1. Azas
Black: besarnya kalor yang dilepaskanoleh benda yang suhunya lebih tinggi
besarnyasama dengan besar kalor yang diterima olehbenda bersuhu lebih rendah
bila benda-bendatersebut saling berhubungan sehingga tercapaikeseimbangan suhu
(Qlepas = Qterima).
2. Hipotesis
Maxwell: bila perubahan medanmagnetik dapat menimbulkan medan listrikmaka
seharusnya perubahan medan listrikdapat menimbulkan medan magnet.
3. Hukum
Archimedes: benda yang tercelupdalam fluida akan mengalami
gaya ke atassebesar berat fluida yang dipindahkan olehbenda itu. FA = f
f ρ.g.V .
4. Hukum
Bernouilli: pernyataan hukumkekalan tenaga untuk aliran tunak
zat alirencer, dirumuskan
p1 + ρ.g.h1 + ½ ρ.v1
2 =
p2 + ρ.g.h2 + ½ ρ.v2
2
atau
p
+ ρ.g.h + ½ ρ.v2 = konstan.
5.
Hukum Bio-Savart: hukum
yang memberikanimbas magnetik pada suatu titik yangdihasilkan oleh unsur arus
tertentu.
6.
Hukum Boyle: pada
suhu tetap, volume gasdalam bejana tertutup berubah-ubah berbandingterbalik
dengan tekanan.
7.
Hukum Boyle-Guy Lussac:
persamaan gasideal.
8.
Hukum Faraday: hukum
yang menyatakanbahwa GGL yang diimbaskan dalam suatu untaioleh medan magnet
sama dengan nilai negatiflaju perubahan fluks magnetik yang tercakupdalam untai
itu.
9.
Hukum Gay Lussac: pada
tekanan tetap, volumeV suatu massa tertentu
sebarang gasbertambah untuk setiap derajat kenaikan suhudengan suatu bagian
yang tetap dari volumenyapada 0oC;
hukum ini tidak berlaku secara tepatuntuk gas nyata, tetapi untuk gas
permanenbagian itu kira-kira 1/273, sedangkan untuk gassempurna bagian itu
tepat 1/273; dapat dinyatakansebagai: V/T = tetap.
10. Hukum
Hooke: pertambahan panjang (Δx) sebuahpegas sebanding dengan besarnya gaya( F) yang
bekerja pada pegas itu. F=
– k. Δx.
11. Hukum
I Termodinamika (hukum kekekalanenergi): energi tidak dapat
diciptakan ataudimusnahkan yang dapat dilakukan hanyalahmengubah dari bentuk
yang satu ke bentuk yang lain.
12. Hukum
II Termodinamika: meliputi perumusanKevin Planck yaitu tidak
mungkin membuatmesin yang bekerja dalam suatu siklus,menerima kalor dari suatu
reservoir danmengubah kalor itu seluruhnya menjadi usaha;perumusan Clausius
yaitu tidak mungkinmembuat mesin yang bekerja dalam suatusiklus, mengambil
kalor dari reservoir yangbersuhu rendah, dan memberikan kalor kepadareservoir
yang bersuhu lebih tinggi tanpamemerlukan usaha dari luar; dan perumusanCarnot
yaitu mesin yang bekerja di antarareservoir bersuhu T1 dan reservoir bersuhu T2,dengan
T1 >T2, serta
memiliki efisiensi maksimum.
13. Hukum
I Newton: setiap benda akan
bergerak lurus beraturan atau diam jika tidak ada resultan gaya yang bekerja
pada benda tersebut.
14. Hukum
II Newton: percepatan (a) suatu benda yang disebabkan oleh
gaya (F) yang besar danarahnya sebanding dengan gaya itu
dan berbandingterbalik dengan massa (m) dari benda yang dikenai oleh gaya tersebut.
15. Hukum
III Newton: bila sebuah benda dikenai sebuah gaya maka pada
benda akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama dengan gaya yang mengenainya,
tetapi arahnya berlawanan.
16. Hukum
kekekalan energi mekanik: dalam medan
gravitasi, jumlah energi potensial dan energi kinetik benda bernilai tetap.
17. Hukum
kekekalan momentum: Jika tidak ada gaya lain selain gaya interaksi,
jumlah momentum benda sebelum dan sesudah tumbukan (termasuk selama
bergandengan) selalu tetap.
18. Hukum
Kirchoff I: jumlah kuat arus yang masuk pada satu titik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik tersebut (ΣImasuk = ΣIkeluar).
19. Hukum
Kirchoff II: dalam suatu rangkaian tertutup (loop)
jumlah gaya gerak listrik (ΣE) sama dengan jumlah
penurunan potensialnya (ΣI.R).
20. Hukum
Lens: gaya gerak listrik yang terjadi akan menghasilkan arus induksi yang
arahnya sedemikian rupa sehingga melawan penyebab timbulnya gaya gerak listrik
itu.
21. Hukum
Ohm: arus I dalam suatu rangkaian
listik berbanding lurus dengan tegangan listrik V
pada rangkaian tersebut.
22. Hukum
Pascal: tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruang tertutup akan
diteruskan sama besar ke segala arah.
23. Hukum
pemantulan cahaya Huyggen: sudut sinar datang (i) =
sudut sinar pantul (r); sinar datang, garis normal, dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar.
24. Hukum
Pergeseran Wien: bila suhu benda berpijar makin tinggi maka
panjang gelombang yang dipancarkan pada energi maksimum bergeser ke panjang
gelombang yang lebih rendah.
25. Hukum
Snellius: 1 pada pemantulan gelombang sudut gelombang datang
sama dengan besarnya sudut gelombang pantul (i = r); 2
perbandingan sinus sudut sinar datang dengan sinus sudut sinar bias
besarnya tetap.
26. Hukum
Stefan: energi total yang dipancarkan oleh suatu permukaan hitam sempurna
dalam bentuk radiasi kalor tiap satu satuan waktu, tiap satuan luas permukaan
sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak permukaan itu (E = σ T4).
27. Hukum
Stefan-Boltzman: jumlah energi (E) yang
dipancarkan suatu permukaan benda per satuan waktu (t) per
satuan luas (A), sebanding dengan pangkat empat suhu mutlaknya
(T).
28. Hukum
Stokes: bila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang diam maka terhadap bola
itu akan bekerja gaya geser dalam bentuk gaya gesekan yang arahnya berlawanan
dengan arah gerak bola tersebut, f
=πμr
v .
29. Hukum
utama hidrostatiska: tekanan pada titik yang mempunyai kedalaman yang
sama adalahsama besar.
30. Kaidah
putaran skrup: bila sekrup diputar, arah maju menunjukkan arah
arus listrik, arah putaran sekrup menunjukkan arah medan magnet.
31. Kaidah
tangan kanan: bila tangan kanan digenggamkan, arah ibu jari
menunjukkan arah arus listrik, keempat jari yang digenggamkan menunjukkan arah
medan magnet.
32. Postulat
Planck: energi osilator terkuantisasi sebesar nhf, dengan
energi tiap kuantumnya sebesar hf.
33. Prinsip
larangan Pauli: tidak mungkin ada elektron di dalam atom yang
memiliki empat bilangan kuantum yang sama.
34. Teori
de Broglie: teori yang menyatakan bahwa zarah materi
mempunyai sifat bak gelombang yang dapat menimbulkan efek interferensi, dan
elektron dalam atom bersesuaian dengan gelombang tegak pada edaran Bohr.
35. Teori
kuantum cahaya Einstein: cahaya dengan frekuensi f
dapat dipandang sebagai paket-paket energi (foton) dengan besar energi
sebesar hf.
36. Teori
relativitas Einstien: semua hukumfisika berlaku sama untuk semua
kerangkaacuan inersial, dan cepat rambat cahaya c
sama untuk semua kerangka acuan inersial, tidak tergantung pada gerak
relatif antara pengamat dan sumber.
No comments:
Post a Comment