Friday, 13 February 2015

SEJARAH FISIKA - SAINS PADA PERIODE ROMAWI



SAINS PADA PERIODE ROMAWI


       I.            PERADABAN ROMAWI
Romawi merupakan tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber kebudayaan Barat. Letak Geografis :Terletak di Semenanjung Apenina (sekarang Italia) Sebelah Utara semenanjung Apenina bersambung dengan daratan Eropa yang terdapat pegunungan Alpen sebagi batas alam  yang memanjang.
·         Sebelah Barat Laut yang memisahkan Italia dengan Perancis
·         Sebelah Utara memisahkan Italia dengan Swiss dan Austria
·         Sebelah Timur Laut dengan Yugoslavia
Masa Romawi yang merupakan masa terakhir dari pertumbahan ilmu pada Zaman Kuno dan merupakan masa yang paling sedikit memberikan sumbangsih pada seajarah ilmu dalam Zaman Kuno. Namun bangsa Romawi memiliki kemahiran dalam kemampuan keinsinyuran dan keterampilan ketatalaksanaan serta mengatuur hukum dan pemerintahan. Bangsa ini tidak menekankan soal-soal praktis dan mengabaikan teori ilmiah, sehingga pada masa ini tidak muncul ilmuwan yang terkemuka.
    II.            PERKEMBANGAN SEJARAH ROMAWI

A.    Periode 1000 – 510 SM  Jaman Kerajaan
Pada masa ini Semenanjung Apenina dihuni oleh bangsa pendatang dari Laut Kaspia sedangkan di bagian Selatan di huni oleh bangsa Funisia dan Yunani. Diantara mereka terjadi percampuran sehingga melahirkan bangsa Romawi. Kota Roma didirikan menurut Vergilius dalam karyanya Aenens, kota Roma didirikan 1754 SM. Kota Roma didirikan oleh Romulus anak Aeneis dan Lavinia putri Latinus (Raja negeri Latinum) yang telah membunuh saudara kembarnya Remus. Kerajaan Roma diperintah seorang raja yang merangkap sebagai panglima perang dan hakim tinggi. Dalam menjalankan pemerintahannya Raja dibantu oleh Senat, yang terdiri 300 orang golongan patricier (bangsawan). Roma menjadi negara Republik yang dikuasai kaum bangsawan (Aristokrasi).

B.     Periode 510 –31 SM Jaman Republik
Pada masa ini Roma berbentuk Republik yang pemerintahannya dijalankan dua orang Konsul yang dipilih oleh rakyat. Kemudian dibentuk dewan yang terdiri :
     Senat, yaitu golongan bangsawan
     Dewan Perwakilan Rakyat, sebagian besar kaum bangsawan, hanya 4 orang golongan rakyat biasa.Yang 4 orang ini mempunyai Hak Veto.
Sering terjadinya pertentangan antara golongan bangsawan dan Rakyat biasa sehingga golongan rakyat mengungsi ke pegunungan. Hal ini menyebabkan golongan bangsawan menderita. Akibatnya  golongan rakyat dipanggil dan diadakan perundingan sehingga menghasilkan kesepakatan persamaan hak yang dituangkan dalam "Twaalftafelenwet" yaitu dua belas meja batu undang-undang.

Ekspansi Bangsa Romawi: 
Pada tahun 266 SM seluruh semenanjung Apenina dikuasai oleh bangsa Romawi.Perang Khartago-Romawi, pecah karena Romawi ingin memperluas wilayahnya ke Laut Tengah yang dikuasai Khartago (Tunisia) yang merupakan koloni bangsa Funisia.
Perang pertama terjadi 264 – 241SM, Romawi berhasil menguasai Sisilia sedangkan pulau Sardinia dan Corsica dikuasai Khartgao. Spanyol-pun menjadi daerah kekuasaan Khartagon yang bernama Khartagena.
Perang kedua terjadi 218-201 SM, pemimpin Khartago adalah Panglima ulung bernama Hannibal yang berhasil menguasai Romawi bagian Timur selama 16 tahun. Perlawanan Romawi dipimpin oleh Scipio Africanus, berhasil mengalahkan pasukan Hannibal.
Perang ketiga terjadi tahun 146 SM, Khartago menggunakan pasukan sewaan dikepung Romawi dari darat dan Laut dan Khatago menyerah.
Sebelum mengalahkan Khartago Romawi telah menguasai : Yunani, Macedonia tahun 148 SM. Pada masa Republik Syria dan Khartago, serta Yunani dan Macedonia menjadi wilayah kekuasaannya  yang dijadikan Propinsi. Kekuasaan Romawi yang makin luas dan besar menyebabkan pertikaian antara golongan Bangsawan dan proletar
Pertama kaum Proletar mengangkat Tiberius Graccus sebagi Tribun, dengan tunttan pembagian tanah, tetapi gagal Tiberius Gracchus mati tahun 132, Perjuangannya dilanjutkan adiknya Gayus Gracchus , juga gagal dan mati terbunuh 121 SM.Kemudian Kaum proletar mengangkat Marius sebagi Tribun untuk melawan kaum Optimat (bangsawan) yang dipimpin Sulla, akhirnya terjadi peperangan yang dimenangkan oleh kaum bangsawan.
Akhirnya kaum proletar mengangkat 3 orang Tribun (pemimpin) yaitu Pompejus, Craccus, dan Yulius Caesar. Yulius Caesar berhasil mengalahkan kaum Optimat (senat) dan berkuasa selama dua tahun (46-44SM). Yulius Caesar mati dibunuh oleh Cassius dan Brutus tahun 44 SM.
Akibat kematian Yulius Caesar, maka timbul kekacauan dan terbentuklah tiga serangkai Tribun untuk melawan senat : Antonius, Octavianus, dan Lepidus. Lepidus tersingkir tinggallah Antonius dan Octavianus yang membagi dua Romawi menjadi : 
·         Romawi Utara dan Barat, dipimpin oleh Octavianus, dengan mayoritasnya golongan proletar (Plebyer)
·         Romawi selatan dan timur, dipimpin oleh antonius, mayoritas masyarakatnya golongan bangsawan (patricier). Antonius menikah dengan ratu cleopatra,seorang putri keturunan dinasti ptolomeus mesir.Antonius dan Cleopatra,  mati bunuh diri tahun 31 SM karena patah semangat akibat kalah dalam peperangan di Actium melawan Octavianus.

C.    Periode 31  SM – 476 M Jaman Kekaisaran
Kaisar Octavianus dengan gelar Kaisar Agustus dan Princeps Civitas (warga tertinggi yang terpilih,yang adil dan bijaksana) adalah peletak dasar kekaisaran Romawi. Wilayahnya meliputi Afrika Utara, Asia Barat, dan sebagian besar Eropa.Kaisar Octavianus berkuasa hingga tahun 14 M, Hal penting yang ia wariskan adalah dimulainya penanggalan Masehi yang bertepatan dengan lahirnya Isa Al Masih. Kaisar Romawi berikutnya adalah Kaisar Nero (54-68 SM), Kaisar Nero terkenal sangat kejam dan membunuh para pemeluk agama Kristen
Kaisar – Kaisar Romawi yang lain adalah :
1.      Kaisar Kaligula, terkenal kekejamannya
2.      Kaisar Vesvasianus (69-79 M), terkenal karena penindasannya terhadap bangsa Yahudi di Palestina, sehingga bangsa Yahudi terusir dari negerinya dan menyebar ke penjuru dunia
3.       Kaisar Hardianus (117-138 M)
4.      Kaisar Konstantin Agung (306-337M)
5.      Kaisar Theodosius (378-395M).
              Pada masa Theodosius Romawi dibagi menjadi dua  : Romawi Barat dengan Ibukotanya Roma dan Romawi Timur dengan Ibukotanya Konstantinopel.Romawi Barat jatuh tahun 476 M oleh Odoakar seorang panglima tentara sewaan Jerman, Romawi Timur jatuh tahun 1453 M ke tangan Turki dan berubah menjadi Konstante Istambul.

D.    Hasil Kebudayaan Romawi
Kebudayaan  Romawi merupakan perpaduan antara kebudayaan Yunani kuno dan Romawi. Misalnya :
*      Nama-nama Dewa : Dewa Zeus diganti Jupiter, Aphrodite diganti Venus, Ares diganti Mars.
*      Nama-nama bulan januari = jenus yaitu dewa bermuka dua, februari = februa yaitu pesta makan menyambut tahun baru dan angka-angka romawi : september = septe= 7, oktober =okto = 8. pada jaman yulius caesar urutan bulan diubah karena dia ingin memasukan namanya yaitu juli = 7, begitu juga masa octavianus agustus = 8, sehingga menjadi kacaulah urutan bulan yaitu : september = 9, oktober = 10, dst.
*      Organisasi negara dan kemiliteran, pendidikan, kesenian, filsafat ilmu pengetahuan, hukum (codex justinianus).




 III.            KARAKTERISTIK ZAMAN ROMAWI (Abad ke-1 SM - Abad ke-5)
·      Romawi  menjadi  besar pada abad ke-1 SM  dengan menaklukkan Yunani,  Eropa, Asia Barat, dan Afrika Utara
·      Tokoh terkenal: Julius Ceaser, Augustus Ceaser
·      Lebih tertarik kepada peperangan, memerintah, hukum, daripada kepada filsafat
·      Membiarkan filsafat diteruskan oleh orang Yunani, sehingga perguruan Akademia dapat terus hidup
·      Mula-mula bukan nasrani, tetapi kemudian menjadi  nasrani (di mulai dari Romawi Timur)
·      Dengan alasan bukan nasrani, Perguruan Akademia ditutup oleh Kaisar Justinian  pada tahun 529
Runtuhnya Romawi
·      Romawi diserang oleh Goth dari Utara serta oleh Vandals
·      Pada akhir abad ke-4, Romawi pecah  menjadi Romawi Barat (di Roma) dan Romawi Timur (di Konstantinopel)
·      Romawi Barat runtuh pada abad  ke-5
·      Romawi Timur dapat bertahan sampai tahun 1475 namun mereka lebih dikenal sebagai Byzantium daripada sebagai Romawi
·      Di sini, Zaman Romawi diakhiri dengan runtuhnya Romawi Barat
·      Dengan demikian, Zaman Romawi adalah dari abad ke-1 sM sampai abad  ke-5

 IV.            FILSAFAT DAN ILMU PADA PERIODE ROMAWI
A.    Bidang Filsafat
·      Diteruskan oleh orang Yunani
·      Mereka meneruskan filsafat dari zaman Yunani Kuno
·      Mereka dikenal sebagai Neo-Pythagoras, Neo-Plato,  Neo-Aristoteles
B.     Ilmu
Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-teori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak zaman Yunani. Dengan ini mata rantai yang seakan-akan putus dalam perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani adalah ahli teori, maka sarjana Romawi adalah ahli praktek. Sebagian ilmu diteruskan oleh orang Yunani dan sebagian lagi oleh orang Romawi. Tokoh terkenal pada waktu itu: Ptolemaeus (astronomi), Sosigenes (astronomi), Galen, Celsus (medik), Vitruvius (arsitek), Diophantus, Pappus, Hypatia (matematika).
1.      Bidang Astronomi
·      Pada waktu itu,  Claudius Ptolemaeus mengemukakan paham geosentris (benda langit beredar mengelilingi bumi)
·      Asumsi ini cocok dengan anggapan bahwa manusia adalah pusat alam dan dianut oleh katedral (gereja)
·      Asumsi ini bertahan sampai Zaman Kebangkitan

2.    Kalender
Sebelum Romawi  menjadi  negara adikuasa (abad ke-1 sM), mereka juga menerima kalender dari Yunani Kuno . Romawi menyusun  kalender matahari yang berubah-ubah  yang kemudian distandardisasi oleh Julius Ceaser . Kalender inilah yang  kemudian menjadi  kalender internasional yang  kita pergunakan sekarang (disempurnakan oleh Paus Gregoriu.Julius Ceaser menugaskan Sosigenes menstandarkan  kalender.
Konon kabarnya, kalender Romawi kuno ditetapkan oleh raja pertamanya pada abad ke-7 atau ke-8 sebelum Masehi. Pada ketentuan raja Romulus ini, awal tahun dimulai pada bulan Martius dan diakhiri pada bulan December (desi = 10). Panjang tahun adalah 10 bulan. Setiap bulan terdiri atas 30 atau 31 hari sehingga di dalam setahun terdapat 304 hari. Setelah itu terdapat celah musim dingin yang tidak ada kalendernya.
        Raja kedua Numa Pompilius membagi celah musim dingin itu menjadi dua bulan yakni bulan Januarius dan Februarius. Dua bulan tambahan sebanyak 50 hari ini diletakkan di akhir tahun sehingga di dalam setahun terdapat 354 hari. Kemudian pada bulan Januarius ditambahkan satu hari lagi sehingga di dalam setahun terdapat 355 hari.
Raja kelima Tarquinius Priscus (616 – 579 sM) adalah orang Etruscan. Kalender diubah menjadi kalender republik. Pada kalender republik ini, Februarius 28 hari; Martius, Maius, Julius (waktu itu masih bernama Quintilis), dan October,  masing-masing 31 hari; serta Januarius, Aprilis, Junius, Augustus (waktu itu masih bernama Sextilis), dan December, masing-masing 29 hari. Di dalam setahun terdapat 355 hari. Raja ini juga memindahkan awal tahun ke bulan Januarius namun pada tahun 510 sM, melalui pengusiran orang Estrucan, awal tahun dikembalikan ke bulan Maret.
Pada setiap akhir tahun, orang Romawi melakukan pembayaran upah. Sering upah berkenaan dengan pekerjaan di dalam musim yang dipengaruhi oleh kedudukan matahari. Namun dengan 355 hari setahun, kedudukan matahari bergeser dari akhir tahun ke akhir tahun. Karena itu orang Romawi menambahkan 22 dan 23 hari selang-seling pada setiap dua tahun, dan tambahan diselipkan di antara tanggal 23 dan 24 Februarius. Dengan demikian, setiap empat tahun terdapat 1465 hari atau  rerata di dalam setahun terdapat 366,25 hari.
Julius Ceaser memanggil Sosigenes untuk membenahi kalender. Sosigenes menggunakan tahun dengan 365,25 hari.  Pada tahun 46 sM, Sosigenes menambah 67 hari ke dalam kalender sehingga pada tahun itu terdapat 445 hari. Mulai tahun 45 sM, Romawi menggunakan kalender baru yakni tahun dimulai pada tanggal 1 Januarius. Bulan Januarius, Martius, Maius, Quintilis (Juli), September, November terdiri atas 31 hari. Bulan Aprilis, Junius, Sextilis (Agustus), October, dan December terdiri atas 30 hari. Bulan Februarius terdiri atas 29 hari. Di dalam setahun terdapat 365 hari. Dan setiap empat tahun, di antara tanggal 23 dan 24 Februari ditambah satu hari.
Pada tahun 44 sM, Senat Romawi mengusulkan bulan Quintilis diubah menjadi Julius untuk menghormati Julius Caesar serta pada tahun 8 sM, Senat mengusulkan bulan Sextilis diubah menjadi Augustus untuk menghormati Augustus Caesar. Kedua kaisar ini harus sama besarnya sehingga bulan Julius dan Augustus masing-masing harus terdiri atas 31 hari. Satu hari tambahan pada bulan Agustus diambil dari bulan Februarius sehingga bulan Februarius berkurang menjadi 28 hari. Karena terdapat berturut-turut Julius, Augustus, September sebesar 31 hari, maka diadakan perubahan. Dengan perubahan itu, September dan November terdiri atas 30 hari serta October dan December menjadi 31 hari. Di dalam setahun terdapat 365 hari. Dan setiap empat tahun, bulan Februarius terdiri atas 29 hari.
Ternyata penambahan satu hari di dalam empat tahun adalah terlalu banyak. Satu tahun tropis terdiri atas 365,242199 hari sehingga setelah lebih dari 15 abad, kelebihan itu menjadi sepuluh hari. Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memangkas kalender sebanyak 10 hari sehingga setelah tanggal 4 October, besoknya menjadi tanggal 15 October. Selain itu, setiap empat abad, dikurangi 3 hari. Pengurangan ini ditempuh dengan menghilangkan tahun kabisat pada tahun ratusan yang tidak habis dibagi empat ratus. Ini berarti tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan tahun kabisat tetapi tahun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat.
Sebelum menggunakan kalender baru,  tahun terakhir berlangsung selama 445 hari. Kalender ini yang kita gunakan sekarang (pada abad  ke-15 dikoreksi oleh Paus Gregorius) dengan mengurangi tiga hari pada setiap empat abad; ketika diterapkan, terjadi lompatan 10 hari.
Penanggalan Romawi mula-mula hanya 10 bulan, dari Martius sampai December. Oleh kaisar Romawi ke-2, ditambah 2 bulan pada musim dingin sehingga menjadi

1.          Martius
2.          Aprilis
3.          Maius
4.          Junius
5.          Quintilis  (Julius)
6.          Sextilis    (Augustus)
7.          September
8.          October
9.          November
10.      December
11.      Januarius
12.      Februarius


Karena ada upacara pada bulan Januarius, maka kemudian awal tahun digeser ke Januarius.            Pada tahun ke-45 sebelum Masehi, penanggalan Romawai cukup kacau. Julius Ceaser minta Sosigenes membenahi kalender. Dasar pembenahan adalah 365 ¼  hari setahun sehingga setahun 365 hari dan interkalasi 4 tahun sekali dengan 366 hari. Dimulai tahun 44 sebelum Masehi sehingga tahun 45 sM menjadi 400 hari lebih.
        Senat menghormati Julius Ceaser dan mengganti Quintilis menjadi Julius. Pada tahun 4 sM, Senat menghormati Augustus Ceaser dan mengganti Sextilis menjadi Augustus. Bulan Julius dan Augustus dibuat sama 31 hari.
Ternyata setahun mengandung 365 ¼ hari kurang sedikit sehingga kelebihan. Pada abad ke-16 kelebihan sampai 10 hari. Agar cocok pada tahun 1527, 10 hari itu dihilangkan pada bulan Oktober (tanggal 5 lompat ke 15) dan selanjutnya setiap 400 tahun dikurangi 3 hari pada tahun ratusan.
Penanggalan
·            Masehi             : 1 – 1 – 2000
·            Hijrah              : 24 Ramadhan 1420
·            Jawa                : 24 Pasa 1932
·            Yahudi                        : 5761
·            Koptik             : 1717
·            Ethiopia           : 1993
·            Persia               : 1379
·            Hindu              : 5101
·            Konghucu       : 25 – 11 – 2550
·            Jepang             : 1 – 1 – 2660
·            Romawi           : 2753
·            Thailand          : 1 – 1 – 2543

3.    Pengobatan
Bangsa Romawi pertama kali mempelajari ilmu pengobatan dari bangsa Yunani. Faktanya, sebagian besar dokter Romawi berasal dari Yunani, atau merupakan keturunan Yunani. Seperti bangsa Yunani, bangsa Romawi percaya pada empat cairan (empedu hitam, empedu kuning, lendir, dan darah) dan metode pengobatan dengan cara pengeluaran darah. Dokter Romawi yang paling penting adalah Galen, yang hidup pada tahun 100-an Masehi dan menulis sebuah buku tentang pengobatan. Buku Galen tersebut (sebenarnya merupakan versi pendeknya) menjadi buku pengobatan utama yang digunakan oleh para dokter di Eropa selama ratusan tahun berikutnya. Galen mengulangi banyak penelitian Hippokrates mengenai empat cairan, namun dia juga menambahkan banyak sekali hasil penelitiannya tentang tubuh manusia. Galen mempelajari bagian dalam tubuh manusia dengan cara memeriksanya langsung. Biasanya dia mengamati tubuh prajurit atau gladiator yang terluka. Dan dia memebdah banyak hewan untuk mengetahui cara kerja tubuh mereka. Galen tentunya mengetahui tentang anatomi lebih banyak daripada Hippokrates. Galen memahami bahwa darah dialirkan ke seluruh tubuh oleh jantung. Dan dia sudah mengungkap bahwa saraf mengendalikan gerakan tubuh, dan bahwa manusia berpikir menggunakan otak. Namun dia tidak membuat banyak kemajuan dalam hal metode pengobatan terhadap manusia. Dia masih berpikiran bahwa metode pengeluaran darah adalah cara yang baik.
4.    Angka Romawi
Bangsa Romawi mempergunakan beberapa sistem berbeda untuk penulisan angka. Kadang mereka menulis angka seperti ini: I II III IV V dan di lain waktu mereka mempergunakan angka Yunani. Angka Romawi tidak selalu ditulis dengan cara yang sama. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan angka Romawi.

Lambang
Nilai
I
1
II
2
III
3
IV
4
V
5
VI
6
VII
7
IX
9
X
10
Lambang
Nilai
XI
11
XII
12
XIII
13
XIV
14
XIX
19
XX
20
XXX
30
XL
40
C
100,dst


           V.              TOKOH PADA ZAMAN ROMAWI
A.    Pliny The Elder
Gayus Plinius Sekundus (23 AD - 25 Agustus 79 Masehi), lebih dikenal sebagai Pliny the Elder, adalah seorang Romawi penulis, naturalis, dan filsuf alam, serta komandan angkatan laut dan tentara awal Kekaisaran Romawi, serta teman pribadi dari kaisar Vespasianus. Menghabiskan sebagian besar waktu luangnya untuk belajar, menulis atau menyelidiki fenomena alam dan geografis di lapangan, ia menulis sebuah karya ensiklopedis, Naturalis Historia, yang menjadi model untuk semua karya-karya yang ditulis kemudian. Sejarah Alam ( Latin : Naturalis Historia) adalah sebuah ensiklopedia yang diterbitkan sekitar tahun 77-79 Masehi oleh Pliny the Elder . Ini adalah salah satu karya terbesar yang selamat dari Kekaisaran Romawi ke modern dan menyatakan untuk menutupi seluruh bidang pengetahuan kuno, berdasarkan otoritas terbaik yang tersedia untuk Pliny.
Pliny the Elder meninggal pada tanggal 25 Agustus 79 Masehi, ketika mencoba menyelamatkan teman dan keluarganya dengan kapal dari letusan Gunung Vesuvius yang baru saja menghancurkan kota Pompeii dan Herculaneum. Angin yang terjadi saat itu tidak mengizinkan kapalnya untuk meninggalkan pantai.




B.     Ptolemy
Ptolemy (100 -165 SM) adalah salah satu astronom terbesar dan ahli geografi dari zaman kuno. Ia juga dikenal sebagai Claudius Ptolemaeus. Sedikit yang diketahui tentang kehidupan yang lain dari itu ia membuat pengamatan astronomi di Alexandra, Mesir. Pengamatan Ptolemy yang diawetkan dalam sebuah karya bagian 13 disebut sintaks Mathematike, Komposisi Matematika. Karyanya dikagumi begitu banyak sehingga menjadi dikenal sebagai Almagest, sebuah kata yang merupakan kombinasi Yunani-istilah Arab yang berarti terbesar.

a.    Bidang Astronomi
Sistem Ptolemy astronomi, yang ditulis dalam bukunya sintaks tersebut, diterima sampai 1543. Dalam sistem, ia ditempatkan bumi di pusat bumi dan menempatkan bintang-bintang pada bola berputar besar. Antara bumi dan bintang, ia ditempatkan matahari dan planet-planet yang bergerak di sekitar titik dekat dengan bumi. Dia menggambarkan gerakan planet dengan meminta mereka bergerak sesuai dengan konstruksi matematika yang kompleks. Ptolemy menggunakan tiga konstruksi matematika, epicycle, eksentrik, dan equant, untuk menjelaskan pergerakan planet-planet. Ini dibuat modelnya jauh lebih rumit tetapi memungkinkan dia untuk menjelaskan gerakan dari sudut pandang geosentris dengan tingkat akurasi yang adil. Sebuah konstruksi eksentrik adalah salah satu yang tidak berpusat pada bumi. Contoh dari ini adalah lingkaran yang memiliki pusat tidak pada pusat bumi, tetapi pada titik dalam ruang. Menggunakan jenis konstruksi melanggar konsep bumi berada di tengah alam semesta tetapi para astronom paling, itu adalah kompromi yang dapat diterima.







Gambar 1: eksentrik. Pusat dari konstruksi ini (C) tidak bumi (E).
 

 




Pembangunan kedua, epicycle, adalah dimana planet bergerak di sekitar lingkaran kecil yang dengan sendirinya bergerak di sekitar lingkaran yang lebih besar. Hal ini setara dengan memindahkan pusat sebuah lingkaran eksentrik. Dengan menggunakan konstruksi ini dan memilih kecepatan yang sesuai untuk setiap lingkaran, Ptolemy mampu menjelaskan gerak retrograde planet-planet.


Gambar 2: epicycle ini. Planet (P) berkisar pada pusat epicycle (D) yang pada gilirannya berkisar pada pusat lingkaran yang lebih besar (C).
 
 



Gambar 3: equant ini. Planet (P) berkisar pada pusat lingkaran (C) tetapi bergerak merata di sekitar pusat gerakan (M). Planet ini berjalan melalui setiap bagian dari lingkaran dalam jumlah waktu yang sama sehingga akan mempercepat karena mendapat lebih jauh dari M.
 
Pembangunan ketiga adalah equant tersebut. Dalam konstruksi ini, pusat gerak suatu titik pada lingkaran besar dipisahkan dari pusat lingkaran. Titik pada lingkaran besar dibuat untuk bergerak secara seragam di sekitar titik equant. Dengan menggunakan konstruksi ini, Ptolemy mampu menjelaskan perubahan kecil dalam kecepatan planet. Misalnya, titik pada keliling lingkaran besar akan melakukan perjalanan melalui setiap bagian dari lingkaran dalam waktu yang sama dan akan memperlambat karena mendapat lebih dekat ke titik equant.
                                                        

         
Untuk planet besar, Ptolemy digunakan ketiga dari aset. Sistemnya menyumbang pergerakan planet-planet sesuai dengan ketepatan waktu itu, tapi itu sangat kompleks dan dengan demikian hancur. Contoh dari tiga konstruksi dikombinasikan diberikan di bawah ini.

Gambar 4: epicycle, eksentrik dan gabungan equant. Planet (P) berkisar pada pusat epicycle (D) yang bergerak mengelilingi pusat lingkaran (C) tetapi bergerak merata di sekitar pusat gerakan (M). Bumi (E) tidak di pusat gerakan atau tengah eksentrik.
 
Ptolemy dikhususkan dua bagian dari karyanya ke katalog bintang-bintang. Di dalamnya, ia mengembangkan suatu deskripsi matematis untuk penempatan bintang. Dia menempatkan bintang-bintang pada bola langit dan memberi setiap bujur sebuah langit dan lintang. Dia katalog 1022 bintang dikelompokkan dalam 48 rasi bintang yang berbeda.
b.       Geografi
Ptolemy juga menulis tentang geografi dan percaya bahwa bumi itu bulat. Dalam Geografi bukunya, ia mulai dengan sebuah teori yang sangat baik dari proyeksi peta. Dia juga memberi daftar tempat bersama dengan garis bujur dan garis lintang, namun dibesar-besarkan ukuran massa tanah dari Spanyol ke Cina. Kesalahan ini dipimpin Christopher Columbus membuat perjalanan sejarah.
c.        Optik
Dalam Optik bukunya, Ptolemeus menulis tentang pembiasan cahaya ketika berpindah dari satu substansi ke yang lain, seperti di bagian atas atmosfer. Dalam bukunya ia memberikan tabel refraksi dan adalah orang pertama yang menemukan fenomena ini. Fenomena ini adalah alasan bahwa bintang "bersinar".

d.      Bermacam-macam
Ptolemeus menulis sebuah buku tentang empat volume astrologi. Pengobatan serius tentang subjek membantu menyebarkan studi tentang astrologi. Pada tahun 1977, Robert R. Newton menerbitkan bukunya The Kejahatan Claudius Ptolemeus di mana ia menuduh Ptolemy dari menjadi "penipuan paling sukses dalam sejarah". Newton dibebankan Ptolemy dengan berpura-pura pengamatan pendahulunya agar lebih sesuai dengan teorinya. Para sejarawan sains, menyatakan bahwa angka Ptolemy dikutip adalah orang-orang yang setuju dengan teori yang terbaik keluar dari tubuh yang lebih besar pengamat. Kesimpulan mereka, bagaimanapun, adalah bahwa kasus terhadap Ptolemy tidak terbukti.

C.    Strabo
Strabo, (lahir 64/63 bc, Amaseia), Ahli geografi Yunani dan sejarawan yang Geografi adalah satu-satunya pekerjaan yang masih ada mencakup seluruh jajaran bangsa dan negara diketahui oleh kedua orang Yunani dan Romawi pada masa pemerintahan Augustus (27 SM - Iklan 14).
Dua buku pertama, pada dasarnya, memberikan definisi tujuan dan metode geografi dengan mengkritik karya-karya sebelumnya dan penulis. Strabo menemukan kesalahan dengan peta merancang dari sarjana Yunani Eratosthenes , yang hidup dari tahun 276 c ke c 194 b.. Eratosthenes telah menggabungkan data astronomi dengan pantai dan pengukuran jalan, tapi Strabo menemukan karyanya kurang presisi. Meskipun Strabo diikuti risalah melawan Eratosthenes dari astronom Yunani Hipparchus, yang hidup di abad ke-2 SM, ia menyalahkan Hipparchus untuk mengabaikan deskripsi Bumi. Di sisi lain, ia menghargai Polybius, yang selain karya-karya sejarahnya, telah menulis dua buku tentang geografi Eropa yang dikagumi Strabo karena gambaran mereka tentang tempat dan orang. Meskipun ia memuji Posidonius, sejarawan dan filsuf Yunani yang hidup sekitar 135-51 SM, untuk pengetahuannya tentang geografi fisik dan etnografi, ia menolak teori Posidonius 'zona iklim dan terutama hipotesis bahwa zona khatulistiwa itu dihuni. Studi kritis membuatnya secara logis untuk memutuskan mendukung tipe deskriptif geografi, berdasarkan peta dengan proyeksi (tegak lurus) ortogonal. Masalah memproyeksikan bola pada permukaan yang datar tidak dibahas panjang lebar apapun, untuk karyanya, seperti katanya, tidak dirancang untuk hebat matematika tetapi untuk negarawan yang harus mengetahui negara, sumber daya alam, dan adat istiadat.
Dalam buku III sampai VI, Strabo menggambarkan berturut Iberia, Gaul, dan Italia, yang sumber utamanya adalah Polybius dan Posidonius, keduanya telah mengunjungi negara-negara ini, di samping itu, Artemidorus, seorang ahli geografi Yunani lahir sekitar 140 SM dan penulis buku yang menggambarkan perjalanan di sekitar bumi dihuni, memberinya gambaran dari pantai dan dengan demikian dari bentuk dan ukuran negara. Buku VII didasarkan pada otoritas yang sama dan dijelaskan Cekungan Danube dan pantai Eropa dari Laut Hitam. Menulis tentang Yunani, dalam buku VIII ke X, ia masih diandalkan Artemidorus, tetapi sebagian besar informasinya diambil dari dua komentator dari Homer- Apollodorus Athena (2 abad SM) dan Demetrius dari Scepsis (lahir sekitar 205 SM).
 Strabo sangat menekankan mengidentifikasi kota-kota yang disebutkan dalam epik Yunani Iliad. Buku XI ke XIV menggambarkan pantai Asia dari Laut Hitam, Kaukasus, Iran utara, dan Asia Kecil . Berikut Strabo membuat penggunaan terbesar dari pengamatan sendiri, meskipun ia sering mengutip sejarawan yang berurusan dengan perang berjuang di wilayah ini dan dikutip Demetrius pada masalah topografi Homer di wilayah sekitar Troy kuno. India dan Persia (Buku XV) digambarkan menurut informasi yang diberikan oleh sejarawan kampanye dari Alexander Agung (356-323 sM), sedangkan deskripsi tentang Mesopotamia, Suriah, Palestina, dan Laut Merah (Buku XVI) didasarkan pada akun-akun ekspedisi dikirim oleh Mark Antony (sekitar 83-30 sM) dan oleh Kaisar Augustus, serta pada bab tentang etnografi di Posidonius dan pada buku dari Laut Merah pelayaran diambil oleh sejarawan Yunani dan Agatharchides geografi (2 abad sM). Kenangan sendiri Strabo dari Mesir, dilengkapi dengan tulisan-tulisan Posidonius dan Artemidorus, asalkan bahan untuk substansi Buku XVII, yang ditangani dengan pantai Afrika dari Laut Mediterania dan dengan Mauritania .
Strabo menunjukkan dirinya sama kompeten dalam memilih pemberian informasi yang berguna jarak dari kota ke kota dan menyebutkan batas-batas antar negara atau provinsi serta kegiatan pertanian dan industri utama, undang-undang politik, kekhususan etnografis, dan praktik keagamaan. Dia juga mengambil minat dalam sejarah kota dan negara bagian, dan-ketika ia tahu mereka-menyebutkan keadaan di mana mereka didirikan, mitos terkait atau legenda, perang mereka menghasut atau bertahan, ekspansi mereka atau resesi, dan selebriti mereka.
Fenomena geologi dilaporkan ketika mereka dalam beberapa cara yang tidak biasa atau ketika mereka dilengkapi penjelasan untuk fenomena-seperti lainnya sebagai arus Atlantik di Iiberia, pemandangan gunung berapi harus dilihat di Italia selatan dan Sisilia, air mancur nafta terjadi dekat Sungai Efrat , dan naik turunnya air Nil. Paradoksnya, meskipun deskripsi Yunani mengisi tiga buku keseluruhan, unsur-unsur tersebut hampir diabaikan di dalamnya. Pada bagian ini, memang, Strabo itu lebih tertarik pada masalah mengidentifikasi daerah yang disebutkan dalam Homer bekerja dari pada realitas geografis. Buku-buku ini, bagaimanapun, menggambarkan sisi lain dari pemikirannya, berdasarkan keyakinan bahwa Homer itu sempurna berkenalan dengan geografi daerah Mediterania dan bahwa interpretasi kritis yang benar akan mengungkapkan pembelajaran yang luas. Ini tesis klasik berlimpah dipertahankan dalam pengenalan Strabo, yang menyerang skeptisisme Eratosthenes, apalagi hal itu merupakan, dalam pekerjaan Strabo, kontribusi khusus untuk belajar dari tradisi budaya Yunani.
D.    Galen
Galen dilahirkan di Pergamum, putra dari Nicon, seorang arsitek kaya. Ia memiliki ketertarikan pada bidang pertanian, arsitektur, astronomi, astrologi, filsafat, hingga akhirnya ia memilih untuk berkonsentrasi pada kedokteran. Pada usia 20 tahun ia telah menjadi seorang tabib pada kuil Asclepius selama 4 tahun. Setelah kematian ayahnya pada 148 atau 149, ia merantau untuk belajar di Smyrna, Korintus, dan Alexandria selama 12 tahun. Ketika ia kembali ke Pergamum pada 157, ia bekerja sebagai seorang dokter di sekolah gladiator sleama 3 sampai 4 tahun. Selama masa itu, ia banyak belajar mengenai perawatan dan penyembuhan trauma dan luka. Kemudian ia mengistilahkan luka sebagai "jendela untuk masuk ke tubuh".
Galen melakukan operasi yang berbahaya yang tidak pernah dilakukan lagi hampir selama 2 milenium terakhir termasuk pembedahan otak dan mata. Untuk mengoperasi katarak, ia menyelipkan sebuah alat seperti benang ke mata hingga di belakang lensa mata. Ia kemudian menariknya untuk mengangkat katarak. Kesalahan sedikit dapat menyebabkan buta permanen. Selain itu ia juga meletakkan dasar standar untuk kedokteran modern.
Pada 162, ia pindah ke Roma di mana ia banyak menyebarkan ilmu anatomi. Reputasinya kian naik dan dikenal sebagai ahli kedokteran yang berpengalaman dan memiliki klien yang tersebar luas. Salah satunya adalah konsul Flavius Boethius yang akhirnya memperkenalkan ia menjadi tabib kerajaan. Ia turut merawat Lucius Verus, Commodus dan Spetimius Severus. Ia sempat kembali ke tanah airnya, Pergamum selama 166 hingga 169. Galen menghabiskan sisa hidupnya di kerajaan. Sesuai tradisi, tahun meninggalnya ditetapkan sekitar tahun 200 sesuai dengan dokumen Suda Lexicon dari abad ke-10. Namun ada pendapat lain yang mengatakan bahwa ia meninggal pada 216, disebabkan perkiraan karya tulis terakhirnya dituliskan pada akhir 207.
Karya dan Pengaruh
Galen meneruskan kedokteran Hippokrates di zaman Renaisans. Ia pun mengemukakan empat humor (cairan) tubuh yaitu darah, empedu kuning (yellow bile), empedu hitam (black bile) dan mukus. Empat hal ini akan berputar sesuai dengan empat musim. Ia menysuun teorinya sendiri dari prinsip tersebut dan banyak karyanya didasarkan pada prinsip Hippokrates.
Karya terbesarnya adalah tujuh belas buku dari On the Usefulness of the Parts of the Human Body. Ia juga menulis tentang filsafat dan anatomi. Teori yang dikemukakan oleh Galen didasarkan dari penciptaan oleh Pencipta ("Alam" - Greek phusis) - alasan utama mengapa kelak para sarjana Islam dan Kristen dapat menerima pandangannya.
Menurutnya, prinsip kehidupan yang paling dasar adalah pneuma atau udara yang kemudian dapat dikaitkan dengan jiwa. Hal ini membuktikan bahwa dunia kedokterannya sangat dipengaruhi oleh hal-hal filosofis. Pneuma physicon (roh hewani) di otak mengatur pergerakan, persepsi, dan indera. Pneuma zoticon (roh hayati) yang ada di jantung mengatur darah dan suhu tubuh. "Roh alamiah" di hati mengatur nutrisi dan metabolisme.
Galen memperluas wawasannya dengan melakukan penelitian pada hewan. Salah satu metodenya adalah menunjukkan pembedahan pada seokar babi, memotong saraf laringealnya (nantinya bagians araf ini dikenal sebagai Saraf Galen) yang dapat menghentikan erangan babi tersebut. Ia juga pernah mengikat ureter pada hewan yang masih hidup untuk menunjukkan bahwa urin berasal dari ginjal, dab merusak saraf untuk menunjukkan paralisis. Metode penunjukkan kepada publik seperti yang dilakukan oleh Galen ini digunakan sebagai cara belajar bagi mahasiswa kedokteran dan tak jarang menimbulkan perdebatan.
Ada bebrapa teori Galen yang terbukti benar seperti argumentasinya akan pikiran yang terdapat di otak, bukan di hati seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles. Bagaimanapun juga ada beberapa teori yang cacat seperti pemahaman Galen akan sistem sirkulasi. Ia menduga sistem vena dan arteri adalah dua sistem yang terpisah. Teori ini akhirnya ditolak oleh William Harvey pada abad ke-17. Oleh karena ia menggunakan hewan sebagai media percobaannya, terdapat kesalahpahaman antara organ hewan dan organ manusia. Hal ini dikarenakan tidak semua organ serupa pada setiap spesies.
Ilmu kedokteran di Arab pada zaman pertengahan mengembangkan apa yang telah ditemukan para pakar Yunani kuno, termasuk pula karya Galen seperti teori humoralnya. Banyak karya Galen yang dituliskan dalam bahasa Yunani diterjemahkan ke bahasa Suriah oleh Imam Nestor di Universitas Gundishapur, Persia. Oleh ilmuwan Arab, karya Galen kemudian diterjemahkan ke bahasa Arab.



No comments:

Post a Comment

DOWNLOAD 14 BUKU SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013 TERBARU

Hallo Sobat semua…. Selamat datang di Blog Abang . Kali ini postingan Abang adalah membagikan Buku Kurikulum 2013 Untuk SMA Kelas 12 y...