Friday 20 March 2015

MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR - RANGKAIAN HAMBATAN

RANGKAIAN HAMBATAN


1.      Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini , mahasiswa diharapkan mampu merangkai hambatan dalam susunan dalam susunan seri, parallel dan gabungan. Dapat mengukur dan menghitung besarnya hambatan pengganti pada setiap rangkaian.

2.      Alat dan bahan percobaan
1.  Multimeter ( AVO meter )
2.  Hambatan Tetap
3.  Hambatan Geser ( Rheostat )
4.  Hambatan / Resistor warna  
5.  Kabel  Penghubung

3.      Landasan Teori
Hambatan atau Resistor adalah penahanan atau perlawanan yang diterima oleh elektron-elektron yang mengalir pada sebuah penghantar oleh molekul-molekul yang ada di dalamnya.
Hambatan atau Resistor adalah suatu bahan yang dapat menghambat aliran arus listrik. Suatu hambatan biasanya dibuat dari seutas kawat yang dililitkan pada suatu batang isolator Setiap penghantar memberikan penahanan aliran arus listrik. Penahanan tersebut disebabkan oleh:
a.       Tiap-tiap atom menahan perpindahan elektron yang terjadi pada perlawanan terhadap elektron ke arah luarnya.
b.      Benturan elektron-elektron dan atom tidak terhitung pada sebuah penghantar.
Benturan seperti yang dimaksud di atas menimbulkan adanya tahanan yang mengakibatkan panas bertambah pada penghantar. Tahanan diukur dengan satuan Ohm. Satuan Ohm adalah besarnya tahanan yang mengalirkan 1 ampere dengan tegangan sebesar 1 volt.
Besar kecilnya tahanan yang ada pada sebuah penghantar ditentukan oleh:
a.       Jenis Penghantar
Semakin besar hambat jenis, semakin besar tahanan dan semakin kecil hambat jenis, semakin kecil tahanan.
b.      Panjang Penghantar
Semakin panjang penghantar / kawat, maka besar tahanan / perlawanannya.
c.       Penampang Penghantar
Semakin besar penampang kawat (diameter kawat), semakin kecil perlawanannya.
d.      Suhu Penghantar
Semakin kecil suhu (panas) yang muncul, semakin kecil nilai tahanan. Tetapi semakin panas akan semakin besar tahanan sebuah penghantar.

Seutas kawat konduktor apabila dialiri arus listrik maka pada kawat konduktor tersebut akan timbul tegangan listrik seperti apa yang dinyatakan oleh Ohm, dan ditulis dalam bentuk rumus :
V  =  I . R
Dimana : 
V = Tegangan yang timbul
I = Arus yang mengalir
R = Hambatan dari kawat konduktor
           
JENIS-JENIS RESISTOR
Pada umumnya Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah Fixed Resistor, Variable Resistor.
1)      Fixed Resistor/ Resistor Tetap
Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka.

Gambar 1 Resistor tetap
Nilai Hambatan biasanya tertulis pada selubung hambatan, khusus untuk hambatan warna di nyatakan dalam bentuk warna. Setiap warna mempunyai nilai, tergantung dari letak lingkaran warna pada selubung hambatannya.
Perhatikan Tabel Kode Warna di bawah ini :
Misalkan suatu hambatan mempunyai lingkaran pertama warna  Merah, lingkaran kedua warna  Kuning, lingkaran ketiga warna  Orange dan lingkaran ke empat warna Emas. Pembacaan warna di mulai dari warna yang paling dekat  ke salah satu ujung dari hambatan. Warna ini adalah lingkaran warna yang ke-1 ( pertama ) dan warna selanjutnya menunjukkan lingkaran ke  -2  ( kedua )  dan begitu seterusnya. Untuk menterjemahkan kode warna, digunakan aturan sebagai berikut :
Nilai warna untuk lingkaran ( pertama ) dan ( kedua ) menyatakan angka pertama dan kedua. Nilai warna lingkaran ( ketiga ) menyatakan perkalian dan warna ( keempat ) menyatakan toleransinya. Maka hambatan dengan warna Merah-Kuning-Orange-Emas mempunyai nilai 24 x 103 dan toleransi ±5% adalah 24000 Ὠ  (Ohm)

2)      Variable Resistor
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.

gambar 2 Resistor Geser

RANGKAIAN RESISTOR
1)     
gambar 3 Rangkaian Seri
Rangkaian Seri



Rtot    =  R1   +  R2  +  R3   + … Rn

2)     
gambar 4 Rangkai Paraler
Rangkaian Paralel






                       



4.      Langkah Percobaan
a.       Persiapkan alat dan bahan sesuai dengan daftar di atas
b.      Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah ini :
Percobaan 0 :
Ambilah sebuah Rheostat, Hitunglah Nilai Hambatan sebuah rheostat pada jarak 5cm, 10 cm, 15cm (disesuaikan).

            Percobaan 1 : Resistor dirangkai seri
 
            Percobaan 2 : Resistir dirangkai paralel
            Percobaan 3 : Resistor dirangkai seri dan paralel (gabungan)

            Percobaan 4 :
Buatlah rangkaian Gabungan dengan menggunakan 6 buah resistor ( 5 buah resistor warna/arang dan 1 buah rheostat) !

5.      Hasil Pengamatan

1)      Tabel pengamatan Percobaan 1
No.
R1 (5cm)
R2 (10cm)
R3 (15cm)
1



2




2)      Tabel pengamatan Percobaan 1
No.
R1
R2
R3
R4
RTot
1





2






3)      Tabel pengamatan Percobaan 2
No.
R1
R2
R3
R4
RTot
1





2






4)      Tabel pengamatan Percobaan 3
No.
R1
R2
R3
R4
RTot
1





2






5)      Tabel pengamatan Percobaan 4
No.
R1
R2
R3
R4
R5
Rheostat
RTot
1








No comments:

Post a Comment

DOWNLOAD 14 BUKU SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013 TERBARU

Hallo Sobat semua…. Selamat datang di Blog Abang . Kali ini postingan Abang adalah membagikan Buku Kurikulum 2013 Untuk SMA Kelas 12 y...