PENYEBAB REMAJA PULAU MUNGKUR MEROKOK
EGON
RIFKY
ENDRA JUNI HARJA
GURU PEMBIMBING:
MULKISMAWATI, S.Pd.I
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas
Pembelajaran Sosiologi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG MASALAH
Remaja
merupakan generasi yang menjadi penerus bangsa. Remaja menjadi penentu kemajuan
dari suatu bangsa, perilaku dan sikap remaja akan menjadi cerminan bangsa di
masa depan. Karena itu, remaja perlu mendapatkan perhatian kusus dari keluarga
dan masyarakat.
Akan tetapi,
kondisi remaja masih sangat labil sehingga mereka sangat mudah terjerumus dalam
berbagai masalah. Mereka begitu mudah terpengaruh lingkungan, serta keingin
tahuan mereka yang tinggi membuat mereka cendrung coba- coba dalam berbagai hal. Salah satu masalah
yang dihadapi dan dilakukan ramaja adalah merokok.
Masalah ini
juga terjadi di desa pulau mungkur. Banyak remaja yang merokok di desa ini.
Padahal kebanyakan remaja ini masih sekolah. Hal inilah yang membuat kami ingin
meneliti seputar tentang penyebeb remaja di desa tersebut merokok.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Dari
latar belakang di atas, maka masalah yang akan kami bahas adalah:
Apa
saja faktor penyebab remajadi gunung toar merokok?
1.3 BATASAN
MASALAH
Yang
akan kami teliti adalah penyebab remaja gunung toar merokok baik itu factor
internal maupun eksternal.
1.4 POPULASI
DAN SAMPEL
Adapun
populasi yang akan kami teliti adalah semuaremaja yang merokok di gunung pulau
mungkur. Dan jumlah sampel yang kami tiliti berjumlah 20 orang.
1.5 JENIS
PENELITIAN
Jenis
penelitiannya adalah kualitatif, yaitu penelitian yang menggunakan mutu yang
tidak bisa di angkakan. Jadi data yang akan kami kumpulkan tidaklah berbentuk
matematis (angka).
1.6 METODOLOGI
PENELITIAN
-
Observasi
(pengamatan) yaitu penelitian dengan mengamati secara lansung tenteng masalah
yang akan diteliti.
-
angket
(pertanyaan tertulis) yaitu penelitian dengan memberikan sejumlah pertanyaan
tertulis untuk mendapat data/jawaban dalam bentuk tertulis.
1.7 TUJUAN
PENELITIAN
Adapun
tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apa penyebab remaja merokok.
1.8 KEGUNAAN
PENELITIAN
Dengan adanya penelitian ini, maka dapat
diketahui apa penyebab remaja gunung toar merokok sehingga kita tahu tindakan
apa yang harus diambil untuk menanggulanginya. Dan dari data yang kami
kumpulkan, orang tua harus tahu apa yang harus dilakukan agar anaknya tidak
merokok.
Dan diharapkan dengan diketahuinya apa
penyebab remaja merokok, pemerintah dan organisasi yang mampu memberikan
perannya dalam penanggulangan remaja yang merokok. Sehingga remaja yang akan
datang lebih baik dan bersih dari rokok.
BAB II
LANDASAN
TEORITIS
Rokok adalah
silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau
yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Di dalam asap
sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia
beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen)
dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida,
amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin,
4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di
dalam rokok.
Jumlah
kematian dan klaim perokok Menurut penelitian Organisasi Kesehatan dunia (WHO),
setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560 orang diseluruh dunia. Kalau dihitung
satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia yang disebabkan oleh tembakau
rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat kimia, yang sebagian
besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker), selain itu juga asap
dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon yang halus yang
dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu atau bahan
bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini berbanding
terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat
abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam
tubuh dan dapat diukur secara kuantitatif.
Selain
mengklaim mendapatkan kenikmatan dari output rokok, perokok juga mengklaim
bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan bekerja, meningkatkan produktivitas dan
lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk dibuktikan karena adanya nilai abstrak
yang terlibat dalam output merokok. Para ahli malah memperkirakan bahwa rokok
tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah terjadi sebaliknya,
menurunnya produktiviats seseorang karena merokok akibat terbaginya waktu
bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru menyatakan bahwa
merokok dapat menurunkan IQ. (dari berbagai sumber)
Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap.
Bahaya bagi tubuh yaitu bisa mengakibatkan kanker, paru-paru, impotensi dan gangguan pada janin, sedangkan bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap rokok yang dihisap.
CO, Tar, dan
Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya
- Gelisah, tangan gemetar (tremor)
- Cita rasa / selera makan berkurang
- Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya
Merokok di
sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang
satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh
karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan
mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering dijadikan tempat merokok.
Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Untuk
mengatasi masalah ini, perlu melibatkan keluarga, teman, dan saudara untuk
membantu mengalihkan perhatian dari rokok. Jika ingin berhenti merokok harus
menetapkan tindakan yang akan dipilih atau perilaku apa yang paling mudah
diubah berkaitan dengan situasi merokok.
Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.
Buatlah pernyataan untuk berhenti merokok, kemudian bacalah pernyataan tentang niat berhenti merokok di depan teman atau saudara atau anggota keluarga yang akan menjadi pengingat agar keinginan berhenti merokok tercapai.
BAB III
HASIL PENELITIAN
Ternyata jiwa
remaja begitu goyah dan mudah di pengaruhi. Mereka begitu mudah penasaran dan
ingin mencoba yang belum dilakukan. Salah satu hal yang mereka coba adalah
rokok. Bahkan dari penelitian yang kami lakukan, mereka mulai merokok tak hanya
dari usia remaja, tapi mereka mulai merokok saat masih duduk di bangku Sekolah
Dasar. Merokok ini mereka lakukan karena berbagai factor, seperti diajak
teman(eksternal) ataupun karena rasa penasaran dan ingin mencoba-coba.
Sekarang
mereka sudah tumbuh menjadi remaja yang lebih dewasa, namun ternyata kebiasaan
merokok dari kecil ini tak bisa ditinggalkan. Tentu saja merokok yang dimulai
dari kecil akan mendatangkan kecanduan dan membuat remaja tersebut akan susah
untuk berhenti.
Kamibegitu
bingung, apakah selama ini mereka merokok tanpa diketahui orang tua? Ataukah
orang tuanya tak melarang? Pertanyaan ini kami masukkan dalam angket penelitian
kami. Dan ternyata sebagian dari mereka merokok tanpa diketahui orang tua.
Walaupun diketahui mereka hanya akan dimarahi dengan omelan-omelan. Cara
seperti ini tak bisa membuat mereka jera untuk tidak merokok lagi.
Bahkan diantara mereka ada yang terang-terangan merokok
di depan keluarganya. namun sepertinya keluarganya tak berdaya untuk
melarangnya. Hal ini karena berbagai alasan dan ancaman dari remaja yang
merokok tersebut. Contoh ancaman dari mereka adalah akan berhenti sekolah jika
dilarang merokok. karena takut anaknya berhenti merokok, maka orang tuanya
membiarkan anaknya merokok.
Ada sebagian
remaja merokok tanpa sembunyi dari keluarga dengan memberika bebrapa alasan
yang membuat keluarganya terdiam. contoh alasan mereka kepada keluarganya
adalah mereka sudah punya penghasilah sendiri yang cukup untuk membeli rokok.
Jadi, tak ada alasan lagi orang tua melarang merokok.
Bagi
masyarakat disekitar remaja merokok itu sudah biasa. Walaupun mereka merasa
tidak senang, mereka tak punya alasan untuk melarang. Mereka merasa tak punya
hak untuk memberikan peringatan kepada remaja itu. Dan sebagian masyarakat
sepertinya acuh tak acuh. Selama mereka merokok tidak merugikan orang lain,
remaja merokok bukanlah masalah.
(SMA NEGERI PINTAR KAB. KUANTAN SINGINGI)
No comments:
Post a Comment