SAINS ZAMAN MESIR,BABILONIA DAN ASSYRIA
MAKALAH
Disusun untuk tugas mata kuliah Sejarah
Fisika
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
1.
06101011017 HERVIN NURANDI
2.
06101011019 SEPTRI RAHAYU
3.
06101011021 AFRITA UTAMI
4.
06101011035 ABDUL
RAKHMAN J
5.
06111011043 MASAGUS SEPTA ANDRIAN
DOSEN PENGASUH:
Drs. ABIDIN PASARIBU, M.M.
MUHAMMAD YUSUP, S.Pd., M.Pd.
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
2012
A.
SAINS ZAMAN MESIR
Perkembangan sejarah ini dimulai dengana adanya sejarah Mesir
dengan di temukannya Alkitab catatan penangkaran kaum Ibrani dan juga
ditemukannya peninggalan Yosefus yang berisi tentang sejarah- sejarah Mesir yang
juga dilakukan oleh Ramses II.Sekitar abad ke-15 SM, Herodotus seorang
sejarawan Yunani bersama Diodorus mengumpulkan cerita- cerita tersebut dan
menyelesaikan kejanggalan dari sejarah Mesir tersebut. Ditemukan pula adanya
daftar nama- nama raja yang dikumpulkan oleh Alexandria, Manetho yang ditulis
tidak teratur sehingga tidak dapat mengerti daftar- daftar nama dan tanggal
untuk sejarah tersebut, sehingga sampai sekarang para sarjana tidak mengakui
bukti sejarah tersebut. Akhirnya sumber- sumber sejarah tersebut agak
dipertimbangkan karena dianggap penting dalam sarana perkembangan sejarah mesir
sekitar tiga atau empat ribu tahun lalu.
Periode sejarah membawa pengaruh dari awal abad ke 19 hampir diluar abad ke
15 SM. Tapi sekarang telah membawa kejelasan sejarah sekitar pertengahan kelima
millennium SM, dan membawa perubahan besar pada studi tentang hieoglif Mesir. Hieliogrif
Mesir adalah sebuah sistem tulisan yang di praktikkan selama beberapa ribu tahun, tetapi tidak digunakan
pada zaman Romawi yang sangat sulit untuk di pahami oleh manusia.Selama dua
ribu tahun belum ada yang mampu untuk membaca tulisan tersebut secara jelas
mengenai makna tulisan, para ilmuwan melihat bahwa tulisan ini bukanlah
merupakan sistem
nyata tetapi hanyalah sebuah sistem simbol untuk keagamaan. Kepalsuan dari pandangan para ilmuwan mengenai
misteri Hieroglif akhirnya terbongkar pada awal abad ke 19 pada saat Dr Thomas Young memimpin
melalui studi dari 3 bahasa yang dikenal dengan Prasasti Batu Rosetta.
Kemudia para ilmuwan muda selanjutnya menemukan simbol- simbol Mesir yang mempunyai
nilai- nilai fonetik yang di perpanjang oleh Champollion dariPerancis. Rosellini mahasiswa Italia, Lepsius dariJerman, dan
Wilkinson dari Ingggris mulai melihat adanya peninggalan sejarah yang telah di
budidayakan oleh De Rouge di Perancis dan Birch di Inggris, Chabas, Mariette, Maspero, Amelineau, dan De
Morgan antara Prancis; Profesor Petrie dan DrBudge di Inggris, dan Brugsch
Pasha dan Profesor Erman di Jerman, serta Coterie yang beberapa dari
mereka ahli dibidang eksplorasi praktis, dan beberapa ahli Bahasa Mesir menulis
dan menjelaskan pengetahuan mengenai sejarah Mesir dengan lebih jelas.
Mesir pada zaman pemerintahan raja pertama, Mena, yang
hidup di pertengahan abad ke-5 SM menunjukkan hal- hal yang telah mereka
lakukan pada masa itu dan juga interpretasi modern dari sastra lama mengenai
kehidupan masyarakat khususnya tetntang budaya mereka yang sangat tinggi
mengenai cara berfikir, dan pencapaian ilmiah yang juga menjadi pencarian di
masa lalu. Baru- baru ini seorang arkeolog yaitu Amelineau, De Morgan, dan
Petrie yang masuk pada periode predynastic
dimana penduduk Sungai Nil dapat mengimplementasikan pecahan batu, membuat
tembikar dengan menggunakan roda tembikar, dan mengenal mumiifikasi.Kebudayaan
asli Mesiryang hidup pada periode sejarah yang tidak dapat di teliti secara
akurat.Tetapi mereka memberikan sekilas langkah awal periode dinasti Mesir
untuk sebuah kemajuan sejarah.
Peradaban baru dimulai dari Neolitik Mesir atau zaman
batu akhir, yang digulingkan oleh adanya ras- ras yang memiliki peradaban yang
lebih tinggi yang berasal dari Timur.Diduga bangsa ini menyerang dan membawa
pengetahuan yang pesat megenai seni perang dan perdamaian, yang dikembangkan
dan diteapkan di daerah mereka terdahulu.Pengenalan seni ini bertujuan untuk
menjembatani kisah Mesir mengenai kesenjangan zaman prasejarah dan zaman
sejarah yang ada selama ini.pada periode ini terjadi kegiatan intelektual
prasejarah manusia yaitu alat batu api, potongan tembikar, fragmen tulang yang dibuat
dalam bentuk karya seni dan dianggap sebagai arkeologi bukan sejarah.
Sejak ilmu teoritis mulai dikaitkan dengan seni mekanik, muncullah
pemahaman- pemahaman secara jelas mengenai sejarah yang kita jelajahi, yaitu
artikulasi penjelasan bahasa, penggunaan api dalam kehidupan manusia pembuatan
tempat tinggal, pembuatan peralatan rumah tangga berupa tembikar yang terbuat
dari tanah liat, menenun yang menjadi seni rupa, senjata dari perunggu,
termasuk kapak , tombak, pisau, kepala anak panah, yang merupakan sebuah
kemajuan dari zaman prasejarah. Hewan- hewan yang menjadi peliharaan, yaitu
anjing, kucing dan sapi jantan yang diperkenalkan dari timur dan juga
perkanalan seni pertanian yang sekarang bergantung dengan sungai Nil.
Pada abad ke- 20 para ilmuwan mengatakan bahwa Mesir sudah mulai
mengenal pengetahuan mekanika praktis, yang berhasil membangun piramida dengan
balok- balok besar. Diodoran dan Sisilia menjelaskan didalam Sejarah Dunia yang
terkenal menjelaskan bahwa pembangunan piramida dimulai dengan sejumlah isi
besar bumi ditumpuk dengan struktur bertingkat untuk membentuk suatu bidang
miring sampai mana blok- blok itu diseret dengan menetapkan angka- angka
tertentu dalam pembuatannya. Dan mempekerjakan 120.000 orang dalam pembangunan
piramida terbesar dengan kurun waktu 20 tahun. Diodorus memberikan metode dalam
penentuan garis pertama secara akurat yaitu dengan sejumlah pria yang
meletakkan berat badan tambah dan kekuatan untuk tugas itu dengan bantuan tali,
puli, roller san tuas yang memanfaatkan prinsip bidang miring yang bisa
bergerak dan mengangkat serta menempatkan dalam posisi blok terbesar yang masuk
ke dalam piramida.
ILMU ASTRONOMI
Ilmu ilmiah murni Mesir didasarkan pada pengamatan
modern piramida mereka yang secara jelas berorientai dengan prinsip astronomi.
Pada awal abad ke 19 Biot seorang dari Perancis membuat studi menarik tentang
ini dan 100 tahun kemudian Sir Joseph Norman Lockyer menindaklanjuti karya
pengamat dari berbagai perantara yang telah memberikan banyak perhatian,
sehingga tercipta karyanya di The Dawn dari Astronomi. Penelitian tersebut
menjelaskan bahwa kuil- kuil Mesir berorintasi yang mengacu pada titik dimana
matahari naik pada titik balik matahari pada musim panas. Dan jika titik balik
tersebut dianggap aneh oleh orang Mesir, itu menandakan bahwa banjir sungai Nil akan muncul
dengan keteraturan gelombang yang sangat besar yang dapat mencapai wilayah
Heliopolis dan emphis. Dengan adanya perubahan waktu secara terus menerus
ternyata di simpulkan bahwa ini merupakan awal peradaban dinasti yang berpusat
di Memphis.Dan titik balik ini ditetapkan sebagai awal dari tahun baru yang
menjadi kalender alam.
Ada beberapa alasan untuk percaya bahwa pada awal
periode hasil perhitungan Mesir yang membuat hanya 360 hari. Fakta bahwa tahun
dibagi menjadi 12 bulan dan 30 hari dan terdapat keslaahn melalui interpolasi
“bulan kecil” lima hari akhir dari kedua belas bulan dan tahun baru. Dimana 12
bulan 30 hari bertepatan persisi dengan tahun matahari dan sebagai
komplektivitas kalender. 1 tahun sebenarnya dari 360 dan tidak dapat dibagi
secara merata ke bulan yang nantinya akan menjadi benar- benar tidak selaras
dengan musim dalam kasus Mesir, lalu diperkenalkanlah 5 hari yang dikenal orang
Mesir sebagai “ 5 hari atas dan 5 hari tahun ini” yang biasa disebut hari
opagomenal yang diperkenalkan pada periode awal. Karena belum ditemukan
kejelasan mengenai tanggal kalender, maka Alexandria dengan ilmu pengetahuannya
dan kebijaksanaanya menambahkan satu hari untuk setiap tahun ke empat dan juga
mengadopsi kalender Julian yang dianggap memberikan lompatan tahun.Namun, orang
Mesir kuno gagal mempelajari kalender tersebut dan kembali berpedoman pada hari
yang bertepatan pada banjirnya sungai Nil. Karena orang- orang Mesir tidak
mampu memahami kalender tersebut, maka mereka harus menjelaskan 3 hal, yaitu
musim banjir, musim waktu benih, dan musim panen.
Awalnya musim genangan dimulai dan bertepatan dengan
waktu yang sebenarnya dari genangan.Penetapan tahun baru ditetapkan dengan
melihat saat matahari naik menjadi bintang anjing, Sirius.Disini terlihat bahwa
dari sekitar wilayah Heliopolis, matahari pada saat titik balik matahari musim
panas menempati posisis langit dekat dengan bintang anjing.Dengan adanya
fenomena alam yang sangat alami, maka orang- orang Mesir menjadikan matahari
sebagai dewa.
Seorang imam astronom Mesir bertengger
dia kuil- kuil untuk untuk memindai timur cakrawala dengan mengacu pada
beberapa bintang yang telah diamati untuk mendahului terbitnya matahari. Karena
adanya goyangan aksial dimana bumi akan mengubah jelas posisi bintang tetap
mengacu pada matahri, dan pengamatan para astronom menjadi pendeteksi
pergeseran.
Menurut Lockyer, pengamatan astronomi dari belakang tanggal Mesir
untuk periode ketika Shotis, bintang anjing tidak berada pada hubungan erat
dengan matahari pada pagi hari titik balik musim panas, namun, menurut
perhitungan biotmatahari terbit di Shotis solstice tercatat pada awal tahun
3285 SM, dan dapat dipastikan bahwa bintang ini terus berlanjut sepanjang abad
berikutnya. Oleh karena itu Shotis datang dihubungkan dengan Isis yaitu dewa
Mesir yang paling penting, dan jika Shotis mulai terlihat pertama kali di
langit pagi adalah tanda awal untuk tahun baru, yang bertepatan dengan titik
balik matahari, musim panas, dan awal Nil mengalir. tapi sekarang perhitungan
kalender hanya diperhitungkan dari 365 hai saja, pada akhir empat tahun
diperoleh dari satu hari [penuh pada tahun matahari yang sebenarnya untuk
melihat matahari terbit Sothis dan bintang anjing setahun kemudian. Dengan
setiap periode berikutnya, dari 4 tahun kebangkitan matahari, yang menandakan
tahun baru, tetapi orang mesir masih menghitungnya dengan bertepatan dengan
genangan yang akan jatuh lain hari di bilik kalender.dala, perjalanan 120 tahu
satu bulan akan hilang, dan dalam 480 tahun begitu besara akan menjadi
pergeseran musim yang salah, waktu yang ditetapkan berdasarkan genangan pada
kalender yang terdaftar sebagai benih waktu yang juga sebagai penunjuk waktu
panen. Akhirnya para pengamat menjelaskan bahwa pergeseran bumi akan
mempengaruhi sirkuit lengkap kalender, sehingga setelah (4 x 365) =1460 tahun
hari pertama tahun kalender akan bertepatan dengan matahari Shotis yang terbit
dan juga datangnya banjir pada sungai Nil. Dengan kata lain kalender tahun Mesir
dihitung dari 365 1/4 hari, masing- masing. Periode ini dihitung dengan melihat
terbitnya matahari Sothis, yang juga disebut sebagai siklus Sothic.
Orang – orang mesir belum mampu membuat perhitungan kalender secara
modern karena dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan, berbeda dengan
orang Yunani yang mempunyai banyak imam
astronom yang dapat menggambarkan bentuk bulan dan planet- planet yang terlihat
dalam penjelajahan mereka terhadap langit dan mampu membagi bintang menjadi rasi
bintang dan membuatnya dengan membuat gambar rasi bintang sebagai zodiak .
B. SAINS ZAMAN BABILONIA DAN ASSYRIA
Tanah Mesopotamia terletak di antara lembah sungai
Tigris dan Efrat.Penduduknya dikenal dengan Babilonia dan Assyria. Masyarakat
ini adalah saham semit – sekutu, karena itu orang Ibrani kuno dan Fenesia dari
suku yang sama dengan Aram dan Arab. Ibu kota Babilonia adalah Babilonia itu
sendiri sedangkan Assyria adalah Niniveh. Raja-raja Assyria mendominasi
peradaban Asia Barat selama masa kejayaan ibrani, lalu di tahun 606 SM
ditaklukkan oleh Madai dan Babilonia.Kemudian Babilonia ditaklukkan oleh Cyrus
dan tunduk pada Darius raja Persia untuk beberapa abad.Peristiwa besar terakhir
saat kematian Alexander Agung dan pada tahun 322 SM masa Herodotus kekuasaan
Babilonia sedang pada puncaknya.Di Babilonia ditemukan dalam bagian-bagian dari
tulisan sejarahwan babilonia Berosus, yang lahir di Babilonia sekitar 330 SM
yang memberikan gambaran sekilas tentang sejarah Babilonia. Terdapat
peninggalan dokumen tertulis, ditulis di tablet, prisma dan tabung dari tanah
liat. Karena dalam bahan-bahan ini muncul ilmu Assyriologi.Hal ini membuktikan
ide-ide Yunani tentang peradaban Mesopotamia.Semua bukti tampaknya menunjukkan
juga bahwa peradaban Babilonia bahkan lebih kuno dibandingkan Mesir.
Pada mulanya Babilonia belum menjadi ibu kota dan
Niniveh juga belum ada. Nippur dan Shirpurla menjadi kota penting. Sebuah bukti
menunjukkan bahwa penduduk awal Mesopotamia bukan Semit, tetapi keturunan orang
asing yang sekarang disebut Sumeria.Kemudian ditundukkan oleh penjajah Semit
untuk menguasai wilayah Tigris dan Eufrat. Misalnya kita tahu bahwa Rahaj
Khammurabi yang hidup sekitar 2200 SM adalah pemberi hukum besar, bentuk dasar
kuno Justinianus, dan zaman raja-raja Assyria seperti Sargon II,
Asshurnazirpal, Sanherib dan Asshurbanapal menonjol dengan banyak keunikan.
Kita akan berbicara tentang ilmu pengetahuan Babilonia termasuk semua elemen
dan menggambarkan informasi dari Assyria relatif lambat dan sumber Babilonia.
ASTRONOMI BABILONIA
Ketenaran astromon Kasdim memang yang terpenting
memiliki kekaguman orang Yunani dan melalui hasil pengamatan astronomi yang
dikirimkan Babilonia.“Pembagian waktu kami berasal dari Babilonia” kata Hornmel.“Untuk
Babilonia kita menerima satu minggu tujuh hari, dengan nama-nama planet unutk
hari-hari dalam seminggu, dan pembagian ke jam dalam bulan.”Astronom Kasdim melakukan observasi
dan dicatat dalam perjalanan waktu kondisi seperti astronomi luas sebagai keteraturan
fase bulan, dan hubungan periode bulan untuk osilasi lagi periodik matahari.
Perbedaan utama antara kasdim dan astronom Mesir terletak pada berbagai fenomena yang diamati. Perhatian
Mesir berpusat pada matahari, sedangkan Babilonia perhatiannya berpusat pada
bulan.Babilonia tidak bisa mengabaikan fakta tentang tahun matahari dengan
periode satu bulan tiga puluh hari, dan satu tahun terdiri dari 12 bulan atau
360 hari. Periode ini tidak bertepatan dengan tahun sebenarnya, tetapi tidak
pentingnya relatif yang dianggap berasal dari tahun matahari ini dibuktikan
bahwa ia di alihkan polanya satu bulan tambahan untuk menyesuaikan kalender
hanya sekali dalam enam tahun. Memang akan muncul bahwa orang Babilonia dan
Assyria tidak mengadopsi metode yang sama untuk menyesuaikan kalender, karena
Babilonia memiliki bulan two intercular
disebut Elul dan Adar, sedangkan orang Assyria hanya sebulan seperti tunggal
disebut Adar kedua. Saat tahun pertama ada yang menyimpang, ditanggal Assyria
beberapa penguasa Babilonia ada kasus tahun tambahan yang dianggap sebagai
tahun pertama, sehingga memberikan dua perhitungan untuk masa pemerintahan raja
antara lain, Salmaneser, Sanherib, Nebukadnezar. Ketidakpastian ini menunjukkan
bahwa tahun matahari tidak memiliki kronologi Assyiria yang cukup makna yang
sama.
Bulan Assyria dimulai pada malam ketika bulan pertama
kali diamati, atau dalam kasus bulan tidak terlihat, bulan baru dimulai 30 hari
setelah bulan lalu yang sebenarnya adalah 29 dan setengah hari. Mr. R. Campbell
Thompson percaya bahwa “objek laporan astrologi yang berkaitan dengan munculnya
bulan dan matahari adalah untuk membantu menentukan dan meramalkan panjang
bulan matahari.” Ia juga percaya ada bukti yang menunjukkan bahwa bulan intercular ditambahkan pada periode
kurang dari 6 tahun. Menurut Smith “bahwa 28 hari pertama setiap bulan dibagi
menjadi 4 minggu tujuh hari masing-masingnya, hari ke 7, 14, 21, 28 menjadi
hari Sabat dan ada larangan umum dari sistem kerja hari ini”.Disimpulakan oleh
Astronom Assyria dari pengamatan 7 planet yaitu, Sin (Bulan), Samas (Matahari),
Umunpawaddu (Jupiter), Dilbat (Venus), Kaimanu (Saturnus), Gudud (Merkurius),
Mustabarrumutanu (Mars). 12 bulan periode menjadikan 12 zodiak pula. Dalam
mengenali saat genangan dan vernal
equinox, orang Assyria tidak menurunkan dari tahta bulan dari yang biasa
diutamakan, untuk tahun ini diperhitungkan sebagai tidak tepat dimulai pada vernal equinox, tetapi pada bulan baru
berikutnya sebelum equinox.
ASTROLOGI BABILONIA
Babilonia terkenal denga ilmu astrologi berupa
ramamlan-ramalan .mereka tidak mendapat pengetahuan seperti halnya orang-orang
yunani namun mereka menerpakan ilmu yang mereka pelajari dari nenek moyang
mereka.namu akhirnya mereka mulai tidak percaya dengan apa yang dikatakan
leluhur mereka tidak sesuai lagi dengan kenyataan,sehingga mereka mulai
meninggalkannya dan mencoba melakukan pebelajaran kembali.mereka menemukan hal
yang mirip dengan yunani tentang danya planet yang dinamai mars,merkurius,venus
dan Jupiter.mereka mengatakan bahwa jupiter adalah dewa tertinggi melihat dari
gerakannya yang berbeda dengan planet lain.mereka juga mulai dapat meramalkan
terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan
Aturan mereka tentang Gerhana Matahari hanyalah hipotesis lemah dan
rata-rata, Mereka memiliki juga Pendapat tentang Bumi yang aneh pada diri
mereka sendiri, mereka menegaskan bahwa bumi
menyerupai kapal. Dalam mempertimbangkan subjek kita telah melihat
bahwa, sejauh ini ilmu murni yang dikembangkan
orang Babel dan Asyur terutama berpusat tentang subyek astrologi dan
sihir. pencapaian ilmiah dari Eropa adalah hampir semata-mata akan digunakan ke
Babilonia dan tidak ke Mesir, tetapi kita tidak boleh lupa bahwa Plato, yang
terbesar dari para pemikir Yunani, pergi ke Mesir dan tidak Babilonia untuk
melanjutkan studinya ketika ia ingin menembus rahasia ilmu Oriental dan
filsafat. Jelas, kemudian, klasik Yunani tidak menganggap Babilonia sebagai
memiliki monopoli pengetahuan ilmiahDalam tata bahasa dan aritmatika, seperti
astronomi, mereka sepertinya tidak telah maju pesat, jika sama sekali, atas
orang Mesir. Satu bidang di mana mereka menonjol dalam keunggulan mengejutkan
adalah bidang astrologi, tetapi ini, dalam estimasi pemikiran modern, adalah
negasi sangat ilmu pengetahuan. Babilonia terkesan takhayul jika di dunia
Barat, dan ketika kita mempertimbangkan pengaruh amat buruk dari takhayul,maka
babilonia belum bisa dikatakan maju.
DAFTAR
PUSTAKA
Williams,
Henry Smith. 1999. A History of Science
Vol 1-3. Ebook
No comments:
Post a Comment