ini dibuat dengan magnet dan kumparan dari kawat tembaga di raksasa pembangkit listrik. Kedua generator listrik dan motor listrik didasarkan pada prinsip ini. Sebuah generator mengubah energi gerak menjadi listrik. Sebuah motor mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
Pada tahun 1819, ilmuan Denmark, Hans Christian Oersted mendemonstrasikan bahwa arus listrik dikelilingi oleh medan magnet. Oersted adalah seorang ahli fisika dan kimia Denmark. Ia dilahirkan di kota Rudkobing. Oersted menyelesaikan pendidikannya di Universitas Copenhagen dan melanjutkan pengabdiannya di sana hingga akhirnya pada tahun 1806 ia diangkat menjadi profesor fisika. Pada tahun 1819 Oersted mengamati bahwa magnet jarum yang diletakkan dibawah penghantar yang dialiri arus listrik ternyata menyimpang secara tegak lurus. Penemuan inilah yang mengawali penelitian tentang hubungan listrik dan magnet (elektromagnetika). Selain sumbangannya memelopori bidang tersebut, Oersted juga merupakan orang pertama yang menemukan cara untuk memurnikan aluminium dari bijih bauksit. Tidak lama kemudian Andre Marie Ampere mengemukakan hukum yang menjelaskan arah medan magnet yang di hasilkan oleh arus listrik
Andre Marie Ampere ( 1775-1836 ) Ampere adalah seorang ilmuwan Prancis serba bisa yang menjadi salah satu pelopor di bidang listrik dinamis (eletrodinamika). Ia dilahirkan di Polemieux-au-Mont-d’Or, dekat kota Lyon. Namanya diabadikan sebagai satuan kuat arus listrik untuk menghormati jasa-jasanya. Ampere adalah orang pertama yang mengembangkan alat untuk mengukur besaran-besaran listrik. Selain itu, ia juga orang pertama yang mengamati bahwa dua batang konduktor yang diletakkan berdampingan dan keduanya mengalir arus listrik searah akan saling tarik menarik sedangkan jika berlawanan arah akan saling tolak.
Seperti kebanyakan orang jenius lainnya, Ampere juga menderita kelinglungan. Banyak cerita seputar kelinglungan Ampere, seperti misalnya ketika ia lupa bahwa mendapat kehormatan dijamu oleh Kaisar Napoleon. Kehidupan pribadi Ampere penuh dengan kepiluan. Ayahnya meninggal oleh pisau gulotin saat berlangsungnya Revolusi Prancis. Ia sendiri meninggal pada usia 61 tahu akibat pneumonia.
Pada tahun 1827, Ilmuan jerman, Georg Simon Ohm menjelaskan kemampuan beberapa zat dalam menghantarkan arus listrik dan mengemukakan hukum Ohm tentang hantaran listrik. Pada tahun 1817 dia mengajar matematika dan fisika di sebuah sekolah Jesuit di Cologne, Jerman, dia melakukan beberapa riset orisinal mengenai listrik. Barulah tahun1827 dia menerbitkan Sirkuit Galvani Secara Matematis (The galvanic Circuit Treated Mathematically). Buku ini membuat penjelasan tentang penemuan hukumnya yang sangat terkenal yang memperlihatkan bahwa arus yang mengalir dalam sirkuit listrik sebanding dengan voltase. Hukum inilah yang dikenal dengan nama Hukum Ohm. Tahanan listrik dalam sirkuit listrik dihitung dengan satuan yang disebut “ Ohm” yang diambil dari namanya. Hukum ohm membuat kaitan antara voltase dan arus sangat mudah dimengerti, tapi mulanya ilmuwan di Jerman tidak menganggap serius pendapat ini. Akhirnya pada tahun 1841, Royal Society di London menghargai pentingnya karya Ohm dengan menganugrahinya medali Copley yang prestisius.
Pada tahun 1830 ahli fisika amerika, Joseph Henry menemukan bahwa medan magnet yang bergerak akan menimbulkan arus listrik induksi. Gejala yang sama juga di temukan oleh Michael Faraday satu tahun kemudian. Faraday juga menggunakan konsep garis gaya listrik untuk menjelaskan gejala tersebut.
3.4 Perkembangan listrik magnet periode IV ( 1887 - 1925 M)
Dua prediksi Maxwell diuji secara terpisah oleh Heinrich Rudolf Hertz (1857-1894 ) dan Hendrik Antoon Lorentz ( 1853-1928 ). Maxwell meramalkan bahwa gangguan di dalam medan magnetik dan listrik harus merambat secepat cahaya. Tapi gelombang elektromagnetik seperti itu belum pernah teramati.
Pada tahun 1887, Heartz menguji prediksi itu sampai dengan memercikkan bunga api listrik di antara dua kutub. Ia mengamati bahwa di antara dua kutub di tempat lain di dalam laboratoriumnya terjadi juga percikan bunga api yang sama. Tak pelak lagi, pengaruh bunga api yang petama harus dibawa sebagai gelombang melalui udara sehingga menimbulkan bunga api yang kedua. Ia membuktikan secara experimental bahwa gelombang mirip seperti gelombang cahaya, karena menunjukkan gejala pemantulan, pembiasan, difraksi, dan polarisasi. Berkat penemuan ini, Hertz membawa kita menuju jaman telekomunikasi.
Maxwell, bersama-sama Thompson, bersikeras menghubungkan medan elektromagnetik dengan getaran dalam fluida yang bersifat mekanis. Para ilmuan sesudah maxwell telah melepaskan hubungan itu samasekali. Dalam disertasi 1892, Lorentz membabat tuntas kaitan antara medan dan fluida dengan merumuskan kembali persamaan maxwell. Lorentz telah sampai pada pengertian yang melampaui percobaan Michelson-Morley, yang memperlihatkan bahwa eter mungkin tidak ada.
Sampai sekarang, pengertian medan masih tetap bersifat elektromagnetik murni, tanpa sisa mekanis yang melekat. Walaupun demikian, garis gaya temuan Faraday masih tetap menjadi topik pengajaran di sekolah sampai sekarang untuk memberi pengertian medan di sekolah.
3.5. Penemuan Bola Lampu Pijar
Pengembangan lampu pijar sudah dimulai pada awal abad XIX. Sejarah lampu pijar dapat dikatakan telah dimulai dengan ditemukannya tumpukan volta oleh Alessandro Volta.  Pada tahun 1802, Sir Humphry Davy menunjukkan bahwa arus listrik dapat memanaskan seuntai logam tipis hingga menyala putih. Lalu, pada tahun 1820, Warren De la Rue merancang sebuah lampu dengan cara menempatkan sebuah kumparan logam mulia platina di dalam sebuah tabung lalu mengalirkan arus listrik melaluinya. Hanya saja, harga logam platina yang sangat tinggi menghalangi pendayagunaan penemuan ini lebih lanjut. Elemen karbon juga sempat digunakan, namun karbon dengan cepat dapat teroksidasi di udara; oleh karena itu, jawabannya adalah dengan menempatkan elemen dalam vakum.
 Pada tahun 1870-an, seorang penemu bernama Thomas Alva Edison dari Menlo Park, negara bagian New Jersey, Amerika Serikat, mulai ikut serta dalam usaha merancang lampu pijar. Dengan menggunakan elemen platina, Edison mendapatkan paten pertamanya pada bulan April 1879. Rancangan ini relatif tidak praktis namun Edison tetap berusaha mencari elemen lain yang dapat dipanaskan secara ekonomis dan efisien. Pada tahun yang sama, Sir Joseph Wilson Swan juga menciptakan lampu pijar yang dapat bertahan selama 13,5 jam. Sebagian besar filamen lampu pijar yang diciptakan pada saat itu putus dalam waktu yang sangat singkat sehingga tidak berarti secara komersial. Untuk menyelesaikan masalah ini, Edison kembali mencoba menggunakan untaian karbon yang ditempatkan dalam bola lampu hampa udara hingga pada tanggal 19 Oktober 1879 dia berhasil menyalakan lampu yang mampu bertahan selama 40 jam. Konsep dan implementasi pembangkit tenaga listrik beserta pendistribusiannya ke rumah, kantor, dan pabrik sangat penting dalam perkembangan dunia industrialisasi modern. Edison lah yang pertama kali muncul dengan konsep itu. Pembangkit tenaga listriknya yang pertama dibangun di Manhattan Island, New York pada 1882.
 IV.            PERTANYAAN
1.      Bagaimana Perkembangan listrik magnet periode I?
2.      Apa keistimewaan batu amber temuan Thales?
3.      Apa teori eksperimentalis Peter Peregrinus tentang kutub magnet?
4.      Apa saja penemuan Theopratus?
5.      Bagaimana Perkembangan listrik magnet periode II?
6.      Apa asal mula electrica?
7.      Apa penemuan Ahli fisika Jerman yang Bernama Otto Von Guericke?
8.      Bagaimana penemuan stephan Gray?
9.      Bagaimana penjelasan Charles Dufay?
10.  Bagaimana penjelasan Franklin tentang teori listrik sebagai fluida?
11.  Jelaskan penemuan hukum coloumb!
12.  Perkembangan listrik magnet periode III?
13.  Apa kesimpulan hasil penelitian ahli biologi Italia, Luigi Galvani?
14.  Bagaimana penemuan baterei pertama oleh alessandro volta?
15.  jelaskan penemuan perubahan magnet menjadi listrik oleh michel faraday?
16.  Bagaimana pengamatan Oersted mengenai magnet jarum?
17.  Ceritakan kehidupan Andre Curie Ampere sebagai seorang pelopor listrik dinamis?
18.  Bagaimana penemuan hukum Ohm?
19.  Jelaskan penemuan Joseph Henry?
20.  Ceritakan kehidupan Joseph Henry sebagai ilmuwan?
21.  Bagaimana penemuan Michael Faraday?
22.  Ceritakan kehidupan Faraday?
23.  Apa penemuan ilmuwan inggris James Prescott Joule dan ilmuan jerman, Herman Ludwig Ferdinand Von Helmholt?
24.  Bagaimana Perkembangan listrik magnet periode IV?
25.  Jelaskan Dua prediksi Maxwell yang diuji secara terpisah oleh Heinrich Rudolf Hertz (1857-1894 ) dan Hendrik Antoon Lorentz ( 1853-1928 )
26.  Bagaimana perkembangan penemuan bola lampu pijar?
JAWABAN
1.      Perkembangan keilmuan listrik magnet diawali oleh penemuan seorang filsuf Yunani Kuno, Thales. Dia menemukan sebuah fenomena sejenis besi yang dapat menarik serbuk besi. Thales sendiri menyebut itu sebagai “Batu Magnesian”.
2.      jika digosokkan akan menimbulkan gaya tarik terhadap benda kecil di sekelilingnya.
3.      jika dia memiliki magnet yang salah satu kutubnya telah diketahui, misal kutub utara magnet. Jika magnet didekatkan terjadi tarik menarik maka kutub magnet yang sebelumnya tidak diketahui dapat diketahui, yaitu kutub selatan, begitu juga sebaliknya. Artinya disini sudah ditemukan jika ada dua kutub magnet yang berbeda didekatkan maka akan tarik menarik dan dua kutub magnet yang sama didekatkan maka akan tolak menolak.
4.      ada benda lain yang juga mempunyai kekuatan seperti batu amber.
5.      Gejala kelistrikan mulai dapat dinyatakan dengan angka-angka.
6.      Willian gilbert dalam bukunya mengemukakan bahwa selain batu amber masih banyak lagi benda-benda yang dapat di beri muatan dengan cara di gosok. Oleh Gilbert benda-benda tersebut di beri nama “ electrica”. Kata electrica ini diambil dari bahasa Yunani “electron” yang artinya amber.
7.      menemukan bahwa listrik dapat mengalir melalui suatu zat
8.      Pada awal tahun 1700-an, peristiwa hantaran listrik juga di temukan oleh Stephen Gray. Lebih jauh Gray juga berhasil mencatat beberapa benda yang bertindak sebagai konduktor dan isolator listrik.
9.      Charles Dufay secara terpisah mengamati bahwa muatan listrik terdiri dari dua jenis. Ia juga menemukan fakta bahwa muatan listrik yang sejenis
10.   akan tolak menolak, sedangkan muatan listrik yang berbeda jenis akan tarik menarik.
11.  teori bahwa listrik merupakan sejenis fluida (zat alir) yang dapat mengalir dari satu benda ke benda lain. Yang mengalir tersebut adalah elektron
12.  ia terus meneliti elektrostatika dan magnet. Tahun 1785 keluarlah hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatannya dengan kuadrat terbalik dari jaraknya.Rumus ini sangat mirip dengan hukum gravitasi Newton.
13.  Penelitian dihubungkan antara makhluk hidup dengan listrik dan magnet. Serta penggunaan zat kimia untuk menghasilkan listrik
14.  Volta melakukan banyak sekali percobaan dengan berbagai jenis logam. Dia membuat tumpukan koin dari dua jenis metal yang berbeda, memisahkan koin dengan kartu yang telah direndam dalam larutan garam dan menghasilkan arus listrik. Inilah baterai yang pertama atau yang disebut elemen volta.
15.  Michael Faraday, adalah orang pertama yang menyadari bahwa arus listrik dapat dihasilkan dengan melewatkan magnet melalui kawat tembaga.
16.  Oersted mengamati bahwa magnet jarum yang diletakkan dibawah penghantar yang dialiri arus listrik ternyata menyimpang secara tegak lurus. Penemuan inilah yang mengawali penelitian tentang hubungan listrik dan magnet (elektromagnetika).
17.  Ampere adalah seorang ilmuwan Prancis serba bisa yang menjadi salah satu pelopor di bidang listrik dinamis (eletrodinamika). Ia dilahirkan di Polemieux-au-Mont-d’Or, dekat kota Lyon. Namanya diabadikan sebagai satuan kuat arus listrik untuk menghormati jasa-jasanya. Ampere adalah orang pertama yang mengembangkan alat untuk mengukur besaran-besaran listrik. Selain itu, ia juga orang pertama yang mengamati bahwa dua batang konduktor yang diletakkan berdampingan dan keduanya mengalir arus listrik searah akan saling tarik menarik sedangkan jika berlawanan arah akan saling tolak.
18.  arus yang mengalir dalam sirkuit listrik sebanding dengan voltase. Hukum inilah yang dikenal dengan nama Hukum Ohm. Tahanan listrik dalam sirkuit listrik dihitung dengan satuan yang disebut “ Ohm” yang diambil dari namanya. Hukum ohm membuat kaitan antara voltase dan arus sangat mudah dimengerti.
19.  Henry menemukan elektromagnetik fenomena diri induktansi. Henry pada tahun 1831 menciptakan salah satu mesin pertama yang menggunakan elektromagnetisme untuk gerakan. Ini tidak menggunakan gerakan berputar, tapi hanya dari elektromagnet bertengger di tiang, goyang kembali dan sebagainya.
20.  Joseph Henry (17 Desember 1797 - 13 Mei 1878) adalah seorang Amerika Serikat ilmuwan yang menjabat sebagai Sekretaris pertama dari Smithsonian Institution , serta anggota pendiri dari Institut Nasional untuk Promosi Science , pelopor dari Smithsonian Institution. Selama hidupnya, ia sangat dihormati. Sementara elektromagnet bangunan, Henry menemukan elektromagnetik fenomena diri induktansi .
21.  penemuannya di bidang kelistrikan. Dan dari sejarah kita tahu bahwa salah satu penemuannya yang terbesar adalah induksi elektromagnet, yang menjadi cikal bakal teknologi elektromagnet modern. Pada tahun 1832, dia membuktikan bahwa listrik yang diinduksi oleh magnet, listrik yang dihasilkan oleh baterai (ditemukan oleh Alessandro Volta pada 1800), maupun listrik statis adalah sama.
22.  Faraday dilahirkan pada tahun 1791 di sebuah keluarga miskin di London, Inggris.Pada umur 13 tahun, dia bekerja part-time di sebuah toko penjilidan di London. Dia membaca semua buku yang dia jilid, dan berangan-angan untuk menulis buku atas namanya sendiri. Lambat laun dia tertarik dengan konsep energi, khususnya tentang “gaya”. Dari kecintaannya pada banyak bacaan dan percobaan-percobaan yang dia lakukan tentang “gaya”, dia sampai pada penemuannya di bidang kelistrikan
23.  listrik merupakan salah satu bentuk energi
24.  menghubungkan antara listrik dan magnet dengan gelombang (Gelombang elektromagnetik)
25.  Maxwell meramalkan bahwa gangguan di dalam medan magnetik dan listrik harus merambat secepat cahaya. Tapi gelombang elektromagnetik seperti itu belum pernah teramati.Pada tahun 1887, Heartz menguji prediksi itu sampai dengan memercikkan bunga api listrik di antara dua kutub. Ia mengamati bahwa di antara dua kutub di tempat lain di dalam laboratoriumnya terjadi juga percikan bunga api yang sama. Tak pelak lagi, pengaruh bunga api yang petama harus dibawa sebagai gelombang melalui udara sehingga menimbulkan bunga api yang kedua. Ia membuktikan secara experimental bahwa gelombang mirip seperti gelombang cahaya, karena menunjukkan gejala pemantulan, pembiasan, difraksi, dan polarisasi. Berkat penemuan ini, Hertz membawa kita menuju jaman telekomunikasi.Maxwell, bersama-sama Thompson, bersikeras menghubungkan medan elektromagnetik dengan getaran dalam fluida yang bersifat mekanis.
26.  Pengembangan lampu pijar sudah dimulai pada awal abad XIX. Sejarah lampu pijar dapat dikatakan telah dimulai dengan ditemukannya tumpukan volta oleh Alessandro Volta.  Pada tahun 1802, Sir Humphry Davy menunjukkan bahwa arus listrik dapat memanaskan seuntai logam tipis hingga menyala putih. Lalu, pada tahun 1820, Warren De la Rue merancang sebuah lampu dengan cara menempatkan sebuah kumparan logam mulia platina di dalam sebuah tabung lalu mengalirkan arus listrik melaluinya. Hanya saja, harga logam platina yang sangat tinggi menghalangi pendayagunaan penemuan ini lebih lanjut. Elemen karbon juga sempat digunakan, namun karbon dengan cepat dapat teroksidasi di udara; oleh karena itu, jawabannya adalah dengan menempatkan elemen dalam vakum. Pada tahun 1870-an, seorang penemu bernama Thomas Alva Edison dari Menlo Park, negara bagian New Jersey, Amerika Serikat, mulai ikut serta dalam usaha merancang lampu pijar. Dengan menggunakan elemen platina, Pada tahun yang sama, Sir Joseph Wilson Swan juga menciptakan lampu pijar yang dapat bertahan selama 13,5 jam. Sebagian besar filamen lampu pijar yang diciptakan pada saat itu putus dalam waktu yang sangat singkat sehingga tidak berarti secara komersial. Untuk menyelesaikan masalah ini, Edison kembali mencoba menggunakan untaian karbon yang ditempatkan dalam bola lampu hampa udara hingga pada tanggal 19 Oktober 1879 dia berhasil menyalakan lampu yang mampu bertahan selama 40 jam.
    V.            DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Ready. 2007. Ensiklopedi Tokoh Sains. Bandung: PT Kiblat Buku Utama
Anonimus. 2011. Sejarah fisika.
Anonimus. 2011. Perkembangan listrik Magnet Tiap periode .
(http://wikipedia .org.com. )
Imam Murtqi. 2012. Listrik Magnet. (http://www.imammurtaqi.com/2012/03/listrik-magnet. html)
(http://sejarah.info/sejarah/sejarah+listrik+magnet)
http://id.wikipedia.org/wiki/Lampu_pijar

1 comment:

  1. bolavita, agen judi bola online, Judi bola, agen bola, bandar bola, casino online, agen casino, situs taruhan, judi online, agen bola terpercaya, judi bola online, Situs Judi Bola, taruhan bola, bola online

    bolavita merupakan Situs Judi bola online terpercaya di Indonesia. Bandar Bola resmi dan Agen Bola online dengan pasaran terlengkap dan pelayanan yang ramah selama 24 Jam

    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Wechat : Bolavita
    WA : +6281377055002
    Line : cs_bolavita
    BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

    ReplyDelete

DOWNLOAD 14 BUKU SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013 TERBARU

Hallo Sobat semua…. Selamat datang di Blog Abang . Kali ini postingan Abang adalah membagikan Buku Kurikulum 2013 Untuk SMA Kelas 12 y...