Friday 20 March 2015

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR - STRUKTUR SENYAWA





LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR I



DISUSUN OLEH
FANI YOHANA                   08101003046
MASYITA                              08101003004
SITI FATIMAH                     08101003068
RAHMAT RAMADHANI    08101003046
JURUSAN KIMIA
KELOMPOK IV


PERCOBAAN : STRUKTUR SENYAWA

LABORATORIUM KIMIA DASAR
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAY
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR I
I.          NOMOR PERCOBAAN     : III
II.        NAMA PERCOBAAN        : STRUKTUR SENYAWA I
III.       TUJUAN PERCOBAAN    :
1.                  Menyusun model setiap senyawa yang ditugaskan    berdasarkan     rumus molekulnya.
2.                  Menggambarkan model senyawa dalam struktur tiga            dimensi.
3.                  Menggambarkan rumus struktur untuk setiap senyawa          berdasarkan model molekulnya.
4.                  Menuliskan rumus senyawa yang diberikan oleh asisten.

IV.       DASAR TEORI
                        Atom-atom bereaksi satu sama lain dengan mengunakan elektron-elektron dalam tingkatan energi terluar. Antar aksi elektron ini menghasilakan gaya-gaya tarik yang kuat “ikatan kimia” yang mengikat atom-atom bersamaan dalam sutau senyawa. Dari rumus senyawa seperti H2O, H2O , HCl, CO2 , C 2H2  jelas bahwa atom-atom dari unsur yang berlainan mempunyai kemampuan berlainan dalam mengikat satu sama lain. Kemampuan bersenyawa suatu unsur disebut valensi.
                        Wajah struktur yang paling penting dari atom-atom dalam menentukan perilaku kimia ialah banyakanya elektron dalam tingkatan energi terluarnya. Elektron-elektron terluar unsur bersenayawa dengan atom-atom unsur lain, selalu terjadi perubahan dalam distribusi elektron pada tingkatan energi terluarnya. Terjadinya pembentukan senyawa menyebabkan atom-atom unsur tertentu cenderung memperoleh elektron dan atom unsur lain cenderung
memperoleh kehilangan elektron. Masing-masing berupaya untuk mengahsilakan suatu penataan elektron yang stabil.

                        Na       +          Cl                Na       +          Cl

                        H         +          Br                H         +          Br

                        Pada umumnya, bila suatu unsur non logam bersenyawa dengan unsur-unsur  non logam lain, elektron tidak dibuang ataupun diambil oleh atom-atom, melaikan digunakan secara bersama-sama yang disebut “ikatan kovalen”. Senyawa yang dibentuk oleh ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.

                                    3H       +          N                 H-N-H

                        Tujuan dari percobaan in i adalah untuk mengambil kesimpulan mengenai rumus titik elektron senyawa dari suatu model. Model tersebut disusun dari sejumlah bola dan tongkat penghubung mewakili satu ikatan kovalen tunggal. Satu ikatan kovalen tunggal terdiri dari dua elektron yang digambarkan dengan 2 titik.
                        Untuk menyeusun suatu model, satu tongkat yang menghubungakan dua bola menggambarkan satu iaktan tunggal. Jika dua bola bergabung dengan dua tongkat, ini berarti satu ikatan ganda atau emapt elektron ikatan. Tiga tongkat yang menggabungakan dua bola menggambarkan tiga pasangan elektron ikatan.
                        Senyawa kimia adalah zat yang tersusun oleh dua unsur atau lebih, sehingga merupakan kombinasi lambang yang disebut rumus kimia     . Rumus kimia adalah lambang yang menyatakan :
-          Unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah senyawa.
-          Jumalah atom relatif dari tiap unsur.
                  Apabila unsur-unsur beraksi membentuk senyawa ikatan terbentuk
diantara atom-atomnya. Pada pembentukakan struktur elektronnya, terutama pada kulit terluarnya. Dimana ikatan elektron yang bergantungan pada jenis unsur berikatan. Menerima pemasangan elektron donor yang masih tetap dipakai atom donor.
                        Menyerap elektron, unsur logam yang mempunyai definitas elektron dari elektron yang memiliki kelektronegatifan yang relatif besar cenderung menerima atau menyerap elektron. Jumlah unsur yang diserap adalah 8-x dengan x = nomor golongan membentuk ion bermuatan –x.
(Brandy, Jemes, E.1994.Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga)
                        Memasang elektron, Jumlah elektron yang dipasang pada unsur non logam yang beraksi dengan unsur non logam ini cenderung mencapai konfigurasi oktet. Dalam banyak hal aturan oktet dilarang terutama jika unsur yang non logam ini cenderung mencapai konfigurasi, jika unsur yang sangat elektronegatif direaksikan dengan unsur yang kurang elektronegatifan. Atom-atom beraksi satu sama lain dengan menggunakan elektron-elektron dalam tingkatan energi terluar. Antara aksi elektron ini menghasilkan gaya-gaya tarik yang kuat.  Ikatan kimia yang mengikat atom-atom bersama dalam suatu senyawa. Dari rumus senyawa seperti, H O, H O , HCl, CO , C H  jelas bahwa atom-atom dari unsur yang berlainan dalam mengikat satu sama lain. Kemampuan bersenyawa satu unsur disebut valensi.
(Suminar Petricci.1992.Kimia Dasar. Jakarta : Erlangga)
                        Macam-macam ikatan kimia :
Ikatan ion atau ikatan elektrovalensi atau ikatan hetero polar. Ikatan ini terbentuk karena adanya perpindahan elektron antara sebuah atom logam dan sebuah atom non logam. Atom logam menjadi ion bermuatan positif (kation) dan ion non logam bermuatan negatif (anion). Ion-ion Na + dan Cl -  terbentuk karena serah terima elektron. Serah terima elektron terjadi karena perbedaan keelektronegatifan yang besar antara Na dan Cl.
                        Beberapa sifat senyawa ion :
-          Merupakan zat padat dengan titik leleh dan titik didih yang relatif tinggi.
-          Rapuh, hancur bila dipukul, lelehanya mengahantar listrik dan larutannya dalam air dapat mengahantarkan listrik.
                        Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi adanya pemakaian elektron secara bersamaan. Ikatan seperti : H2 , HCl dan O2  yang lainnya, tidak terjadi perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan pada H2  terjadi karena adanya pemakaian bersamaan pasangan elektron ikatan.
                        Dalam ikatan kovalen terdapat tiga macam ikatan kovalen :
-          Ikatan kovalen tunggal
                        Misalkan molekul Cl2  dari atom kalor yang masing-masing mempunyai tujuh elektron secara bersama-sama sepasang elektron sehingga akan terjadi pemakaian elektron secara bersama-sama sehingga terbentuk Cl2, itulah yang dinamakan ikatan tunggal.
-          Ikatan kovalen rangkap
                        Senyawa seperti etilen, C2H , dan CO2  bersifat simetris. Rumus bangun yang mengandung ikatan rangkap karena terjadi pemakaian sevara bersama-sama dua pasang elektron untuk mencapai bilangan oktet.
-          Ikatan kovalen rangkap dua
                        Seperti pada asetil dengan nitrogen digunakan bersama karena belum stabil maka diperhatikan dua pasang elektron lagi agar keadaannya stabil.
                  Sifat-sifat senyawa kovalen :
-          Pada suhu kamar titk didih rendah.
-           Gaya antar molekul itu tidak lemah meskipun ikatan kovalen itu ikatan kuat.
-           Larutan dalam pelarut non polar seperti benzen dan beberapa diantaranya dapat berinteraksi dengan polar.
-           Pada ikatan, leburan atau larutannya tidak menghantar listrik.
                        Ikatan kovalen koordinat adalah elektron yang digunakan untuk berikatan berasal dari satu atom ayng digunakan bersama-sama, seperti BCl3 dan NH3  yang stabil terbentuk dari amonia dan boron triklorida. Atom nitrogen dalam amonia mengandung dua elektron yang tidak berikatan (sepasang elektron bebas). Sedangkan boron dalam triklorida kekurangan dua elektron untuk mencapai oktet.
                        Ikatan logam adalah interaksi gaya tarik menarik pada molekul polar antara polar antara muatan positif dari elektron yang bergerak bebas.
                        Sifat-sifat ikatan logam :
-          Pada suhu kamar berupa zat padat.
-           Dapat ditempuh (tidak rapuh), dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan kawat.
-           Penghantar listrik atau penghantar panas.
                                Ikatan hidrogen adalah hanya terdapat senyawa yang molekulnya terbentuk dari atom hidrogen dengan atom lain yang sangat elektronegatif. Misalnya seperti pada HF, H2O dan NH3  atau biasanya bereaksi dengan unsur halogen, titik didihnya sangat tinggi dibandingkan senyawa lain yang tidak berikatan dengan atom hidroegen, karena adanya ikatan hidrogen dalam suatu senyawa akan berpengaruh pada sifat fisi senyawa tersebut.
                        Ikatan Van Der Walls adalah gaya tari-menarik yang lemah dibandingakan dengan hidrogen. Pada ikatan Van Der Walls  terdapat dua gaya yaitu dipol-dipol forofcos yang terjadi antara molekul-molekul polar, gaya london (london forces) yang terjadi antar molekul-molekul non polar.

      H   -   H                       H   -   H           (ikatan kimia molekul hidrogen)
                        Pada umumnya, bila suatu unsur non logam bersenyawa dengan unsur-unsur logam lain, elektron tidak dibuang ataupun diambil oleh atom-atom
melainkan digunakan secara bersama-sama yang disebut ikatan kovalen. Senyawa yang terbentuk oleh ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.
                        Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengambil kesimpulan mengenai rumus titik elektron senyawa dari suatu model. Model tersebut disusun dari sejumlah bola dan tongkat penghubung. Setiap bola mewakili sebuah atom dan setiap tongkat penghubung mewakili satu ikatan kovalen tunggal. Satu ikatan kovalen tunggal terdiri dua elektron yang digambarkan dengan 2 titik.
                        Untuk menyusun suatu model, satu tongkat  yang menghubungkan dua bola menggambarkan satu ikatan. Jika dua bola bergabung dengan dua tongkat, ini berarti satu ikatan ganda atau empat elektron ikatan. Tiga tongkat yang menggabungkan dua bola menggambarkan tiga pasang elektron ikatan. 


V.        PROSEDUR PERCOBAAN

      Susunlah model untuk setiap senyawa dibawah ini (A,B,C,D). Gambarkan             model tiga dimensinya pada lembar laporan

      Gambarkan rumus struktur dari setiap senyawa

        Tuliskan rumus titik elektron sesuai dengan rumus strukturnya. Setiap         atom harus dikelilingi oleh elektron oktet (catatan : kecuali atom hidrogen     karena hanya mempunyai satu subkulit dan ditempati oleh dua elektron).

        Periksa kembali setiap rumus titik elektron dengan jalan menjumlahkan       elektron valensinya.


Senyawa-senyawa prosedur di atas :
            Senyawa A : Senyawa dengan ikatan tunggal
            H2                    Cl2                   Br2                   I2                     HCl                 HBr                 HI                    CH4                            CCl4                      CH2I2 
            NH3                 H2O2                CH3OH
            Senyawa B : Senyawa dengan ikatan ganda dua
            C2H4                HONO                        HCOOHC2HCl3                     CH3N2CH3
                Senyawa C : Senyawa dengan ikatan ganda tiga
            N2                    C2H2                HOCN
            Senyawa D : Senyawa dengan dua ikatan ganda
            CO2                 C3H4                C2H2O

            Senyawa yang tidak diketahui

            Gambarkan rumus struktur setiap model molekul senyawa yang diberi oleh asisten. Tuliskan rumus titik elektronnya sesuai dengan rumus struktur.
               


VII.                      PERTANYAAN PRAPRAKTEK
            1.         Bagaimana perbedaan panjang ikatan tunggal dengan ikatan ganda                                     dua dan ikatan ganda tiga ?
Jawab :           Ikatan ganda dua dan ikatan ganda tiga lebih panjang dibandingkan                       dengan ikatan tunggal karena elektron-elektron yang digunakan                              secara bersama-sama lebih dari satu pasang dan pada ikatan                              tunggal ikatan             elektron yang digunakan secara berpasangan hanya                           sepasang.
            2.         Beri nama bentuk ruang (model 3 dimensi) tetrahedral, oktahedral,                          linier , dll dari senyawa berikut :
                        a. H2   b. CH4   c. C6H6   d. C2H2    !
Jawab :
a.                   H2  nama bentuk ruangnya adalah linier karena hanya mempunyai satu pasang elektron berikatan.
b.                  CH4 membentuk ruangnya adalah trigonal karena mempunyai empat pasang elektron yang berikatan.
c.                   C6H6 nama bentuk ruangnya adalah trigonal karena mempunyai tiga pasang elektron yang berikatan.
d.                  C2H2 nama bentuk runagnya adalah linier karena hanya mempunyai satu pasang adalah elektron berikatan.

            3.         Gambarkan rumus struktur dan rumus elektron dari setiap model                             yang digambarkan pada soal (2) !
Jawab :          
            Senyawa                      Rumus Struktur                       Rumus titik elektron
            H2                                H    -    H                                 H         H


            CH4                                       H         H                                 H         H
                                                      C                                             C
                                                H         H                                 H         H

            C2H6                         H         H                                 H         H
                                          H - C    -    C - H                     H  C          C    H            
                                                H         H                                 H         H

            C2H2                        H  -  C   C  -  H                           H    C    C    H                       

           

VIII.  PEMBAHASAN
                        Senyawa kimia merupakan zat yang tersusun oleh dua unsur atau lebih, sehingga merupakan  kombinasi lambang yang disebut rumus kimia. Ada banyak ikatan kimia pada pembahasan ini akan dijelaskan macam-macam ikatan kimia.Ikatan ion atau ikatan elektrovalensi atau ikatan hetero polar. Ikatan ini terbentuk karena adanya perpindahan elektron antara sebuah atom logam dan sebuah atom non loagam. Atom logam menjadi ion bermuatan positif (kation) dan ion non logam menjadi ion bermuatan negatif (anion). Ion-ion Na +     Cl -   terbentuk karena serah terima elektron. Serah terima elektron terjadi karena perbedaan keelektronegatifan yang besar antara Na dan Cl. Sifat-sifatnya : merupakan zat padat dengan titik leleh dan titk didih yang relatif tinggi, rapuh dan hamcur bila dipukul, lelehanya mengantarkan listrik dan larutannya dalam air dapat menghantar listrik.
                        Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terjadi karena adanya pemakaian elektron secara bersamaan. Contoh seperti ikatan : H 2, HCl dan O2   dan lainnya, tidak terjadi perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain. Ikatan pada H2   terjadi  karena adanya pemakaian bersamaan pasangan elektron ikatan. Sifat-sifatnya : pada suhu kamar titik didih rendah, gaya antar molekul larutan dalam pelarut non polar seperti benzen dan berapa diantaranya dapat berinteraksi dengan polar, apda ikatan, lebuaran atau larutannnaya tidak menghantar listrik.
                        Ikatan logam merupakan interaksi gaya tarik menarik pada molekul polar antara muatan positif dari elektron yang bergerak bebas. Sifat-sifatnya : pada suhu kamar berupa zat padat, dapat ditempuh (tidak rapuh), dapat dibengkokkan dan dapat direntangkan kawat penghantar listrik atau penghantar panas.
                        Ikatan hidrogen hanya terdapat senyawa yang molekulnya terbentuk dari atom hidrogen dengan atom lain yang sangat elektronegatif. Contoh seperti iaktan pada HF, H2O dan NH3 atau biasanya beraksi dengan unsur halogen, titik didihnya sangat tinggi dibandingkan senyawa lain yang tidak berikatan dengan atom hidrogen, karena adanya ikatan hidrogen dalam suatu senyawa akan berpengaruh pada sifat fisis senyawa tersebut.
                        Ikatan Van Der Walls merupakan gaya tarik menarik yang lemah dibandingkan dengan hidrogen. Pada forofcos yang terjadi antara molekul-molekul polar, gaya london (london forces) yang terjadi antar molekul-molekul non polar.
                        Ikatan tunggal merupakan ikatan lemah tatepi ikatannya panjang. Sedangkan ikatan rangkap merupakan ikatannya kuat tapi ikatannya pendek. Ikatan tunggal dapat dibuktikan pada elektrofil yang menyerang ikatan tunggal maka ikatannya langsung putus. Tetapi berbeda dengan ikatan rangkap dapat dibuktikan pada elektrofil yang menyerang ikatan ganda maka ikatan ganda tidak langsung putus ikatannya karena memiliki satu pasang lagi elektron.
                        Kaidah Oktet mempunayai 8 pasangan elektron di kulit terlaur. Sedangkan kaidah Duplet mempunyai 2 pasangan elektron dikulit terlaur.
                        Linier. Dalam molekul linier, atom-atom tertata pada suatu garis sudut yang dibentuk oleh dua ikatan ke arah atom pusat akan saling membentuk sudut 1800  . Sudut itu disebut sudut ikatan. Contoh molekul yang terbentuk linier yaitu BeCl2.
                        Tetrahedral. Atom-atom dalam molekul yang terbentuk tetrahedron akan berada dalam suatu ruang piramida segitiga dengan keempat bidang permukaan segitiga sama sisi. Atom pusat terletak pada pusat tetrahedron dan keempat ataom lain akan berada pada temapt titik sudut yang mempunyai sudut iaktan 109,50 . Contoh molekul tetrahedron yaitu CH4.
                        Oktahedron. Suatu bentuk yang terjadi dari dua limas alas segi empat, dengan bidang alasnya saling berhimpit, sehingga membentuk delapan bidang segitiga. Pada molekul yang terbentuk oktahedron atom pusatnya berada pada pusat bidang segiempat dari dua limas yang berimpit tersebut, sedangakan enam atom yang mengelilingi akan berada pada sudut-sudut limas tersebut. Sudut ikatan yang dibentuk 900 . Contoh molekul yang mempunyai bentuk oktahedron yaitu SF6 .
                        Segitiga planar. Atom-atom dalam molekul berbentuk segitiga tertata dalam bidang diatas, tiga atom akan berada pada titik sudut segitiga sama sisi dan dipusat segitiga terdapat atom pusat sudut ikatan antara atom yang mengelilingi atom pusat membentuk sudut 1200 . Contoh molekul segitiga sama sisi yaitu BCl3 .


IX.  KESIMPULAN

1.                  Oktahedron suatu bentuk yang terjadi dari sebuah limas alas segi empat, dengan bidang alasnya saling berimpit, sehingga membentuk delapan bidang segitiga.
2.                  Atom-atom dalam molekul yang terbentuk tetrahedron akan berada dalam suatu ruang piramida segitiga dengan keempat bidang permukaan segitiga sama sisi.
3.                  Ikatan tunggal merupakan ikatan panjang dan lemah, dapat dibuktikan pada elektrofil yang menyerang ikatan tunggal maka ikatannya langsung putus.
4.                  Ikatan ganda merupakan ikatan pendek dan kuat, dapat dibuktikan pada elektrofil yang menyerang ikatan ganda maka iaktan ganda tidak langsung putus ikatannya karena memiliki satu pasang lagi elektron.
5.                  Dalam molekul linier, atom-atom tertata pada suatu garis lurus sudut yang dibentuk oleh dua ikatan ke arah atom pusat.
 


DAFTAR PUSTAKA

Jemes,Brandy,E.1994.Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga.
Petricci,Suminar.1992.Kimia Dasar I. Jakarta : Erlangga.
Purba,Michael.1994.Kimia Untuk Universitas. Jakarta : Erlangga.

No comments:

Post a Comment

DOWNLOAD 14 BUKU SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013 TERBARU

Hallo Sobat semua…. Selamat datang di Blog Abang . Kali ini postingan Abang adalah membagikan Buku Kurikulum 2013 Untuk SMA Kelas 12 y...